Total Tayangan Halaman

Jumat, 30 Juni 2017

RULER : MASTER OF THE MASK EP 29 - 32

Tuh kan oppa sampe di bikinin meme.. wkwk..
****


“ aku mengerti kekhawatiranmu, guru.. tetapi bila aku tidak pergi sekarang, maka aku tidak akan menjadi orang yang sama lagi..”



Akhirnya tidak ada seorang pun yang berhasil membujuk putra mahkota untuk tidak pergi. Putra mahkota pun sampai ke kediaman Dae Mok.

“ aku sudah berada disini. Sekarang lepaskan gadis ini. “



Lee sun mendengar kabar bahwa Ga Eun diculik oleh Dae Mok, ia bertanya Tanya kenapa Dae Mok melakukan hal itu. Fake king would not understand such thing.. haha.. * julid banget *



Dae Mok dan putra mahkota berbincang empat mata. Intinya Dae Mok mengajak putra mahkota untuk bergabung dengan Pyunsoo dan menjadi raja yang bijak. Putra mahkota menolak karena Pyunsoo tidak punya hak untuk mengatur Joseon.



Dae Mok pun akhirnya memberitahukan rahasia besar. Kata Dae Mok, dulu ia dan mendiang raja ( ayah kandung putra mhkota ) adalah prajurit. Daemok dan mendiang raja diam diam membunuh raja yang saat itu bertahta, lalu mendiang raja pun menjadi raja penggantinya.

Masak iya sih? Aku ga percaya 100%.. aku lelah percaya sama orang di drama ini.. ditipu mulu.. wkwk..

Tetapi, putra mahkota shock mendengar hal itu. Ia jadi teringat saat diselamatkan oleh kasim utama beberapa saat lalu. Kasim utama menatap putra mahkota demikian, “ kau memang sangat mirip dengan pengkhianat si pencuri tahta itu..” kini putra mahkota paham maksudnya, pencuri tahta itu maksudnya adalah ayahnya, hanya saja ia belum percaya apa ini benar ato bohong.



Di sela perbincangan, Hwa Gun datang menyela dan berlutut di hadapan kakeknya agar Dae Mok tidak membunuh putra mahkota. Dae Mok menolak dan meminta Hwa Gun untuk meyakinkan putra mahkota sendiri.

Hwa Gun pun meyakinkan putra mahkota untuk gabung aja dengan Pyunsoo..

“ bergabunglah, yang mulia. Aku akan membantumu dan berada di sisimu..”



Putra mahkota nampaknya salah paham, dipikirnya Hwa Gun masih berharap bahwa ada ruang dihatinya, “ aku mencintai wanita lain, nona. Jadi jangan berusaha terlalu keras untukku.”

“ aku tidak bilang aku ingin menjadi ratu atau wanita yang kau cintai. Kau bisa mencintai siapa saja, tapi tolong lakukanlah yang kakekku mau. Aku ketua Pyunsoo akan memberikan Pyunsoo padamu nantinya.”

Hwa Gun ni baik banget asli.. huhu.. jadi sedih..

****

Hwa Gun ke kamar Ga Eun dan langsung menampar Ga Eun.

“ ini semua salahmu. Putra mahkota akan mati karena menyelamatkanmu!”

Ga Eun kaget, “ apa lelaki itu akan mati?”

“ lelaki itu katamu? Yang mulia memberikan nyawanya untukmu dan kau panggil dia ‘ lelaki itu’?” hwa Gun makin emosi. Bagus, teach her some manners Hwa Gun, wkwk..



“ ia membunuh ayahku, aku tidak peduli dia akan mati atau bagaimana!”

Hwa Gun menahan air mata dan amarahnya.

“ kau ini tidak tau apa apa ya? Kau pikir putra mahkota yang membunuh ayahmu? Baiklah, teruslah berpikir seperti itu dan bencilah dia seumur hidupmu!” kata Hwa Gun sambil keluar dari kamar Ga Eun.

Ga Eun tertegun, ia jadi ragu bahwa bukan putra mahkota yang sebenarnya membunuh ayahnya.



Saat malam datang dan Ga Eun masih termenung, seseorang masuk ke dalam kamarnya mengenakan cadar.

Dan orang itu ternyata Chungwoo. Ia diminta menyelamatkan Ga Eun oleh putra mahkota.

Saat akan kabur, Ga Eun menanyakan apa bukan putra mahkota yang membunuh ayahnya? Lalu siapa?

Chungwoo tidak mau lebih lama merahasiakan ini, ia berlutut di hadapan Ga Eun dan memohon maafnya.



“ yang membunuh ayah nona adalah aku. Yang mulia melakukan yang ia bisa untuk menyelamatkan ayahmu. Aku minta maaf karena baru bisa mengakuinya sekarang.”

Oke, salah paham clear! Yes! Haha..

****

Lee sun datang menghadap Dae Mok meminta Ga Eun di bebaskan. Ia bilang akan melakukan segalanya yang Dae Mok minta.



What a loser..

Dae Mok manas manasin Lee Sun bahwa putra mahkota lebih dulu datang dan bilang putra mahkota mau gabung sama Pyunsoo.

Lee sun risau karena ia akan diturunkan dari tahtanya.

It wasn’t even yours from the beginning, idih..

Di saat itu putra mahkota di bawa masuk, Dae Mok tau bahwa putra mahkota berusaha membebaskan Ga Eun dengan mengirim Chungwoo.

Chungwoo di bawa masuk dengan babak belur, Dae Mok bahkan membuat mata Chungwoo buta.



Oh God, kasian si ganteng nan baik hati.. T.T

Saat Dae Mok akan memenggal kepala Chungwoo, putra mahkota akhirnya mau bergabung dengan Pyunsoo. Ia mengatakan bahwa ia akan datang ke malam inisiasi dan bergabung dengan Pyunsoo.



Putra mahkota melakukan itu karena kelewat sayang sama Chungwoo, huhu.. kasian..

****

Setelah itu Lee Sun datang ke Ga Eun dengan maksud menyelamatkannya. Tapi Ga Eun malah minta agar putra mahkota saja yang diselamtkan.

“ Sun ah, bukan putra mahkota yang membunuh ayahku. Maka dari itu selamatkanlah dia.”



Lee Sun kaget karena Ga Eun sudah tau yang sebenarnya. Lee Sun pun tau bahwa ia harus mengganti senjatanya agar bisa mendapatkan Ga Eun.

Lee Sun langsung pergi menemui ibu suri dan meminta bantuan ibu suri untuk menyelamatkan Ga Eun. Ibu suri pun pura pura setuju untuk melakukannya.



Sebenernya Lee Sun juga pura pura minta bantuan sih, kan disuruh sama majikannya ( Dae Mok ).

Esok paginya, putra mahkota dan Ga Eun dibawa ke tempat inisiasi.

Hwa Gun dibawa menjauh oleh Gon atas perintah Dae Mok, tujuannya agar tidak ada yang bisa menyelamatkan putra mahkota.

Sampai disana, Lee Sun dibuat berlutut dihadapan Dae Mok.

Dae Mok membuat ramuan yang isinya 3 ramuan pil tembakau dicampur dengan anggur merah.



Putra mahkota yang awalnya ogah ogahan langsung mengambil gelas itu saat melihat pedang terhunus di leher Ga Eun..



“ tidak! Apa kau mau meminumnya dan menjadi anjing mereka?” kata Ga Eun.

Dae Mok menoleh Ga Eun yang berani berkata meremehkan seperti itu.

Ga tau adat ni anak kecil, gitu kalik batinnya dae mok.. wkwk..

“ jangan meminumnya terutama bila itu demi aku. Kenapa kau peduli padaku?! Kau pembunuh ayahku, aku akan membencimu seumur hidupku!” kata Ga Eun berharap bisa mengubah pikiran putra mahkota.



Putra mahkota malah minta maaf, “ maafkan aku atas meninggalnya ayahmu, Ga Eun-ah.”

“ yang mulia!”

Putra mahkota menoleh,

“ aku tau bahwa yang mulia tidak membunuh ayahku.. aku tau, karenanya jangan meminumnya demi aku..”

Putra mahkota keliatan lega karena Ga Eun tau kebenarannya. Tetapi ia harus meminum itu karena Dae Mok terus mengancam akan membunuh Ga Eun.



Beberapa saat setelah putra mahkota meminumnya, ia malah muntah darah..

Dae Mok pun menjelaskan bahwa ia memasukkan 3 pil, dimana biasanya hanya 1 pil.

“ 1 pil akan membuatmu ketagihan. Tapi 3 pil sekaligus akan membuatmu mati seketika..”



Oh shit, dude!

Putra mahkota langsung terkapat, Ga Eun tidak peduli dengan pedang di lehernya dan langsung menghampiri putra mahkota.



Saat sekarat, putra mahkota menatap Ga Eun dan berkata, “ pertama kali aku melihatmu, aku langsung jatuh cinta padamu, Ga Eun-ah”



Setelahnya putra mahkota langsung tidak sadarkan diri dan dibawa pergi oleh orang orang Dae Mok.

****

Besok siangnya Hwa Gun kembali bersama Gon tanpa tau apa yang sudah terjadi.

“ Hwa Gun, kau dari mana saja? Malam inisiasi sudah selesai..”



Hwa Gun kaget, karena dia dapet info dari Gon bahwa inisiasi akan dilakukan setelah Hwa Gun kembali.

Ia pun tau bahwa Gon sudah berbohong padanya dan meminta Gon untuk menemukan putra mahkota.

Di istana, sedang ada pesta perayaan yang dilakukan untuk merayakan terpilihnya ratu.



Lee Sun menawari Woo Bo dan Moo Ah  minuman tetapi Woo Bo pura pura mabuk sehingga diusir keluar, wkwk..



Sampai diluar, Woo Bo kembali normal dan mengatakan bahwa sebaiknya mereka tidak usah gabung di dalam karena ia punya firasat buruk akan pesta di dalam.

Benar saja,

Lee Sun menuangkan minuman yang sama kepada ibu suri dan semua pejabat yang hadir saat itu.



Minuman itu ialah wine yang sudah dicampur dengan tembakau.

Gile bener Lee Sun ini. Sepengen itu apa lo jadi raja?

Please, lo tuh raja di hati inspirit.. wkwkwk..

Orang orang Dae Mok tentu tau akan rencana Lee Sun dan tidak meminum wine itu. Sedangkan ibu suri dan yang lain meminum wine itu.

Di tengah orang orang yang pada rebah karena efek wine campur tembakau itu, Dae Mok datang masuk ke ruangan.



“ kalian meminum wine yang sudah dicampur dengan tembakau. Kalian akan mengalami ketagihan seumur hidup kalian. Jika kalian tidak meminum ramuan yang sama setiap tanggal 15, maka kalian akan mati.”

Ternyata, Dae Mok meminta Lee Sun melakukan konspirasi ini saat Lee Sun selesai menemui Ga Eun kapan hari. Dae Mok mengatakan bahwa ia akan menjadikan Lee Sun raja beneran kalo dia melakukan hal ini.

Setelah kejadian wine itu, Lee Sun pun akhirnya membuat kebijakan yang ga masuk akal yang tentunya adalah permintaan Dae Mok.

Lee Sun mengasingkan ibu suri ke istana barat, ( setauku dari drama Dong Yi dulu, istana barat memang di khususkan sebagai tempat pengasingan..).



Kemudian Lee Sun mengangkat orang Dae Mok untuk memiliki otoritas mencetak mata uang.



Kan goblok banget ni raja an***g. esmosi gue..

****

Lee Sun menjemput Ga Eun, saat Ga Eun menanyakan apakah putra mahkota sudah benar benar tiada, Lee Sun langsung mengiyakan.



Di tempat lain, di sebuah ladang kosong, putra mahkota terkapar tidak sadarkan diri tanpa ada yang memindahkan mayatnya.



Di istana, menteri Dae Mok ( maap aku ga tau sapa namanya..), memberitahu Woo Bo dan Moo Ah bahwa putra mahkota kebanggaan mereka sudah meninggal.



Woo Bo dan Moo Ah sungguh bersedih hati mendengar hal itu.

Kembali ke putra mahkota, ia sadarkan diri namun Nampak sulit untuk bangkit berdiri. Ia melihat dua orang membawa gerobak yang ternyata berisikan mayat anak kecil.



Kedua orang itu melihat putra mahkota yang masih hidup tetapi mereka memutuskan meninggalkan putra mahkota karena mereka beranggapan toh sebentar lagi juga pasti akan mati. Salah satu dari mereka melemparkan botol minuman kepada anak anak sekarat yang barusan mereka tinggalkan.

Sore menjelang dan putra mahkota masih berusaha memulihkan tenaganya. Seorang gadis kecil tiba tiba mendekatinya memberikan botol minum yang tadi dilemparkan.

Anak itu meminta putra mahkota meminumnya agar putra mahkota bisa hidup.setelah putra mahkota meminumnya, anak kecil itu pun meninggal dunia.



Pura mahkota bangun dan melihat sekelilingnya, ternyata lebih banyak lagi jenasah anak anak kecil di sekitar sana. Putra mahkota menangis sedih melihat kekejaman ini.

****

Di istana, Lee Sun bertemu dengan ibu dan adik kandungnya setelah sekian lama.



Udah ya segitu aja, males bahas raja zalim ini. Udah hilang simpati.

Dae Mok mulai kesal dengan sikap arogan Lee Sun yang bertingkah seperti raja sungguhan.

Lee sun mulai membelot dan menghasut orang orang Dae Mok agar mendukungnya saja. Tentu saja langkah ini dibaca oleh Dae Mok, menurutnya orang orang yang punya ambisi seperti Lee Sun itu gampang dikalahkan. Justru karakter seperti putra mahkota lah yang merupakan musuh yang sulit.



Lee sun memanggil menteri Dae Mok dan menyiksanya. Alasannya karena menteri tersebut ialah orang yang dulu menyiksa dan membunuh ayahnya. Menteri itu pun mohon ampun dan berjanji ia akan menjadi orang Lee Sun mulai sekarang.


****

Putra mahkota berhasil mendapatkan baju milik pekerja di ladang. Ternyata ladang itu ialah ladang tembakau.



Akhirnya, putra mahkota berhasil menemukan ladang tembakau yang selama ini dicarinya dan Woo Bo.

Di rumahnya, Hwa Gun bicara menghadap kakeknya.

“ kakek, apa kakek pernah kehilangan seseorang yang sangat kakek sayangi?”

“ pernah..”

“ apa yang kakek lakukan saat hal itu terjadi?”



“ kakek memperkuat diri kakek sendiri. Lalu aku mengambil lebih banyak dari orang yang mengambil kebahagiaanku dariku.”

Hwa Gun tersenyum, “ sudah kuduga. Aku mewariskan sifatku dari kakek.”

Setelah mengatakan itu, Hwa Gun pergi meninggalkan Dae Mok. Dae Mok tau Hwa Gun akan melakukan sesuatu, hanya saja ia tidak bisa menebak apa itu.

Gon menunggu Hwa Gun diluar, Hwa Gun ngambek gara gara insiden putra mahkota kemarin.

“ aku pikir aku sudah bilang padamu jangan muncul lagi di hadapanku.”

Setelah Gon berusaha meminta maaf, Hwa Gun akhirnya memberi Gon kesempatan kedua untuk menjadi orang kepercayaannya.

Putra mahkota berhasil masuk tempat pembuatan pil tembakau. Disana ia melihat anak anak menyentuh racun itu dengan tangan kosong. Terlihat jari mereka menjadi biru sepertinya karena kontaminasi racun.



Gile, jahat banget Pyunsoo ini.

Putra mahkota juga melihat ada seorang anak yang tiba – tiba pingsan lalu di bawa keluar. Sepertinya, melihat anak anak mati disana merupakan hal yang biasa. Yang dilakukan Pyunsoo hanya membuang jenasah dan memasukkan anak anak yang baru.



Sayang belum ada kamera ya sis, ga bisa foto buat barang bukti.. wkwk..

Mae Chang mendatangi kediaman Woo Bo, mereka tengah sibuk mencari tau dimana kira kira ladang tembakau itu terletak.

Mae chang pun akhirnya memberitahu bahwa ialah yang menggambar peta itu, dulu ia juga membuat pil tembakau.



Waww.. kok dia bisa selamet ya?

Putra mahkota menjelajah ruangan lain di ladang tembakau. Ia menemukan bamboo bamboo dijejer. Di tiap bamboo itu terpatri nama nama orang yang harus minum pil setiap bulannya. Betapa kagetnya putra mahkota saat melihat nama ibu suri juga ada disana.


****
Dae Mok mendengar bahwa ada penyusup disana, Hwa Gun pun menawarkan diri untuk turun langsung mengatasi penyusup itu.

Hwa Gun pergi ke ladang mengajak Gon. Ia mengatakan rencananya untuk membalas ulah kakeknya.

“ Gon ah, aku akan membakar ladang ini. Kakekku sangat menyayangi ladang ini, aku akan merampasnya dari kakek. Apa kau akan tetap mematuhiku?”

Setelah berpikir, Gon akhirnya berkata ya.. Gon ini baik.. lebih loyal dari Hyun Seok, asisten si raja zalim.

Hwa Gun berkata dalam hatinya sambil memandang langit, “ yang mulia.. aku akan menyudahi pertarungan ini. Inilah hal terakhir yang bisa kulakukan untukmu..”



Hwa Gun keren!!!!

Gon menunjukkan jalan kepada Hwa Gun begitu ia yakin bahwa Chungwoo ditahan disini juga.

“ siapa katamu yang ditahan disini?” sebuah suara terdengar sambil menghunus pedang ke arah Hwa Gun.

Betapa kaget dan senangnya Hwa Gun saat melihat bahwa itu ialah putra mahkota. Hwa Gun langsung memeluk putra mahkota dan berterima kasih karena putra mahkota tidak mati.



Mereka bertiga mengunjungi Chungwoo yang syukurnya hanya kehilangan satu matanya..



Hwa Gun menyuruh mereka berdua segera kabur sebelum prajurit datang kesini. Putra mahkota mengatakan bahwa ia ingin membebaskan anak – anak juga. Putra mahkota menanyakan kenapa Pyunsoo harus menggunakan anak anak gadis bukannya orang dewasa.



Aku pikir karena anak kecil gampang dikibulin, tapi ternyata bukan. Kata Hwa Gun, setaunya dia, Pyunsoo menggunakan anak kecil perempuan karena mereka memetik Bungan dengan lembut, maka bunganya tidak akan rusak.

Meski berat, Hwa Gun mengiyakan permintaan putra mahkota untuk membebaskan anak anak.



Duh, Hwa Gun ini iya iya aja sih.. hehe..

Hwa Gun dan Gon membantu pelarian putra mahkota, saat ketauan prajurit, Hwa Gun meminta putra mahkota pergi lebih dulu tanpanya. Putra mahkota awalnya tidak mau, tapi akhirnya nurut juga.



“ kembalilah dengan selamat, Hwa Gun – ah..”

Yay! Akhirnya dipanggil nama juga.. hehe..

Hwa Gun tanpa ragu benar benar membakar ladang tembakau milik kakeknya. Ia tersenyum sembari melakukannya. Seolah lega karena akhirnya melakukan hal itu.



Di kejauhan, asap mengepul dan terlihat oleh putra mahkota, Chungwoo, dan Gon yang diminta mengawal putra mahkota oleh Hwa Gun.



Disana mereka melihat bagaimana Hwa Gun sungguh sungguh ingin membantu putra mahkota menjatuhkan Pyunsoo.



****
Komen :
Drama ini mengklaim di awal bahwa Ga Eun akan membantu putra mahkota untuk menjadi raja yang kuat.

Tapi sejauh ini apa sih yang sudah Ga Eun lakukan untuk mewujudkan itu?

Menurutku peran Ga Eun untuk mendukung putra mahkota masih kalah jauh sama Hwa Gun. Liat Hwa Gun ngebakar ladang tembakau kebanggan Pyunsoo.



Sedangkan Ga Eun? Kerjanya Cuma nangis di istana menyalahkan diri sendiri karena putra mahkota meninggal.

Dia bilang akan melawan Pyunsoo but she actually did nothing about it. Malah Hwa Gun, leader Pyunsoo sendiri berani mengkhianati keluarga dan organisasinya sendiri.

Sorry to say ya Ga Eun, but I expect something big and valuable from you. Because crown prince does not need only love.

Yah, maru kita lihat di empat episode terakhir, apa yang bisa Ga Eun lakukan untuk putra mahkota.