Tae Joo mengingat dulu saat ia menghipnotis Ha Na pertama
kalinya dan saat itu Ha Na mengatakan bahwa ia melihat wajah pelaku, dalam hati
Tae Joo merasa kesal dan mengatakan, “ jadi kau ingat, kau ingat melihat
wajahku?”
Tae Joo kemudian membuka pintu dan melihat Ha Na bersama
dengan Robin. Tae Joo tentu mengira bahwa itu adalah Seo Jin.
“ Goo Seo Jin- ssi? Kau terlihat berbeda hari ini,” kata Tae
Joo berusaha menutupi kebingungannya.
“ aa,, ini bukan Seo Jin,. Ini saudara kembar Seo Jin.” Kata
Ha Na,
Tae Joo mohon ijin sebentar, di ruang kerjanya, Tae Joo
memikirkan apa yang terjadi.
“ kembaran? Seo Jin tidak punya saudara kembar.”
Akhirnya ia pun menghipnotis Ha Na untuk melihat siapa yang
mencelakai dirinya di rumah sakit saat itu, tapi tentu saja Tae Joo tidak
mengijinkan Ha Na untuk melihat wajahnya.
Ia mengatur sedemikian rupa untuk membuat Ha Na sangat
ketakutan sehingga ia tidak bisa melihat bahkan mengingat wajah pelaku.
Ha Na dibangunkan dari hipnotisnya tapi saat ia sudah
membuka matanya, Ha Na masih berada di alam bawah sadarnya dan dalam keadaan
mata terbuka Ha Na memegang lehernya karena ia merasa ada yang mencengkram.
Akhirnya setelah dua kali dibangunkan, Ha Na sepenuhnya
sadar dari pengaruh hipnotisnya.
Robin menunggu Ha Na keluar dari toilet untuk menenangkan
dirinya sendiri.
Robin nampak tidak senang dengan Tae Joo padahal mereka
pertama kalinya bertemu.
Sambil memeluk Ha Na, Robin nampak menyesal karena selama
ini Ha Na harus melewati semuanya sendiri, tanpa ada yang menemani.
“ ia terlihat begitu gelap dan muram..” nilai Robin terhadap
Tae Joo.
“aku tau bahwa kau mengalami kesulitan selam ini, tapi aku
tidak bisa berbuat apapun untuk membantu.”
“ ada kau di sampingku sudah sangat membantuku,,” kata Ha
Na.
*awww..*
****
Di apartemen selepas kepergian Ha Na dan Robin, Tae Joo
mengamati video rekaman hipnotisnya kepada Ha Na, akan tetapi ia tentu bukan
fokus dengan Ha Na, tapi dengan Robin.
Di saat itu juga direktur Ryu menelpon dan minta bertemu
dengan Tae Joo, Tae Joo pun mempersilahkan direktur Ryu untuk datang ke
apartemennya.
Direktur Ryu ingin mengetahui tentang mental hacking yang
disebutkan oleh Tae Joo.
Saat menjelaskan Tae Joo terus menekankan bahwa di korea ini
masih belum ada yang bisa melakukan hal itu kecuali dokter Kang, Tae Joo
sepertinya ingin semua pihak menyalahkan dokter Kang agar rencana balas
dendamnya berjalan dengan lancar.
“ haruskah aku menunjukkan padamu bagaimana mental hacking
dilakukan?” tawar Tae Joo kepada direktur Ryu.
Direktur Ryu pun menerima tawarannya, untuk memulai proses
awalnya, direktur Ryu diperlihatkan gambar- gambar di monitor, gambar yang sama
terus diulang dan direktur Ryu diminta menyebutkan apa yang dilihatnya secara
berulang ulang, kira kira inilah yang dilakukan pada saat mental
hacking dilakukan.
Jadi seseorang terus menerus diberikan informasi tertentu
sampai ia percaya bahwa informasi itu adalah kebenaran.
“ kebohongan yang dilakukan terus menerus lama kelamaan
memiliki kekuatan yang lebih daripada kebenaran itu sendiri..”
