Total Tayangan Halaman

Jumat, 13 Februari 2015

HYDE, JEKYLL, ME EPISODE 7

Sekretaris kwon datang dan mendengar Seo Jin sedang marah – marah di ruang rahasia, padahal itu bukan Seo Jin tapi Robin yang sedang ngomel – ngomel sama Seo Jin karena membuat Robin terlihat buruk di mata Ha Na.

Hmm.. jadi ruangan itu tidak menutup dengan sendirinya? Apa dengan cara itu juga Ha Na akan tau identitas ganda Seo Jin?

“ apa kau bahagia melihat Ha Na sedih? “ kata Robin.

Seo Jin mengernyitkan dahinya, “ sedih? Kenapa?”



“ saat seorang wanita mengutarakan perasaannya kepada lelaki, dan lelaki itu tidak merespon apapun dan malah pergi begitu saja, menurutmu dia akan baik baik saja? Ah, aku lupa kalau kau pria yang tidak punya perasaan.” Papar Robin.

Ekspresi wajah Seo Jin langsung berubah, ia tidak tau bahwa Ha Na akan bersedih karena ulahnya.

Seo Jin akan berangkat kerja dengan Ha Na, ia melihat ekspresi Ha Na yang muram saat turun dari tangga, ia kembali teringat kata – kata Robin barusan.

“ kenapa wajahmu seperti itu? apa kau baru ditolak seseorang?” tanya Seo Jin.



Ha Na kaget, “ apa saudaramu memberitahumu hal itu?”

“ memberitahu apa? Dia bukan orang yang baik, bukan juga lelaki yang baik. Ia sama sekali tidak sensitif.” Kata Seo Jin, wkwkwkwk.. itu mah elu!

Saat sampai di kantor, Seo Jin bertanya kepada sekretaris Kwon, “ apa yang wanita butuhkan saat ia mengalami putus cinta?”

“ hmm, lelaki?” jawab sekretaris Kwon.

“ lelaki?”

“ ya, dia perlu lelaki baru untuk menggantikan laki – laki sebelumnya. Dia harus bertemu banyak lelaki,”

“ jangan lelaki, yang lain.”

“ alcohol?”

“ hmm.. bisa juga. Apa lagi?”

“ pekerjaan? Itu bisa menjadi hal yang membuatnya melupakan perasaannya terhadap lelaki itu.”

Seo Jin terlihat sepakat dengan masukan terakhir dari sekretaris Kwon.

****
Seo Jin melihat dan menyetujui proposal yang diajukan grup sirkus pimpinan Ha Na untuk mengisi acara di hari Valentine.



Ia teringat kata – kata Ha Na yang pernah mengatakan bahwa Wonderland adalah mimpi masa kecilku, ayahku mendirikan sirkus di tempat ini dengan segala kemampuannya.

Ia juga mengingat betapa sulitnya posisi Ha Na sebagai pemimpin muda yang harus menjamin kehidupan banyak orang di kelompok sirkusnya.

“ kenapa kostum mereka kuno sekali?” tanya Seo Jin. Sekretaris Kwon memberitahu bahwa karena mereka tidak pernah punya budget memadai untuk kostum.

Dalam hitungan detik, kostum baru muncul di ruang kerja kelompok sirkus Ha Na. sekretaris Kwon yang mengantarkan langsung dan disambut dengan meriah oleh kelompok sirkus kecuali Ha Na, ia bingung ada apa dengan Seo Jin tiba – tiba baik begini.



Seo Jin menjadikan kelompok sirkus sebagai main event hari valentine tahun ini, mereka akan tampil di panggung utama Mall Wonder. Ia bahkan mengatakan akan memantau langsung gelada yang akan dilaksanakan oleh kelompok sirkus.

Presdir Goo marah besar mendengar Robin menjalin hubungan dengan Ha Na, ia semakin marah saat ia tau Seo Jin memberikan banyak bantuan ke kelompok sirkus Ha Na.

Sementara Seo Jin memperhatikan Ha Na dari jauh, ia melihat bagaimana Ha Na sangat excited dengan event yang dipercayakan kepadanya.



Seo Jin dan presdir bertemu dan memerintahkan Seo Jin untuk menghentikan sirkus sebagai event utama dan memecat kelompok sirkus dari Wonderland.



“ tidak bisa, Wonderland adalah milikku.”

“ milikmu? Wonder group adalah milikku! Kenapa kau bisa mengatakan bahwa ini milikmu?”

“ Wonderland adalah perusahaan yang go public. Ayah hanya memiliki 17 % saham, 82 % saham lain dimiliki oleh pemegang saham lainnya. Selama ini aku bekerja dengan baik dan mengesankan 82 % pemegang saham itu. sampai saat itu berbalik, jangan menyentuh Wonderland dan para pegawaiku.”

* hua,, keren banget!!! >.<*

“ sejak kapan kau peduli pada Wonderland?”

“ ya, karena ayah aku tidak peduli, tapi aku sedang berusaha untuk peduli pada Wonderland.”

Percakapan itu disaksikan langsung oleh Woo Jung dan Eun Chang (staff Ha Na). mereka terlihat kagum dengan Seo Jin. Ye, itu baru baru aja kok Seo Jin gitu, haha.



Seo Jin menengok kelompok sirkus yang sedang rehearsal, seolah tidak cukup akan kejutan yang sudah ia berikan, Seo Jin kembali mengirimkan team orchestra untuk menyemarakkan show kelompok sirkus,

“ aku lihat di proposalmu terdapat music orchestra, berlatihlah dengan baik. “ kata Seo Jin lalu pergi dari sana. Cieeee.. the big point is, Seo Jin is smiling when he said that, first time!! haha


****

Seo Jin dipanggil ke kantor presdir untuk memberikan penjelasan terkait Ha Na,

Seo Jin menjelaskan bahwa ia hanya berterima kasih pada Ha Na karena sudah membantunya menemukan keberadaan dokter Kang, itu saja..

“ tapi memang tidak ada yang terjadi kan?” tanya sekretaris Kwon pada Seo Jin saat di kantor Seo Jin.

“ aku juga manusia. Beberapa hari ini aku merasa aku bisa bernafas dengan lega untuk pertama kalinya setelah lima tahun. Ha Na sudah melakukan banyak hal untukku bahkan disaat aku merasa jatuh karena Robin kembali lagi. Apa aneh yang kulakukan pada Ha Na?”

“ tidak begitu, tapi kau mengingatkanku pada Robin.”



“ siapa? Apa hanya dia yang boleh berbuat baik? Lagipula aku tidak sebaik itu kepada Ha Na.”

“ aku ini businessman, aku tidak akan melakukan hal yang tidak membawa keuntungan untukku. Dan aku sedang dalam mood baik hari ini, apa orang kaya seperti aku tidak boleh membahagiakan orang lain karena aku sedang senang?”

Hahahahaha, iya deh iya iya..

Ha Na akhirnya diberi tau Woo Jung tentang Seo Jin yang membela kelompok sirkus di hadapan presdir. Staffnya meledek Ha Na dan mengatakan bahwa Seo Jin pasti menyukai Ha Na.

Sambil berjalan mengelilingi mallnya, Seo Jin memikirkan bahwa selama ini telah banyak hal berubah di dalam dirinya.

Mulai dari memberikan payung kepada Ha Na, berusaha membuka password untuk tau pesan apa yang dikirim Ha Na, memberikan obat pribadinya kepada Ha Na tanpa berpikir panjang.. hal itu bukanlah dirinya yang biasa.



Come on Seo Jin, it’s not even a bad thing to do :D

“ berterima kasih sudah cukup, kenapa ia kembali membuat aku bingung?” kata Ha Na di ruang kerjanya.

Ha Na dan staffnya minum bersama di sebuah bar, mereka terlihat senang.



Eun Chang yang membuat tiga kesalahan saat gladi disuruh minum 3 gelas alcohol sekaligus.

“ sekarang maknae kita, Woo Jung, kau juga harus minum.”

Woojung kaget, “ tapi aku tidak melakukan kesalahan apapun.”

“ bagaimana menjadi maknae bukan merupakan suatu kesalahan?” hahahahaha, derita maknae.

Dari luar, Seo Jin memperhatikan Ha Na yang sedang minum bersama staffnya.




Ha Na sempat melihat sosok Seo Jin tapi ia tidak yakin apa itu benar Seo Jin, ia mau mengejar tapi Seo Jin sudah tidak ada.

Saat sampai di rumah, Ha Na menanyakan apa maksud Seo Jin dengan semua hal untuk kelompok sirkusnya.

Seo Jin bilang kalau itu semua hanya kompensasi.

“ jadi itu kompensasi untuk apa yang sudah aku lakukan?”

“ ya,,”

“ tapi ini pekerjaanku, aku lebih senang kalau kau menghormati pekerjaanku daripada memberikan kompensasi seperti ini.”

“ kau mengatakan bahwa aku sudah menyinggung harga dirimu?”

“ ketimbang harga diriku, aku lebih memikirkan timku. Mereka sangat senang hari ini karena apa yang kau lakukan, tapi kalau setelah ini mereka harus kembali ke rutinitas awal, maka aku tidak tau apa yang harus kau perbuat. Aku berterima kasih atas apa yang sudah kau berikan pada kami hari ini, tapi tolong jangan memberikan sesuatu yang bisa memberikan harapan yang terlalu tinggi untuk kami.”

Seo Jin menghampiri Ha Na ke kamarnya, “ aku tidak bermaksud untuk memberikan harapan apapun kepada kalian. Aku membaca proposal kalian dan aku melihatnya itu baik.” Setelah mengatakan itu, untuk kedua kalinya dalam sehari Seo Jin kembali tersenyum.. hehe.

****
Detektif Na mengajak Tae Joo ke rumah Ahn Sung Goon untuk mencari clue yang mungkin bisa ditemukan oleh Tae Joo.

Di dalam rumah Sung Goon,Tae Joo menemukan diari Sung Goon yang berisikan cerita singkat Sung Goon tentang bagaimana ia susah payah melupakan kenangan pahit yang ia miliki.



Di dalam diari itu Tae Joo menemukan foto yang disinyalir adalah Sung Goon saat kecil, ia tau bahwa foto itu di ambil di Wonderland melihat balon yang dipegang Sung Goon.



Waktu menunjukkan pukul 8 dan ini waktunya Robin dengan Ha Na.

Dengan sikap Ha Na yang masih dingin pada Robin membuatnya tidak bisa menjelaskan apapun kepada Ha Na,

Robin mengikuti Ha Na yang berbelanja di convenient store. Meski berusaha supaya tidak ketauan, tapi Ha Na tetap bisa memergoki Robin yang sedang mengikutinya.

“ aku tidak bermain dengan hatimu, aku datang kesini karena merindukanmu. Percaya atau tidak itu terserah padamu, tapi aku tulus dan jujur padamu.”

Saat berjalan berdua, tidak disadari mereka sudah melanggar lampu lalu lintas. Mereka berjalan di zebra cross saat lampu untuk pejalan kaki sudah merah, mereka pun didatangi polisi.



* what? Gitu doang? Gosh, kalo disinni sih sebodo amat asal ga ditabarak, haha.. miris*

Polisi itu menanyakan siapa nama Robin dan berapa nomor IDnya, tapi Robin tidak mau menjawab, tentu saja ia takut Ha Na mengetahui identitasnya sebenarnya,

Untung akhirnya sekretaris Kwon datang dan membereskan segalanya.

Setelah dari kantor polisi, Robin dan sekretaris Kwon berbicara berdua.

“ hyung kau tau kan, saat kau suka sama seseorang maka kau hanya akan menyukainya. Aku bahkan tidak bisa menemukan keburukan Ha Na. saat aku tidur aku takut aku tidak akan bisa bangun lagi seperti ini. tapi semuanya kacau karena aku tidak bisa menyelesaikan salah pahamku dengannya.

 “ kau ada salah paham apa dengan Ha Na?”

“ seo Jin menghapus pesanku dari Ha Na, jadi aku tidak bisa melihatnya.”

Disaat mengatakan itu, diam diam Ha Na mendengar semua itu dan langsung mendatangi Robin.

“ kenapa kau tidak bilang padaku dan membiarkan aku salah paham? Ayo kita cari Goo Seo Jin dan meminta penjelasan darinya, ia harus minta maaf!”

Akan tetapi Robin malah membawa Ha Na ke rumahnya, disana ia meminta maaf pada Ha Na akan apa yang terjadi dan meminta Ha Na untuk berusaha mengerti.

Ha Na menanyakan sampai kapan ia harus bertahan tidak boleh bertanya?

Robin bingung mau menjawab apa dan malah mencium bibir Ha Na.



Ok, that’s answer everything, hahahahahaha..
****

Besoknya Seo Jin bangun dengan tanpa gangguan dari Robin seperti sebelumnya,

Iyalah ya, semalem Robin hepi gilak, haha.

Seo Jin diberi tau bahwa Sung Goon sudah memberikan pernyataan resminya bahwa dokter Kang masih hidup.

Seo Jin mengkonfirmasi itu kepada Ha Na, ia tanya apa ia sudah tau tentang itu.

“ ya aku sudah tau. Oia, aku menahan diri karena Robin memintaku, tapi kau tidak seharusnya menjalani hidupmu dengan cara seperti itu.” ha Na referring ke pengakuan Robin yang mengatakan Seo Jin menghapus pesan untuknya.

Seo Jin bingung akan apa yang dimaksud oleh Ha Na, haha.

Ha Na dan Seo Jin tiba di kantor polisi untuk melihat langsung kesaksian Sung Goon.

Disana juga ada Tae Joo yang berusaha menganalisis apa yang dikatakan oleh Sung Goon.

“ aku juga ingin melupakannya, tapi aku terus mengingatnya. Apa yang sudah si brengsek itu lakukan padaku,” kata Sung Goon di ruang investigasi.

“ si brengsek?” siapa?” tanya Seo Jin,

“ apa dia ada disini?” Sung Goon melihat kaca di depannya seolah ia bisa melihat Seo Jin ada di balik kaca itu.



“ oh, kau disini? Dia pernah menjadi temanku, teman dekat.” Setelah mengatakan itu, Sung Goon menyanyikan theme song Wonderland, membuat Seo Jin mengingat sesuatu.

“ saat itu sedang natal, ada santa dan balon juga. Kau ingat kan? Seo Jin- ah.” Kata Sung Goon kepada Seo Jin.

“ Soo Hyun?” kata Seo Jin.



“ ini aku, soo Hyun. Lee So Hyun.” What? Trus kenapa jadi Ahn Sung Goon sekarang? Ganti nama?

Seo Jin kaget setengah mati hingga tidak bisa mengendalikan dirinya, ia sangat terkejut.

Sung Goon atau Soo Hyun menceritakan apa yang terjadi. Saat itu natal disaat ia dan Seo Jin ke Wonderland dan masuk ke wahana rumah hantu. Disana ada hantu yang ternyata adalah penculik.

Mereka pun diculik tapi ayah Seo Jin tidak mau memberikan tebusan, “ begitulah ayah Seo Jin meninggalkan anaknya sendiri.”



“ karena peristiwa itulah ayahku meninggal dunia, seo Jin, kau tau kan kenapa saat itu aku tidak bisa kabur bersamamu?”

Seo Jin tiba tiba sesak nafas setelah mendengar pengakuan Sung Goon. Ia meninggalkan ruangan investigasi.

Ia berlari ke ruangan tangga darurat masih dengan susah bernafas, di keadaan itu ia mengingat kejadian masa lalu bersama Soo Hyun.



Saat itu Seo Jin sudah berhasil kabur dari jendela, ia bermaksud untuk menarik Soo Hyun akan tetapi ia tidak cukup kuat untuk melakukannya, ia pun akhirnya terpaksa ( or not ) meninggalkan Soo Hyun.

 

Ha Na mencari Seo Jin kemana – mana sampai akhirnya ia menemukan Seo Jin di ruang tangga darurat.

“ direktur, apa kau baik – baik saja?”

Mendengar Ha Na di sampingnya, Seo Jin pun  memeluk Ha Na. tangannya masih gemetar saat memeluk Ha Na, Ha Na pun menyambut pelukan Seo Jin yang semakin erat, di tengah pelukan itu Seo Jin menangis,



It breaks my heart to see him like that.. huhu..
****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar