Total Tayangan Halaman

Senin, 27 Oktober 2014

SHE IS SO LOVABLE (MY LOVABLE GIRL) EPISODE 11



“ mulai saat ini, aku akan menunjukkanperasaanku  yang sesungguhnya..” kata Hyun Wook lalu memeluk Se Na.



Hyun Wook jalan berdua dengan Se Na, Se Na menggoda Hyun Wook dengan bilang bahwa seharusnya sejak awal Hyun Wook bilang bahwa ia menyukai Se Na.

Ia lalu menanyakan kenapa ada Hae Yoon tadi di rumah?

Hyun Wook menjawab bahwa ada Sung Jin juga di rumahnya, karena hari ini adalah hari ulang tahunnya.

Se Na mengajak Hyun Wook main ambil bola, hehe..



Di dalam bola itu ada hadiah bagi yang beruntung, tapi berkali- kali Se Na mencoba dan gagal.

Akhirnya ia berhasil dan mendapatkan cincin anak kecil,haha..

Ia memberikan cincin itu kepada Hyun Wook, dia bilang bahwa cincin ini bagus untuk hadiah karena bisa glow in the dark.. hahahahahahahaa..



Saat ingin membuktikan bahwa cincin itu glow in the dark, Hyun wook mendekatkan wajahnya ke Se Na dan merasakan hawa panas dari Se Na, ia curiga bahwa Se Na sedang demam.






Ia mengajak Se Na pulang tapi Se Na enggak mau, akhirnya Hyun Wook mengulurkan tangannya untuk di gandeng Se Na, trus Se Na langsung mau pulang, hahahahaha.. alay..

Se Na menyuruh Hyun Wook duduk di sebuah taman sementara ia melakukan sesuatu. Beberapa saat kemudian Se Na memanggil Hyun Wook dan menyuruhnya melihat apa yang ia buat.

Se Na menggambar sebuah kue ulang tahun di tanah, ia menyuruh Hyun Wook meniupnya tapi Hyun Wook tidak mau.. hehe..



Hyun Wook dengan jujur bilang bahwa ia tidak terlalu menyukai cincin dan kue itu saat ditanya oleh Se Na

“ sudah kuduga, tapi gapapa, ini hadiahku yang sesungguhnya..” Se Na mencium Hyun Wook.. akakakakak..

Sampai rumah, Se Na masuk dengan wajah berbunga, berbeda sekali dengan ekspresinya saat keluar rumah di episode lalu, hehe..

Joo Hong langsung tau bahwa Se Na pasti habis balikan sama Hyun Wook, ia ikut senang.

Se Na menelpon Hyun Wook menanyakan apakah sekarang Hyun Wook sedang demam?

Hyun Wook bilang bahwa ia tidak akan demam hanya karena sebuah ciuman..

*inget sesuatu: Do Min Joon, You Who Came From The Stars.. hehe*

Tapi itu tidak benar, karena setelah menutup telpon, Hyun Wook tiba- tiba batuk- batuk.. haha.. jangan- jangan Hyun Wook alien..

Besok paginya Hyun Wook menelpon lagi dan menanyakan apakah Se Na sudah sehat?

Se Na bilang sudah..

“ gitu ya?padahal baru mau anterin,.” Kata Hyun Wook,

Se Na langsung pura- pura batuk, haha..

Ternyata Hyun Wook sudah ada di belakangnya dan langsung memberi Se Na tumpangan ke kantor.

Di dalam mobil Se Na menanyakan sejak kapan Hyun Wook mulai menyukainya?

Apa yang Hyun Wook suka darinya?



Hyun Wook tidak mau menjawab dan menyuruh Se Na untuk turun dari mobilnya, haha..

“ kenapa kau menyuruhku turun?”

“ kita sudah sampai, kau tidak bermaksud masuk denganku kan?”

Se Na pun menurut dan masuk ke kantor sendiri- sendiri.

Di kantor, Hyun Wook sudah ditunggu oleh Sung Jin. Ia menanyakan apakah kemarin Hyun Wook menemui Se Na?

Hyun Wook membenarkan.

Sung jin tidak bisa berkata banyak dan berasalan bahwa Hyun Wook pantas bahagia setelah tiga tahun menderita. Sung Jin hanya bilang untuk tetap menjalin hubungan baik dengan Hae Yoon.
****

Hyun Wook menemui Hae Yoon dan mengembalikan hadiah yang diberikan Hae Yoon.



Hae Yoon menyimpulkan bahwa Hyun Wook tidak mengakhiri hubungan dengan Se Na.

Hae Yoon menanyakan bagaimana jika nanti Yoon Se Na tau? Apa Hyun Wook memikirkan itu?

Hyun Wook bilang bahwa Ia tidak memikirkannya, saat ini yang ia pikirkan hanya Se Na.

Hae Yoon bahkan menanyakan bagaimanA jika ia memberitahu Se Na tentang rahasia besar Hyun Wook?

“ aku mungkin tidak akan lagi menemui kalian berdua, tapi aku tidak akan membencimu..”

Hae Yoon mencoba tegar dan bilang bahwa ia harus pergi karena ada meeting.

Sementara di kantor Se Na bertemu dengan trainee yang sirik padanya, tapi ia bilang bahwa ia tidak kembali di ANA, dia hanya akan menyelesaikan lagunya dengan Shi Woo..

Yang lain makin sirik, kemarin presdir, sekarang Shi Woo,, hehe..

Di jalan mau ke ruang latian, Se Na bertemu dengan Hae Yoon. Terlihat sekali bahwa Hae Yoon berusaha keras untuk tidak mengucapkan kata- kata yang ingin sekali ia ucapkan.

Ia hanya meminta Se Na untuk bekerja dengan baik.
****

Di ruang latihan, Se Na menanyakan lagu apa yang bisa menyentuh hati orang?

Shi Woo bilang supaya Se Na santai saja, karena wajahnya saja sudah membuat orang tersentuh..

HAHA!! Your face really touched my heart deeply oppa :’)

Se Na mengeluh kenapa Shi Woo narsis sekali, tapi Shi Woo bilang bahwa inilah yang bisa ia lakukan kalau lagi banyak masalah.

Se Na menanyakan masalah apa, tapi Shi Woo tidak mau bilang. Ia lalu melanjutkan bahwa ia harus tau karena ia harus buat lagu untuk Shi Woo.

 “ menurutmu aku orang macam apa?”

“ mana aku tau, makanya aku harus mengenalmu lebih dalam”

“ tetap dekat denganku untuk tau,,”

“ tidak bisa kalau kau langsung bilang saja?”

“ aku engga mau,,”

Ia lalu mendekatkan wajahnya ke Se Na, “ kau makin cantik setelah kau sakit.. eh bukan, kau memang selalu cantik..” kata Shi Woo



My gosh!!

Se Na terlihat bingung menanggapi hal tersebut, Shi Woo bilang bahwa ia harus pergi. Se Na bilang bahwa ia mau ikut tapi Shi Woo bilang ini urusan pribadi.

“ kau bilang aku harus di dekatmu?” Se Na lalu berjalan di depan Shi Woo,, hehe..

Saat keluar, mereka berdua ketemu dengan Hyun Wook. Shi Woo laporan bahwa mereka berdua akan pergi.

Kali ini Hyun Wook mengijinkan dengan ikhlas seikhlasnya, hehe..

Efek baru jadian, rasa percaya masih 100%,. Haha..
****

Jae Young bertemu dengan Hae Yoon dan memintanya untuk meninggalkan ANA,

Hae Yoon bingung kenapa tiba- tiba Jae Young bilang gitu, Jae Young mengingatkan bahwa saat mabuk kemarin Hae Yoon mengatakan banyak hal.

Setelah beberapa saat Hae Yoon ingat apa saja yang ia bilang, termasuk bagian bahwa Yoon Se Na adalah adik Yoon So Eun.

Ia meminta Jae Young untuk pura- pura tidak dengar, Jae Young setuju dan meminta Hae Yoon untuk memberi jawaban padanya untuk keluar dari ANA dan bergabung dengannya.

Lah, kalo Hae Yoon join, perusahaan itu penuh dengan korban sakit hati gara- gara Hyun Wook dong,haha..
****

Shi Woo mengajak Se Na belanja tas, “ kau tidak usah beliin aku ini,.”

“ siapa bilang ini buatmu, ini buat ibuku..”

Shi Woo mengajak Se Na ke sekolah ibunya, sebuah SMA dimana ibu sedang sekolah. Kayanya ibunya Shi Woo ini kaya kejar paket gitu deh, aslinya hanya lulusan SD.

Shi Woo mendatangi kelas ibunya dan mendapati sedang ada wartawan yang ingin mewawancara ibunya tentang hal ini.



Ia tidak mengijinkan wartawan itu untuk menganggu ibunya, setelah wartawan itu pergi, Shi Woo berkata kenapa ibunya harus seperti ini.

“  ibu mendapatkan segalanya darimu, tapi ibu tidak bisa berbuat apa- apa untukmu”

“ lalu apa ibu mau menitipkan aku ke semua orang? Apa itu akan mengubah segalanya?” shi Woo marah sekali dengan ibunya dan meninggalkan ruangan kelas.

Se Na mengikuti Shi Woo dan menegurnya kenapa Shi Woo selalu bertengkar dengan ibunya, Se Na menceritakan bahwa ia dulu juga begitu, selalu berantem dengan ibunya.

Tapi sampai sekarang ia tidak punya kesempatan untuk minta maaf atau bilang sayang pada ibunya. Shi Woo terlihat tersentuh dan menyesal dengan apa yang telah ia lakukan pada ibunya.

“ aku harap aku punya ibu..” kata Se Na.

“ kalau begitu, anggap saja ibuku itu ibumu juga, bukankah ibu dari suamimu itu juga ibumu?”

HAHAHAHAHAHAHA!!!
****

Hyun Wook menunggu Se Na dan menanyakan ia dimana, ia ngomel- ngomel kenapa Se Na begitu lama.



Se Na bilang bahwa ia sudah ada di ruang latihan.

Hyun Wook menghampiri Se Na dan marah- marah kenapa Se Na ga bilang- bilang kalau dia ada disini..

Se Na manas- manasin Hyun Wook tentang apa yang dia lakukan dengan Shi Woo..haha..

Hyun Wook cemburu berat dan meminta Se Na cepat menyelesaikan lagunya karena besok mereka harus jalan- jalan.
****

Besok paginya Se Na berdandan untuk kencan dengan Hyun Wook, tiba- tiba Hyun Wook telpon dan bilang bahwa dia sakit dan tidak bisa kencan.

Se Na langsung mendatangi rumah Hyun Wook, dan melihat Hyun Wook beneran sakit.



Se Na memasakkan Hyun Wook nasi goreng supaya bisa minum obat, tapi makanannya gak enak.

Hyun Wook meminta Se Na merasakannya sendiri, haha..



Akhirnya Se Na hanya memotongkan buah untuk Hyun Wook, sambil melihat Se Na, Hyun Wook tertidur.

Ujung- ujungnya, Se Na juga ikut tidur di samping Hyun Wook.. hehe



****

Istri presdir Lee pergi ke cenayang dan menanyakan apakah manager kang akan menjadi partner bisnis yang baik?

Cenayang itu malah bilang bahwa sebaiknya dia dan manager kang nikah aja, karena mereka pasangan serasi.. bhakakakakakakak.. istri presdir jadi galau..

Di rumah, Presdir Lee meminta istrinya untuk bersabar beberapa hari dan setelah itu maka ia akan menjelaskan semuanya pada istrinya.
****

Hyun Wook mendengarkan lagu Se Na dan Shi Woo, ia bilang bahwa ia suka dengan liriknya lalu ia keluar.



Se Na menyusul Hyun Wook dan memberikan jeruk dengan gambar hati di tengahnya, encieee..



Kembali ke ruang rekaman, shi Woo meminta Se Na untuk fokus padanya saja kalau sedang berdua, cieeee.. hehehehe..

Shi Woo mencoba untuk menulis lagu dengan Se Na, ia bilang bahwa ia bisa melakukan apa saja asalkan sama Se Na.

Hae Yoon mengundurkan diri dari ANA, hyun Wook bilang bahwa Hae Yoon tidak perlu sampai sejauh ini. Hyun Wook benar- benar ingin menjaga hubungan baik selama 12 tahun ini dengan Hae Yoon.



Tapi Hae Yoon tidak mau, ia tetap mengundurkan diri karena tidak sanggup lagi dengan semua ini.

Sampai di rumah, Jae Young sudah menunggunya, ia bilang bahwa ia telah keluar dari ANA tapi tidak akan bergabung dengan perusahaan Jae Young.

“ tidakkah kau merasa sedikit kasihan dengan Se Na? kau juga ikut andil akan kematian kakaknya..”

Jae Young ngotot bahwa itu bukanlah salahnya,

Duh, makin penasaran.. huhu.. ada apakah sebenarnya..
****

Se Na mencari Hyun Wook di kantornya dan memintanya datang ke ruang latihan.

Ia berkonsultasi tentang lagu yang akan dia buat, hyun Wook ingin mencoba tapi ia tidak sanggup untuk main keyboard itu.



Se Na tanya kenapa, tapi Hyun Wook bilang bahwa Se Na harus bisa sendiri tanpa bantuannya.

Besoknya, presdir Lee main bersama wanita simpanan dan anaknya, ia bilang bahwa ia akan mengakui semuanya pada keluarganya.

Di kantor, istrinya sudah menunggu, tapi sayang presdir tidak sempat bilang apa- apa karena istrinya sudah keburu pergi.. hehe..
****

Shi Woo di back stage ditemani oleh Se Na. hari ini ia perform solo tanpa dancer untuk pertama kalinya.

Se Na juga tidak kalah tegang karena ini juga pertama kali baginya.

Shi Woo terlihat sangat nervous saat gilirannya benar- benar tiba, ia meminta Se Na untuk tetap mendukungnya.

“ kau bilang kalau bisa melakukan apa saja asalkan denganku kan, jangan khawatir..”

Saat Shi Woo akan manggung, Se Na memanggil Shi Woo,

“ Shi Woo- yah.. fighting!”

Aww.. what a very kind friend ^^

Saat Se Na akan jalan ke bangku penonton, ia ketemu dengan Jae Young, setelah basa- basi busuk, Jae Young bilang bahwa Se Na mengingatkan dia pada seseorang.

“ siapa?”

“ ada, penyanyi indie, kalau aku sebut juga kamu belum tentu tau..”

“ Yoon So Eun..” kata Jae Young.

Se Na kaget, “ kau tau kakakku?”

“ apa? So Eun itu kakakmu? wah, tau gitu aku pasti akan bersikap baik padamu. Nanti kita ngobrol lagi ya, infinite power mau tampil..”

Se Na terpaku bingung.


****

Di tengah penonton, ibu Shi Woo nonton karena memang diundang oleh Shi Woo.



Ia menceritakan tentang lagu yang akan dia bawakan, bahwa lagu ini adalah untuk ibunya, kata- kata yang sampai saat ini belum pernah ia ucapkan.

Saat shi Woo menyanyikan lagunya, audiens terlihat sangat tersentuh dengan nyanyian Shi Woo.

Shi Woo terlihat sangat senang juga tidak percaya atas respons baik ini :D

*duh, kenapa engga akustikan aja sih oppa,,huhu*

Setelah selesai manggung, Shi Woo menghampiri Se Na di backstage dan langsung memeluk Se Na, cieee,,hehe..



“ terima kasih kau sudah melakukan ini..”

“ kita melakukannya bersama..” kata Se Na sambil tersenyum.

Shi Woo memandang Se Na,

“ kenapa?” tanya Se Na.

“ aku hanya memikirkan apa yang harus aku lakukan supaya aku bisa terus bersamamu” awww..

Hyun Wook menelpon Se Na, ia minta bicara pada Shi Woo dan bilang selamat untuk comeback solonya.

Setelah itu Hyun Wook meminta Se Na untuk datang ke kantor. Shi Woo awalnya melarang,

“ ayo kita rayakan keberhasilan ini..” kata Shi Woo.

“ lain kali ya.. aku harus pergi ke kantor..”

“ apa kau suka dengan presdir?” 

Se Na terlihat bingung, “ lain kali ayo kita rayakan..” kata Se Na sambil pergi meninggalkan Shi Woo #patah hati..
****

Hyun Wook membelikan Kalung untuk Se Na,

Saat Se Na datang ke kantor, Hyun Wook meletakkan kado itu di atas meja.

“ kau meninggalkan sesuatu..” kata Hyun Wook supaya Se Na melihat kado itu.

Se Na tidak ngeh dan malah melihat buku musiknya yang memang sebelahan dengan kotak kadonya, haha.. polos banget deh..


“ bukan itu, boxnya boxnya..”



Se Na membukanya dan melihat kalung itu, Hyun Wook lalu memakaikannya kepada Se Na.

“ aku ingin kau selalu tersenyum saat bersamaku..”

Lalu mencium kening Se Na..

Setelah itu mereka makan malam bersama, saat makan, Se Na mengatakan bahwa ia sangat senang bisa bertemu dengan Hyun Wook.

Disaat seperti ini ia ingin bisa bersama dengan kakaknya juga,

Ups..

Hyun Wook mulai merasa tidak nyaman.

“ oia, tadi aku ketemu dengan Produser Seo (jae Young), dia bilang dia kenal kakakku. Apa kau juga kenal?”

DAR! DAR!

Hyun Wook bingung harus menjawab apa..
****
Kemarin drama ini sempet engga tayang, jadi minggu ini Cuma tayang 1 episode,,huhu..

Coba aja kalo dua episode, pasti langsung tau apa yang akan dilakukan Hyun Wook setelahnya.

Sepintar apapun orang menyembunyikan kebohongan, pasti akan terbongkar juga.

Bisa saja rahasia itu keluar dari mulut Hae Yoon, Sung Jin, atau bahkan Hyun Wook sendiri.

It just happen to be  Jae Young yang memberikan clue atas rahasia yang lebih besar.

Saat Hyun Wook bilang bahwa ia akan menunjukkan perasaan yang sebenarnya, dan ia bilang tidak memikirkan apa- apa selain Se Na, bukanlah hal yang sepenuhnya bijak.

Benar apa yang dibilang sama Hae Yoon, apa Hyun Wook tidak mikir gimana nanti kalo Se Na tau?

Tapi mungkin karena Hyun Wook sedang totally in love with Se Na, jadi susah mendengar masukan engga enak dari orang lain.

Sementara itu Hae Yoon menunjukkan sikap yang sangat terhormat dengan meninggalkan perusahaan dan tidak bergabung dengan Jae Young.

Meski sudah kenal selama 12 tahun, bukan berarti kenangan indah itu tidak bisa hilang begitu saja.

I think I would do the same if I were her. Ketimbang aku stress dan ngeliat orang yang udah aku kecengin selama 12 tahun malah jadian sama yang lain?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar