Total Tayangan Halaman

Sabtu, 29 November 2014

KOREAN DRAMA: DR. FROST CASE 1



Psychology is not mind reading, it is brain science..- Dr.Frost-
****

Kali ini aku memilih drama pendek yang judulnya Dr. Frost. Drama ini di adaptasi dari webtoon dengan judul serupa.

Drama ini episodenya 10, tiap minggu tayangnya Cuma sekali, huhu..

Singkatnya drama ini berkisah tentang seorang psikolog yang mengalami banyak pengalaman melalui pasien- pasien yang datang kepadanya.

Aku engga bisa ambil bachelor psikologi karena udah keburu sekolah hukum, dan ga bisa juga langsung ambil major di psikologi, tapi aku tertarik sekali dengan ilmu yang salah satunya banyak mempelajari tentang human mind, membaca karakter orang melalui hal- hal yang tidak terduga.

Aku suka mengetahui kenapa orang bisa menjadi apa adanya dia saat ini, apa yang membuat manusia bisa punya personality disorder, phobia, dan lainnya. And psychology has its answer :D

Dan khusus untuk drama ini, aku akan buat sinopis dengan cara yang sedikit berbeda. Biasanya aku bikin per episode, kali ini aku bikin per kasus sampe selesai, siapa tau ada satu kasus yang menghabiskan beberapa episode baru beres.. hehe..
****

Yang namanya Dr. Frost ini nama aslinya Baek Nam Bong, gak keren kan, mending manggil dr. frost, haha..

Dr frost is a genius, dia jagoan kalo urusan membaca karakter orang melalui cara mereka melihat benda dan meletakkan benda juga memegang benda. Akan tetapi dia itu dingin, dia tidak segan mengatakan hal yang keras bahkan destruktif kepada kliennya. Orang yang udah stress bisa tambah stress kalo konseling sama dia, hehe, kejujuran memang menyakitkan.

Hal inilah yang membuat dia tidak boleh praktek di rumah sakit tempat dia kerja dulu dan melanjutkan hidupnya dengan menjadi bartender di sebuah kafe.

Di café tempat dia bekerja, dr Frost masih menggunakan ilmunya untuk membaca orang lain, dan kemampuannya itu membuat teman- teman sekerjanya tercengang- cengang.

Suatu malam, Profesor Song, kaya gurunya gitu dulu, datang ke café tempat dr Frost bekerja dan meminta dia untuk kembali memberikan konseling.

Banyak pihak yang tidak setuju karena reputasi dr frost yang dingin dan arogan, akan tetapi decision has been made.

Dr Frost datang ke tempat konseling dan menggantikan posisi professor Song. Disana ada asisten yang sedang sekolah S2 di bidang psikologi. Namanya Yoon Sung Ah.

Berkebalikan dengan dr Frost, Sung Ah memiliki bright personality. Dia selalu ceria menjalani harinya, helpful, smart, dan pintar bela diri.. hehe..

Dimulai dengan kesalahpahaman, Sung Ah sempat ogah- ogahan menjadi asisten Dr. Frost karena sikap apatisnya itu. akan tetapi ia menjadi tidak enak karena professor Song memintanya untuk membantu Dr. Frost karena sebenarnya banyak hal yang tidak bisa Dr. Frost lakukan.
****

Pasien pertama di drama ini, namanya Anna. Dia seorang aktris terkenal yang memiliki gangguan kejiwaan.

Ia datang bersama manajernya ke kantor dr Frost, saat datang Anna langsung duduk masih dengan menggunakan kaca mata hitamnya.



Mengamati untuk pertama kalinya, dr Frost memperhatikan tiga hal dari Anna.

Pertama matanya, ada ketakutan di mata Anna.

Kedua, Anna terus menerus memegang cincin yang ia kenakan di jarinya, menandakan ia sedang gelisah.

*NB: aku kenal orang yang suka memasang dan melepas jam tangannya secara berulang- ulang kalau dia lagi gelisah, hehe..*

Ketiga, dr Frost mendapati ada pil untuk mudah tidur di tas Anna.



“ alasan kenapa kau tidak bisa tidur, apa karena kau merasa ada yang mengawasimu?”

Anna memutar bola matanya ke arah kiri, menandakan bahwa hal itu benar.

Dr Frost meletakkan cermin meja di depan Anna, ia terlihat sangat gelisah. Ia terus memainkan cincin di tangannya,



Sampai pada titik ia tidak tahan lagi dan berteriak meminta dr Frost menyingkirkan cermin itu.

Dr Frost menanyakan kenapa Anna takut pada cermin, dan Anna dengan ketakutan mengatakan bahwa ia merasa bahwa seseorang akan membunuhnya.

“ siapa yang akan membunuhmu?

Anna mulai membayangkan bahwa saat di rumah seringkali ada sosok dirinya yang hendak membunuh dirinya sendiri, anehnya sosok itu nampak sangat nyata sehingga membuat Anna sangat ketakutan dan selalu merasa dihantui.

Dengan histeris Anna menjawab, “ aku akan membunuh diriku!”

Jengjeng!! Sakit jiwa.. hehe..

Saat Anna keluar, dr Frost masih memperhatikan Anna yang dikerubungi oleh fans. Anna terlihat sangat tidak nyaman dengan hal tersebut,

Ia hanya terpaksa menandatangani beberapa kertas yang diberikan fans, akan tetapi ia terlihat menolak pemberian bunga dari para fans.


****

Keesokannya dr Frost datang ke apartemen Anna untuk melakukan observasi.

Ia mendiagnosis Anna memiliki gangguan kejiwaan yaitu narsistik. Artinya kondisi dimana seseorang yang hanya memiliki ketertarikan akan dirinya sendiri dan menganggap bahwa dunia hanya tentang dirinya.

Saat ia salah dia tidak mau disalahkan, oleh karena itu saat kesusahan ia akan sulit meminta bantuan.

Dr Frost melanjutkan observasi ditemani Sung Ah dan manajer Anna.

Ia masuk ke salah satu ruangan yang penuh berisi cermin, sepertinya cermin di seluruh rumah sengaja diletakkan disitu.



Kemudian ia masuk ke kamar Anna, ada laptop, mouse dan gelas disana.

Yang diperhatikan dr Frost adalah letak mouse dan gelas yang berada di sebelah kiri, bukan di sebelah kanan menandakan yang meletakkan benda itu ialah kidal.



Sedangkan dr Frost mengetahui bahwa Anna tidak kidal, terbukti saat di minta tanda tangan saat itu Anna menulis dengan tangan kanan.

Ia lanjut masuk ke kamar mandi, ia memperhatikan toilet yang katup bagian atasnya terbuka, menandakan bahwa bukan perempuan yang habis menggunakan toilet itu melainkan laki- laki.



Sung ah mengatakan bahwa rumah ini besar sekali, bisa untuk main petak umpet.

Dr Frost menanggapi itu dengan serius dan menanyakan kalau Sung Ah tinggal disini, ia akan sembunyi dimana?

“ aku akan sembunyi di tempat dimana aku bisa memperhatikan siapa orang yang datang, jadi saat orang itu datang aku bisa bersembunyi lebih dalam di tempat itu.

What place is that? Hehe..

Dan dr Frost pun akhirnya mendobrak sebuah lemari di ruang tamu,

Zzang!!

Keluarlah seorang stalker lelaki dari lemari itu, hehe..



Anna terlihat takut melihat stalker yang ingin menyerang dirinya.



Akhirnya stalker itu ditangkap oleh polisi, ia kedapatan merekam kegiatan Anna dan mengawasinya dari rumahnya yang tepat di seberang apartemen Anna. Ia bahkan memakai underwear milik Anna, iuww!! Gross!!
****

Meski sudah menemukan stalker yang diasumsikan sebagai hal yang membuat Anna selalu merasa di awasi, dr Frost masih merasa ada yang janggal.

Mengingat semua cermin dikumpukan di satu ruangan, dr Frost beranggapan bahwa Anna memang sangat takut bercermin. Agak berkebalikan dengan sifat  narsistiknya, hehe..

Saat itulah dr Frost menyimpulkan bahwa ketakutan Anna bukan karena stalker itu.

Malamnya Anna di rumah sendiri, ia marah- marah di telpon karena kalimat di adegan dramanya terlalu panjang dan ia meminta agar kalimatnya diperpendek.

Setelah selesai telpon ia mendengar sesuatu, ia berjalan ke arah ruangan tempat ia menaruh semua cerminnya. Ia berusaha meyakinkan dirinya bahwa tidak ada apa- apa disana.

Saat masuk ke dalam, ia memperhatikan cermin cermin di depannya, tiba- tiba di salah satu cermin bayangan dirinya berubah mengenakan pakaian hitam dan keluar dari cermin itu.



Lalu semuanya gelap.
****

Besoknya Anna berubah menjadi sosok yang jauh berbeda, ia menyapa fans yang menunggu di depan apartemennya dengan sangat ramah.

Ia bahkan memuji manajernya yang terlihat tampan hari ini. membuat manajernya bingung.



*aku juga, hehe*

Di kantor Dr Frost menonton siaran live Anna yang sedang di kerubuti oleh fans, ia sedikit bingung melihat Anna yang tiba- tiba friendly bahkan menerima bunga dari fansnya.

Dr Frost pun pergi ke lokasi syuting Anna bersama Sung Ah.

Hipotesis kedua Dr Frost adalah multiple Personality Disorder, bahasa kerennya kepribadian ganda.

Sampai di lokasi, Sung Ah mendengar seorang stylist Anna bingung karena tiba- tiba sepatu Anna yang biasa dipakai tidak muat lagi.

Saat melihat Anna syuting, Dr Frost pun mendengar komentar dari staf bahwa biasanya Anna suka marah kalo linenya terlalu panjang, tapi sekarang dia tidak marah- marah walau line (dialog)nya panjang.

Membuat dr Frost makin penasaran.

Setelah selesai, Sung Ah dan Dr Frost menghampiri Anna. Anna menyapa Sung Ah dengan ramah, Dr Frost bahkan minta tanda tangan Anna.

Kali ini Anna menandatangani dengan tangan kiri! Waaaa..



Malamnya Sung Ah mempelajari dugaan ini, ia membaca bahwa orang dengan dugaan dissociative identity disorder (istilah yang sejenis artinya dengan MPD diatas) tidak akan mengingat gejala dan apa yang sudah dilakukan oleh kepribadian yang lain.

Sung Ah tidak yakin dengan hal tersebut karena tadi Anna jelas mengingat siapa dia dan dr Frost. Akan tetapi dr frost menyangkal hal tersebut dan mengatakan bahwa tadi Anna hanya bersikap biasa dan menjawab pertanyaan mereka dengan jawaban yang sangat umum.

“ ia akan menjawab hal yang sama pada semua orang.”
****

Besok paginya Sung Ah menemukan cincin milik Anna yang terjatuh saat Anna kesini.

Melihat cincin itu Sung Ah jadi ingat kejadian sepatu kemarin, “ professor, meski orang memiliki MPD, tapi semestinya tidak akan merubah ukuran tubuhnya kan?”

“ memang kenapa?”

“ kemarin kru mengatakan bahwa sepatu yang biasa Anna kenakan tiba- tiba tidak muat..”

Dr Frost dan Sung Ah pergi ke kantor polisi dan meminta detektif memeriksa sidik jari siapa yang ada di pulpen yang dr Frost berikan.



Pulpen itu ialah pulpen yang digunakan oleh Anna untuk tanda tangan saat dr Frost datang ke lokasi syuting.

Setelah itu mereka berdua datang ke convention hall tempat Anna akan show dengan perhiasan rancangan designer.

Too bad, Anna menghilangkan cincin yang akan menjadi mascot show hari itu.

Dr Frost masuk ke ruangan Anna dan bermaksud mengembalikan cincin tersebut, akan tetapi Anna mengatakan bahwa tadi dia masih pakai, pasti ia meninggalkannya disana.

Dr Frost langsung menyembunyikan cincin itu. sepertinya ia melihat kebohongan di mata Anna.

Ia pun menyarankan agar Anna di hipnotis saja agar bisa ingat dimana dia taruh cincinnya.

Awalnya Anna menolak, akan tetapi ia setuju karena banyak orang ada disana.

Saat dr Frost menghipnotis Anna, ia tau bahwa Anna berbohong. Ia hanya memejamkan mata tapi ia menolak untuk dihipnotis.

Ia pun berbohong mengenai keberadaan cincin itu saat di hipnotis.

Saat malam, dr Frost dan Sung Ah mendapat telpon dari detektif yang dimintai tolong mengidentfikasi sidik jari.

Ia mengatakan bahwa akan butuh waktu beberapa lama untuk mengetahuinya karena sidik jarinya tidak jelas,

“ tapi ada yang aneh. Di buku agenda Anna, di hari kita menangkap stalker, Anna sedang ada syuting di luar kota. Lalu kenapa bisa ada Anna waktu itu di apartemen? Bagaimana bisa satu orang ada di dua lokasi yang berbeda?”

Nahlo!!

Dr Frost kembali membuat asumsi berbeda, kali ini ia beranggapan bahwa gadis yang mereka temui terakhir kali bukanlah Anna. Ia hanya boneka yang berperan sebagai Anna.

Namanya Delusion disorder. Gangguan kejiwaan (dalam konteks ini) dimana ia menganggap Ia adalah yang harusnya menjadi paling hebat. Di dalam drama ini  orang itu menyalahkan seorang idola karena terlihat terlalu mirip dengan mereka. Karena terlalu mirip, akhirnya yang terkenal malah si artis itu bukan dirinya sendiri.

Gangguan kejiwaan ini ternyata dimiliki oleh fans John Lennon yang membunuh John Lennon. In order to make himself as the real John Lennon, he thought that he had to get rid of the real one. Scary people :’(

Semacem aku yang nyalahin Raisa karena terlalu mirip sama aku, haha, tragic analogy, but it is the example.

Si Anna palsu ini terlalu iri dan memuja Anna, sampai pada titik ia menganggap bahwa dirinya adalah Anna.

****
Di suatu panggung teater, Anna dalam keadaan terluka, ia menatap sosok di depannya yang sangat mirip dengannya.





Anna asli berteriak, Anna palsu juga ikut teriak. Membuat mereka berdua sama- sama frustasi.

Detektif menelpon dr Frost dan mengungkap identitas asli sidik jari di pulpen itu. jeong Seong Hye.

Ia sudah dinyatakan hilang sejak tiga tahun lalu oleh keluarganya. Ia adalah seorang aktris teater.

Dr Frost dan Sung Ah datang ke apartemen Seong Hye. Disana ada manajer Anna yang ternyata mengetahui tentang Anna Palsu.

Ia mengatakan bahwa Seong Hye sangat mirip dengan Anna, ia berakting lebih baik dari Anna.

Dr Frost segera meminta manajernya untuk memberi tau dimana Anna dan Seong Hye sekarang.

di teater itu, Anna sedang berusaha melarikan diri dari Seong Hye yang hendak membunuhnya.



Untung Sung Ah dan dr Frost datang tepat waktu, saat Seong Hye hendak membunuh Anna, dr Frost mencegahnya dan mengatakan sesuatu kepada Seong Hye.
****

Keesokannya Seong Hye ada di rumah sakit kejiwaan, diceritakanlah akhirnya awal mula sikap Seong Hye selama ini.

Ternyata sejak dulu ia dan Anna selalu audisi bareng meski tidak saling kenal. Hanya saja dulu Seong Hye tidak secantik Anna, hidungnya masih belum oplas, hehe..



Karena dirinya tidak secantik Anna, itu membuat ia tidak bisa meraih popularitas meski ia punya skill melebihi Anna.

Ia selalu iri pada Anna yang bersinar hanya untuk dirinya sendiri, Seong Hye akhirnya operasi plastik hingga mirip sekali dengan Anna dan menganggap bahwa seharusnya ia yang ada di posisi Anna.

Sung Ah menanyakan apa yang dr Frost katakan kepada Seong Hye saat itu?

Dr Frost ternyata mengatakan bahwa Seong Hye adalah Anna palsu.

“ kata- kata itu adalah yang bisa membangunkannya dari delusinya selama ini. tidak perlu mengatakan kata- kata menghibur kepada orang yang sudah kehilangan jati dirinya.”

****
Prolog akhir :

There are times when all humans want to deny the encountered reality in front of our eyes. So sometimes we dream of not our own but someone else’s life.but the time when we deny our selves, the tragedy begins.


Sabtu, 08 November 2014

MY LOVABLE (SHE IS SO LOVABLE) FINAL EPISODE



Setelah malam itu, paginya Se Na terlihat rapi dengan scarf yang terlilit di lehernya. Ia menolak bertemu saat Hyun Wook memintanya.

Se Na menulis pesan terakhir untuk Hyun Wook yang diletakkan diatas keyboard di rumah Hyun Wook.



Saat pulang kerja, ia membaca surat itu yang isinya Se Na mengatakan bahwa ia tidak ingin menjadi beban untuk Hyun Wook, ia meminta pada Hyun Wook untuk tidak saling berhubungan dulu satu sama lain sementara waktu.

Sementara Se Na sudah berada di stasiun KA lengkap dengan gitar kesayangannya, dengan wajah muram ia masuk ke gerbong kereta tempat kursinya berada.



Hyun Wook terlambat beberapa saat sehingga ia tidak bisa mencegah Se Na pergi, dan tinggallah ia disana sendiri, di stasiun KA tanpa sempat melihat Se Na.


****
One year has passed and everything seems goes right.

Shi Woo semakin eksis dan sibuk dengan gelarnya sebagai penyanyi papan atas, ia datang ke ANA untuk meminta waktu istirahat kepada presdir baru ANA.

Shin Hae Yoon!! Wuhuuu.. it fits her, CEO.. hehe..



Hae Yoon mengatakan bahwa airport fashion Shi Woo sangat bagus..

***In case you don’t know, di Korea dan di beberapa negara yang fashionnya maju, bahkan saat di airport pun style artis sangat diperhatikan. Mereka bisa sangat dipuji maupun dicemooh hanya karena fashion airport mereka.. gosh, what a pressure***

Shi Woo membenarkan dan ia bilang bahwa baju ini dia pilih sendiri, sure Shi Woo, fashion airportmu itu all black? That’s not Shi Woo, that’s Kim Myungsoo, hahahahaha :D

Maap yak, aku fansnya Kim Myungsoo,and he loves to wear black :D

Lalu bagaimana dengan Hyun Wook? Dipecat? Hehe..

Tidak, he did give up as a CEO, but he come back to write songs,

Lagu- lagunya telah banyak menjadi hits lagi.. yey! Gud for you :D

Sementara Jae Young sepertinya harus membujuk kanan kiri supaya anak- anak di perusahaannya tetep bisa eksis, ternyata selama ini begitu cara kerjanya dia, hehe..

Melihat hal ini Hyun Wook menyarankan kepada Jae Young untuk kembali menulis lagu saja, karena CEO sepertinya tidak pas untuk Jae Young.

Hyun Wook diminta datang ke kantor oleh Hae Yoon, secara formal Hae Yoon meminta Hyun Wook untuk menulis lagu, dan kali ini ia harus menulis untuk Shi Woo, haha..

Rival lama bersemi kembali.. :p

“ aku tidak mau!” respon Shi Woo saat dihadapkan face to face dengan Hyun Wook.

“ aku juga tidak mau!” balas Hyun Wook tidak kalah kekanakan. Hae Yoon berusaha menengahi bahwa mereka berdua harus kerja sama dengan baik, karena kalau tidak maka ia tidak akan membayar gaji Shi Woo, wkwkwkwkwk..
****

Se Na bekerja di sebuah restoran kecil entah di negeri antah berantah mana, hehe.. ia masih tidak terlihat bahagia dengan kehidupannya.. that’s how I see it,,

Ia ijin untuk pergi selama beberapa hari ke Seoul, tempat pertama yang ia datangi ialah rumah Joo Hong.

Sahabatnya itu senang sekali karena sudah lama tidak ketemu Se Na, Joo Hong juga sedang mengandung anak Hong Chul (pacarnya) yang sekarang menjadi manager Shi Woo, what? Hahahahaha..

Joo Hong mengatakan bahwa selepas Se Na pergi, Shi Woo sering sekali datang akan tetapi Hyun Wook malah tidak pernah datang.

Mendengar itu Se Na terlihat sedikit kecewa, dasar cewek –“

Ia pergi ke rumah Hyun Wook, seperti biasa rumah itu tidak terkunci, ia pun masuk dan mengenang masa- masa dulu ia bersama dengan Hyun Wook.

Saat sedang melihat- lihat, tiba- tiba Hyun Wook datang karena memang ia masih sering datang ke rumah itu untuk sekedar membuat lagu, di rumah itulah ia bisa menemukan inspirasi.



Se Na segera sembunyi dan ia kaget mendengar Hyun Wook yang sudah lancar memainkan keyboard sekarang.



Setelah Hyun Wook keluar, Se Na pun ikut keluar dan pergi dari sana, akan tetapi Hyun Wook kembali lagi karena ketinggalan sesuatu. Mereka berdua akhirnya bertemu.

Bukannya kata- kata “ I miss you” yang keluar, tapi malah luapan amarah yang keluar dari mulut Hyun Wook, ia mengatakan kenapa Se Na tiba- tiba muncul setelah pergi dengan hanya meninggalkan surat dan tidak bisa dihubungi? Hyun Wook mengatakan bahwa Se Na tidak tau malu karena bertingkah seolah tidak ada yang terjadi, Hyun Wook pun memintanya pergi.

Hyun Wook dan Se Na nampak sangat sedih di rumah masing- masing dengan alasan masing- masing.

Hyun Wook sedih karena dia merasa sudah terlalu keras pada Se Na,,

Sementara Se Na sedih karena sifat dingin Hyun Wook, #dasar cewek jilid II
****

Hong Chul yang menjadi manager Shi Woo selama setahun terkahir mengeluh karena ia tidak punya waktu istirahat..

“ kau masih ingat kenapa aku memberimu pekerjaan ini?” tanya Shi Woo.

“ ya, untuk memberitahumu kalau ada kabar tentang Se Na.”

“ lalu kenapa sampai sekarang belum ada kabar? Sepertinya aku harus cari menejer baru,,”

Hape Hong Chul tiba- tiba bunyi, Joo Hong menelpon dan memberitahu bahwa Se Na ada di rumah mereka sekarang.

Hong Chul lega karena ia pasti tidak akan dipecat, haha, ia langsung membawa Shi Woo ke rumah mereka.

Shi Woo langsung marah- marah sama Se Na karena pergi dan gak bisa dihubungi, ia meminta Se Na untuk kembali bekerja bersamanya dan menulis lagu untuknya



Setelah dibujuk akhirnya Se Na bilang bahwa ia akan memikirkannya.
****

Secara tidak langsung Hyun Wook diberi tahu oleh Shi Woo bahwa Se Na akan pergi dua hari lagi, ia memanfaatkan hal ini untuk ketemu dengan Se Na.

Saat bertemu lagi- lagi mereka berdua malah berantem, mulai dari Se Na yang ke rumah Hyun Wook kemarin sampai Hyun Wook yang marah- marah karena Se Na hanya kerja di restoran dan meninggalkan karir bagusnya disini.



Hyun Wook engga tau lagi gimana caranya untuk bicara baik- baik dengan Se Na, ia curhat dengan Sung Jin dan sahabatnya itu menyarankan untuk menyanyikan sebuah lagu untuk bisa merayu Se Na, haha..



Good idea..

Sebelum pulang dan menulis lagu, Hyun Wook meminta ijin pada Hae Yoon karena ia akan telat menyelesaikan lagunya dan meminta Hae Yoon untuk Jae Young saja yang menulis lagu untuk Shi Woo. Hae Yoon akhirnya menemui Jae Young dan memintanya untuk memikirkan tawaran Hae Yoon.

“ aku ingin Sunbae kembali untuk membuat musik, bukan berbisnis..”

Di rumah, Hyun Wook memikirkan cara supaya dia bisa nelpon Se Na tanpa terlihat menyedihkan, haha.

Akhirnya ia menemukan cara, ia menelpon Se Na dan mengatakan bahwa pulpennya hilang setelah Se Na datang ke rumahnya.



Se Na mengelak bahwa ia telah mengambilnya,

“ itu pulpen sudah diturunkan sebanyak empat generasi, datanglah kesini, kita mungkin harus mencari bersama”.. bhakakakakakakak.. bisa aja deh Hyun Wook ini.

Se Na akhirnya datang dan disaat suasana sudah mulai menghangat, tiba- tiba ayahnya dan Hae Yoon datang, DAR! Kacau lah semuanya, hahahahahaha..
****

Besoknya Se Na pamit dengan Shi Woo, dengan masih modus sampe episode akhir, Shi Woo mengatakan kepada Se Na untuk kembali padanya, buakakakakakak..

Hyun Wook menyiapkan cara lain untuk mengungkapkan perasaannya, ia meminta Joo Hong untuk membawa Se Na kepadanya dengan diam- diam



Tapi terlambat karena Se Na bahkan tidak pamit dengan Joo Hong dan langsung ke stasiun KA.

Hyun Wook sedang siaran di radio saat mengetahui hal ini,

Seperti hilang akal, ia langsung mengungkapkan perasaannya di radio, haha,, this is very cool.



“ kalau kita memang jodoh, kau pasti mendengarku sekarang. Aku tidak sempat mengatakan apa yang ingin aku katakan, aku tidak ingin kehilanganmu lagi. Aku membuat lagu untukmu tapi tidak sempat aku dengarkan untukmu..”

Hyun Wook pun memutar lagu itu, dan di stasiun, Se Na really listen to it..



Akan tetapi ia tetap pergi, tidak mengurungkan niatnya.

Kali ini Hyun Wook tidak ingin terlambat lagi, ia segera pergi ke stasiun KA menyusul Se Na.

Dan kali ini ia berhasil menemukan Se Na,

Mereka berdua terdiam saat mata mereka saling bertemu, Hyun Wook berjalan ke arah Se Na,

Tanpa kata ia segera memeluk Se Na,



“ aku datang terlalu lama kan? Aku merindukanmu..”
****

End of story, good bye the end!

Hehe..

I still don’t get it kenapa Se Na tidak memperlihatkan wajah bahagia sampai episode terakhir ini?

atau itu wajah bahagianya Se Na? come on..

overall, dari angka 1 sampai 5, aku kasih bintang 2,5.

3 deh, karena ada L Infinite, hehe..

Konfliknya biasa aja, aku tau Se Na memang struggling setelah tau siapa Hyun Wook sebenarnya. Tapi dia kurang bisa membawa emosi betapa strugglingnya dia.

Hyun Wook juga bahkan tidak menjelaskan setitik pun apa yang sebenarnya terjadi kepada pihak yang paling berhak tau.

Awal aku tertarik dengan drama ini karena dua hal, pertama karena aku pikir drama ini akan musical  dan yang kedua karena bintanya kece- kece, meski saat aku nonton di awal aku masih belum tau Hoya atau L infinite.

Aku pikir music akan benar- benar menyembuhkan Hyun Wook, tapi kenyataannya tidak seperti itu.

Yang terjadi adalah, Hyun Wook sembuh dulu, baru bikin music. It disappoint me at some point.. huhu..

It’s a shame I think karena drama ini adalah comebacknya Rain setelah wamil dua tahun dan vakum. Sayang alur ceritanya kurang bisa mengeksplor kemampuan acting Rain begitu juga dengan Krystal.

 scene terakhir drama ini malah mengingatkan aku sama scene akhir mini drama AADC yang baru aku tonton beberapa hari lalu, malah minidrama AADC lebih menyentuh :')

Jumat, 07 November 2014

MY LOVABLE GIRL (SHE IS SO LOVABLE) EPISODE 15


Hymne.. Shi Woo- yah ^^


Hyun Wook langsung sakit karena kepergian Dal Bong, Se Na pun merawat Hyun Wook. Mereka berdua masuk ke rumah Hyun Wook dan Se Na membuat teh hangat supaya Hyun Wook bisa minum obat.

Rumah yang tadinya terasa kosong serasa hidup kembali dengan adanya Se Na disana untuk Hyun Wook.

Setelah Hyun Wook tidur Se Na pun pulang, dan keesokan paginya Se Na mengunjungi tempat keramat, hehe..

Ia mengunjungi tempat abu kakaknya disimpan, di hadapan foto- foto almarhum kakaknya Se Na meminta maaf kepada kakaknya karena ia telah menyukai Hyun Wook, dengan menangis ia memohon pada kakaknya untuk dapat mengerti apa yang ia lakukan.



Malamnya, Se Na bertemu dengan Hyun Wook setelah tadi siang Se Na menolak untuk bertemu dengan Hyun Wook karena ia harus pergi ke suatu tempat. Mungkin dia lagi sedih habis dari makam kakaknya. Hehe..

Pertemuan mereka diawali dengan Hyun Wook yang menanyakan kesediaan Se Na untuk memulai semuanya dari awal.

Setelah itu mereka berdua hangout bareng, pertama mereka beli bakpao, lagi- lagi mereka rebutan karena rasa bakpao yang mereka sukai Cuma tinggal satu

Dan lagi- lagi Hyun Wook lupa bawa dompet, haha, lupa apa di lupa- lupain.. :p

Setelah itu mereka makan tteokbokki di pinggir jalan, dan Se Na membelikan sebuah boneka anjing besar untuk Hyun Wook yang katanya sebagai pengganti Dal Bong..



What a cute doll ^^
****

Peer besar masih harus diselesaikan segera oleh Se Na,

Yap, hubungan gantung antara dirinya dengan Shi Woo..

Besok paginya ia datang ke asrama Shi Woo untuk mengatakan semuanya.

Shi Woo awalnya sangat senang karena tumben banget Se Na nelpon duluan,

Se Na akhirnya menjelaskan bahwa ia tidak bisa menerima perasaan Shi Woo untuknya,

“ kau itu baik, tapi sepertinya kita tidak bisa lebih dari teman..”  lalu Se Na segera mengembalikan kotak yang diberikan Shi Woo kepadanya.



Shi Woo terlihat sedih sekali saat itu sampai- sampai dia meminta Se Na untuk pergi saja. Se Na juga sedih, tapi ia tau bahwa ia harus mengatakan hal ini.. bagus- bagus, PHP itu dosa.. haha..

After that, things seems to get much better for both Shi Woo and Se Na.

Karena prestasi Shi Woo, ANA menjadi stabil kondisi finansialnya, investor dari Cina pun urung untuk menarik investasi mereka di ANA.

Sementara Se Na ditawari untuk menulis lagu oleh salah satu Rumah produksi juga, Hyun Wook bilang bahwa ia tidak senang dengan berita itu karena yang menelpon Se Na adalah perusahaan saingan ANA, haha..
****

Se Na datang ke rumah Hyun Wook membawa bahan makanan untuk dimasak.

Hyun Wook nampaknya masih trauma sama masakan Se Na, ia membujuk Se Na untuk membantunya motong- motong aja, sisanya biar Hyun Wook yang urus.. haha..

“ orang tidak mungkin sempurna, kau kan sudah lihai menulis lagu, tidak perlu memasak lagi..” hahaha, sweet boyfriend :D

Saat mereka sedang masak, tiba- tiba ayah Hyun Wook datang berkunjung. Presdir Lee datang karena mendengar kabar tentang Dal Bong dari Hae Yoon.

Se Na, Hyun Wook, dan Presdir Lee akhirnya duduk bertiga. Presdir Lee nampak kepo akan hubungan antara Hyun Wook dengan Se Na karena setau Presdir, Se Na adalah pet sitter Dal Bong sebelumnya.

Hyun Wook lalu memperkenalkan Se Na sebagai song writer Shi Woo



“ aaa.. jadi kau masak dengan song writermu sekarang?” goda Presdir.

Ia bahkan menanyakan siapa nama Se Na dan tidak nampak curiga bahwa Yoon Se Na adalah adik dari Yoon So Eun.

But it doesn’t take long for him to change his mind abou Se Na, karena jae Young memberitahunya segalanya. Bahwa Yoon Se Na adalah adik Yoon So Eun..

Dasar laki- laki ember! Huhu.. pertama Se Na, kedua Shi Woo, sekarang Presdir Lee.. hadehh..

Segera setelah mendengar hal tersebut, Presdir segera memanggil Se Na untuk bicara empat mata dengannya.



Presdir menjelaskan bahwa dulu dia juga tidak setuju Hyun Wook dengan So Eun, ia berusaha sekuat tenaga memisahkan mereka berdua.

Itulah yang membuat hubungannya dengan Hyun Wook sempat menjauh beberapa tahun.

“ aku tidak peduli dengan siapapun Hyun Wook berhubungan, kecuali kau. Tinggalkan dia kalau kau benar- benar peduli padanya. Kami baru saja baikan dan aku ingin ia menjalani hidup yang bahagia, tanpa dihantui kenangan masa lalunya..”

Setelah  Se Na, Presdir Lee menemui Hyun Wook di kantor untuk mengkonfirmasi hal yang sama dengan Se Na.

Setelah marah- marah, Presdir langsung pingsan karena penyakit yang telah ia sembunyikan.

Hyun Wook segera membawa ayahnya ke rumah sakit, Se Na tau hal ini dari Hae Yoon dan ia datang ke rumah sakit tempat Presdir Lee di rawat. Akan tetapi ia hanya melihat dari jauh tanpa menghampiri Hyun Wook.

Akan tetapi Hyun Wook yang datang menemui Se Na kemudian, ia mengatakan bahwa ia mengira bahwa Se Na sangat rindu padanya dan oleh karena itulah dia datang, haha..



Ia tidak menceritakan kesedihan dan kondisi ayahnya.
****

Di rumah sakit, wanita simpanan ayahnya datang. Ibu tiri Hyun Wook marah sekali karena wanita itu berani muncul.

Tapi akhirnya kehadiran wanita itu menjelaskan segalanya, ternyata wanita itu bukanlah simpanan presdir dan anak itu bukan juga anak Presdir.



Wanita dan anaknya itu adalah hasil dari hubungan gelap dengan seorang yang sangat terhormat di negara ini, karena alasan inilah Presdir dan dia memutuskan untuk menjadikan ini sebagai rahasia antara mereka berdua.

Mendengar hal ini, Hyun Wook dan ibu tirinya merasa bersalah karena telah berprasangka buruk selama ini terhadap presdir Lee.

Sampai di rumah, Hyun Wook di sambut Se Na, Joo Hong, pacarnya, dan alat musik milik Se Na yang diberikan Hyun Wook.



Joo Hong dan pacarnya pura- pura lelah dan terbebani dengan barang- barang Se Na yang bikin rumah kecil mereka tambah sempit, selain itu Se Na juga suka bikin lagu sampai malam, mengganggu istirahat mereka.

“ kau kan punya banyak kamar, berikan sedikit ruang untuk Se Na dan ini semua..”

Haha,. Modus bareng- bareng..

Hyun Wook pun akhirnya mau gak mau membiarkan Se Na tinggal di rumahnya, ia menemani Se Na membuat lagu sampai ia tertidur di sofa.


****

Besoknya, mereka berdua kencan lagi, Se Na membeli jaket dan sepatu couple untuk mereka berdua, haha.. cute >.<



Tiba- tiba hape Hyun Wook bunyi dan itu dari ibu tirinya yang mengabarkan bahwa ayahnya sudah sadarkan diri.

Hyun Wook pun segera datang ke RS dan nampaknya ada yang ingin ayahnya sampaikan padanya walau dalam kondisi yang masih sangat lemah.



Setelah ditinggal Hyun Wook Se Na ketemu dengan Shi Woo yang bermaksud pamit karena dia akan tur ke luar negeri selama dua minggu.

Shi Woo mengirim foto dirinya ke Se Na dan ia mengambil foto Se Na dengan hapenya.

“ bersenang- senanglah, terima kasih. Aku mengalami banyak kendala saat menulis lagu di awal, tapi karena kau aku bisa lebih santai. Kau sangat baik.. anyway, aku tidak suka fotomu.. ayo kita foto bareng aja,,”

Se Na pun segera mengambil posisi selca, Shi Woo malah gerogi, haha..

Tapi saat kamera tengah memotret, Shi Woo malah mencium pipi Se Na >.<

W.O.W O.M.G S.H.I.T T.T


“ mudah- mudahan kau suka fotonya..” kata Shi Woo lalu beranjak pergi. seNa hanya memandang Shi Woo.

Setelah Shi Woo, Se Na mentraktir Joo Hong dan pacarnya ke café. Ia mengatakan supaya mereka berdua jangan sampai putus..



Se Na mau pergi kayanya T.T
****

Last but not least, Se Na menghabiskan malam di rumah Hyun Wook. Ia mengatakan bahwa ia berharap Hyun Wook bisa kembali ke dirinya yang dulu lagi seolah tidak pernah ada hal buruk yang terjadi..



Setelah mendengar harapan Se Na, Hyun Wook turun dan mencoba memainkan keyboard.

Se Na mendengar hal itu dan turun dari lantai dua, ia meminta Hyun Wook untuk meneruskan permainannya.

Dan untuk pertama kalinya setelah tiga tahun, Hyun Wook kembali menghasilkan melodi dari jari- jarinya sendiri..



“ aku ingin membuat musik untukmu.. “ kata Hyun Wook serta mencium lalu memeluk Se Na dengan hangat.


****
 one more episode, 

SBS menayangkan tiga episode sekaligus minggu ini.. haha..