*wooo scary..*
“ merupakan sifat dasar manusia untuk mengingat apa yang mau
mereka ingat dan melupakan apa yang mau mereka lupakan lalu merubahnya menjadi
cerita yang berbeda.” tambah Tae Joo, saat mengatakan ini sepertinya ia merujuk
kepada sifat Seo Jin yang tidak mau mengingat bagaimana cara ia kabur 22 tahun
yang lalu saat diculik.
Tae Joo mengijinkan direktur Ryu datang dengan maksud
tertentu, ia menghipnotis Direktur Ryu dan menanyakan beberapa info yang ingin
Tae Joo pastikan, salah satunya apakah Seo Jin punya saudara kembar?
Dalam keadaan tidur Direktur Ryu menjawab, “ tidak, dia
tidak punya.”
Tae Joo tersenyum puas mendengar hal tersebut.
****
Malam itu di ruang kerja sirkus Wonderland Ha Na dan robin
membicarakan konsep untuk proposal sirkus mereka.
Saat itu Ha Na menanyakan kenapa saat kecil dulu Robin
selalu berjalan di jembatan saat malam hari dan ingin bunuh diri?
Robin akhirnya menjelaskan sesuatu pada Ha Na, “ yang ingin
bunuh diri itu bukan aku, tapi Seo Jin, jadi yang kau selamatkan itu bukan aku
tapi Seo Jin. Dan yang menyelamatkanmu saat kau hampir jatuh itu baru aku.”
Ha Na sedikit bingung dengan clue yang diberikan Robin
barusan, akan tetapi ia tidak bertanya lebih jauh.
Sementara Robin
bermain ke kafe Woo Jung dan bertemu dengan ayah Woojung.
“ aku paham bahwa Ha Na adalah gadis special untukmu, tapi kau
tidak bisa menyembunyikan rahasia ini selamanya.”
“ hari ini ia sudah tau sesuatu, saat Seo Jin mau bunuh diri
saat itulah aku lahir. Tapi aku tidak tau kenapa Seo Jin mau bunuh diri, oleh
karena itu aku tidak tau kenapa aku lahir. Disaat aku tidak tau kenapa aku ada,
aku tidak bisa memberitahu semuanya pada Ha Na” jelas Robin
*eh berarti ayahnya Woojung tau kalo Robin itu alter egonya
Seo Jin? I knew it!”
****
Seo Jin mulai mempercayai kebohongan yang mengatakan bahwa
dokter Kang adalah pelaku mental hacking.
Seo jin terlihat amat terpukul karena dokter Kang adalah
dokter yang sudah merawatnya selama 10 tahun ke belakang ini.
Ha Na sudah berpesan padanya bahwa dokter Kang tidak mungkin
melakukan hal itu,
Tae Joo (meski boong) bahkan mengatakan pada Seo Jin untuk
percaya pada dokter Kang. Seo jin kembali memastikan apa dokter Kang benar –
benar satu satunya orang di Korea yang bisa melakukan mental hacking? Dan Tae
Joo pun membenarkan.
Seo Jin makin tidak percaya pada dokter Kang, ia pun mulai
mempelajari semua thesis dokter kang selama ini.
Ha Na melihat Seo Jin
berada di kamarnya membaca setumpuk thesis dokter Kang, ia memberanikan diri
masuk kesana.
“ kenapa kau tidak percaya pada dokter kang? Ia doktermu
selama sepuluh tahun ini,tidak bisakah kau percaya padanya?”
“ bahkan ayahku pun tidak menyelamatkan aku! Aku percaya
pada dokter Kang? Siapa bilang aku percaya padanya? Aku tidak pernah percaya
pada siapapun,” bentak Seo Jin.
Ha Na iba melihat Seo Jin seperti itu, “ kau tau dulu saat
kecil aku pernah terjatuh saat main tali, aku tidak mau main lagi selama
beberapa saat sampai ayahku bilang bahwa bukan talinya yang membuat kau jatuh
tapi dirimu sendiri. percayalah pada dirimu sendiri maka kau tidak akan jatuh
lagi. Kau pun aku berharap bisa berbuat demikian, disaat kau tidak bisa percaya
pada siapapun, paling tidak percayalah pada dirimu sendiri.” kata Ha Na lalu
pergi dari kamar Seo Jin.
****
Seo Jin tertidur di lantai karena kelelahan, saat itulah
Robin bangun. Ia heran melihat Seo Jin membaca sampai sebegininya.
Robin melakukan beberapa hal saat ia bangun, besok paginya
yang bangun bukanlah Seo Jin tapi Robin.
Sekretaris Kwon kaget setengah mati saat ia menelpon, yang
menjawab malah bilang, “ hyung.. ini aku.”
“ robin?!”
“ bagaimana ini bisa terjadi?”
“ aku tidak tau, tapi lihatlah ini semua, ini bukanlah seo
jin yang biasa. Setelah nama dokter Kang dimasukkan dalam daftar tersangka, aku
pikir ia mungkin mau lari dari kenyataan ini.”
*makes sense*
“ tapi meski ia mau kabur, kenapa harus hari ini?!!” kata
sekretaris Kwon.
“ ada apa dengan hari ini?”tanya Robin.
Sekretaris kwon pun menjelaskan bahwa hari ini adalah
pertemuan dengan BOD untuk melaporkan hasil kerja selama setahun, bisa gawat
kalau Robin ketauan dan rapat menjadi kacau.
Sekretaris Kwon pun mencoba untuk mendandani Robin seperti
Seo Jin mulai dari rambut sampai ekpresi muka.
“ jangan tersenyum, angkat dagumu selalu.” Wkwkwk,
Di jalan Robin menghafalkan satu persatu jajaran BOD Wonder
Group serta mempelajari presentasi yang sudah Seo Jin siapkan.
Saat rapat Robin melakukannya dengan baik, kecuali bagian ia
menyalami semua BOD dengan ramah dan membuat keputusan mendadak bahwa sirkus
akan tetap ada di Wonderland.
Sekretaris Kwon murka tapi hanya bisa meluapkannya dalam
hati.. wkwk..
Setelah rapat presdir memanggil Robin dan sekretaris Kwon ke
kantornya,
“ kau, Robin kan?” tanya presdir tepat pada sasaran. Sekretaris
Kwon melarang Robin untuk mengatakan yang sebenarnya akan tetapi Robin berbuat
sebaliknya.
“ maafkan aku,”
“ dimana seo Jin?”
“ ia menghilang,”
“ bawa dia pergi sekarang, terapi atau apapun itu, Seo Jin
berakhir hari ini.” kata presdir.
“ itu tidak akan mengubah apapun.” Kata Robin.
“ saat ini Seo Jin bersembunyi di belakangku, kalau ada yang
bisa menariknya keluar itu maka orang itu hanya aku yang bisa.”
“ apa aku harus percaya padamu? kau bisa saja memanfaatkan
kesempatan ini untuk menyingkirkan Seo Jin selamanya!”
“ kalau aku mau menyingkirkan Seo Jin maka aku tidak akan
hadir di rapat tadi! Aku akan melakukan apa yang aku suka kalau aku tidak
peduli pada Seo Jin.”
Presdir pun akhirnya melepaskan Robin,
“ apa kau ingin membantu Seo Jin?” tanya sekretaris Kwon.
“ aku tidak tau ini membantu Seo Jin atau diriku sendiri.
tapi aku ingin tau, kenapa Seo Jin melarikan diri.”
****
Robin sedang mengikuti Ha Na dari belakang, ada Woo Jung
yang melihat Robin berpakaian Seo Jin memperhatikan Ha Na.
“ kau suka pada Ha Na kan? Tunggu disini, aku akan
memanggilkannya.”
Saat Ha Na keluar, Robin alias Seo Jin sudah tidak ada, ia
melihat Seo Jin sedang berjalan sambil menerima telpon.
Telpon itu dari orang yang tidak dikenal bahkan nomornya pun
tidak terbaca,
“ ayo bertemu, jangan melakukan hal yang bodoh atau dokter
Kang akan tamat.”
Suara itu adalah suara Tae Joo, tapi Robin tentu tidak hapal
dengan suara itu.
Tae Joo meminta Robin untuk masuk ke wahana rumah hantu,
Tanpa ragu dan rasa takut Robin pun masuk ke sana, di
belakang Robin ada Ha Na yang melihat Robin yang dikira Seo Jin masuk ke rumah
hantu, tempat yang seharusnya ia paling takuti di tempat ini.
****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar