EPISODE 5
Hyun Wook melihat Se Na menangis, ia lalu berkata, “ Dal
Bong itu pasti pembohong..”
Se Na berkata bahwa ia tidak menangis, ia mengatakan bahwa
ia hanya kelilipan.
“ mata paman (hyun wook) terlalu kecil, makanya pasti engga
pernah kelilipan,,” kata Se Na.
Itu membuat Hyun Wook tertawa, dan Se Na senang melihat Hyun
Wook tertawa.
“ katakan pada Dal bong temanmu itu, untuk lebih sering datang..” kata Hyun Wook. Se Na
mengatakan bahwa ia pasti akan menyampaikan hal itu pada Dal Bong boongan.
Sebelum Se Na pergi ia memberikan usb yang berisi lagu yang
sudah selesai ia buat. Ia meminta Hyun Wook untuk mendengarkannya. Setelah
memberikan usb itu Se Na kembali ke rumah sementara Hyun Wook kembali ke
kantor.
Di kantor sedang diadakan meeting berkaitan dengan perginya
Jae Young dan tiga member infinite power. Hyun Wook meminta manager Shi Woo
untuk mencari Shi Woo yang menghilang sejak kabar infinite power bubar
tersebar.
Sayang manager tidak bisa menemukan Shi Woo, ia hanya bisa
menemukan ibunya saja.
Sementara itu Shi Woo sedang ada diluar bertemu dengan Rae
Hoon, leader infinite power.
Ia mengatakan mengapa Rae Hoon harus berbuat seperti ini?
Sebenarnya apa yang sudah Shi Woo lakukan kepada mereka
sampai mereka membencinya seperti ini?
Rae Hoon pun menjawab bahwa sebelum Shi Woo datang dan
mengeluarkan salah satu member infinite power, mereka berempat akur- akur saja.
Tapi semenjak ada Shi Woo, semua perhatian terpusat pada Shi
Woo karena ia yang paling tampan. (idih! Trus salahnya Shi Woo kalo dia
ganteng? Hello! Huh! Bye!)
Padahal Rae Hoon ialah lead vocal di Infinite power, dan dua
member lainnya bahkan bersedia tampil di reality show konyol demi meraih
popularitas.
Akan tetapi karena Shi Woo semua percuma, semua hanya mengatakan
bahwa infinite power bisa sukses karena Shi Woo.
Jadi sekarang member lainnya memutuskan untuk meninggalkan
Shi Woo sendirian, supaya Shi Woo sadar bahwa tanpa member lainnya, dan tanpa
embel- embel infinite power melekat padanya, Shi Woo tidaklah berarti apa- apa
dan bukanlah siapa- siapa.
Sementara ibu Shi Woo bingung dimana anaknya sekarang
berada, saat ibunya mau masuk ke rumah, Shi Woo melihat ibunya tapi tidak
berani menghampiri ibunya.
Dari jauh, Shi Woo menelpon ibunya dan melihat ibunya dari
jauh.
Ia mengatakan bahwa ibunya tidak perlu mengkhawatirkan
dirinya, karena bagi semua orang, ia adalah yang paling keren di infinite
power.
Shi Woo berusaha sebisa mungkin
menahan tangis agar bisa menenangkan ibunya.
Di kantor Hyun Wook mendapat kabar dari Hae Yoon bahwa Shi
Woo masih belum
ditemukan, dan member infinite power yang lain juga belum bisa
dihubungi.
Hae Yoon meminta Hyun Wook untuk datang melobi Jae Young,
tapi Hyun Wook tidak mau.
Hyun Wook akhirnya minta ditinggal sendirian, ia lalu
mendengarkan lagu milik Se Na. mendengar lagu itu, Hyun Wook tersenyum.
Sementara besoknya di perjalanan ke ANA, Se Na menerka nerka
apakah Hyun Wook sudah mendengar lagunya atau belum?
Kalo sudah, kenapa Hyun Wook tidak kunjung nelpon? Eciecieciecie..
wkwkwkwk
Sampai di kantor, Se Na bermaksud untuk memakai ruang
latihan akan tetapi ada trainee yang lain disana. Se Na berusaha sopan kepada
mereka, tapi mereka malah menganggap Se Na yang membuat kekacauan di ANA
semenjak kedatangannya.
Se Na berusaha mengacuhkan mereka dan duduk di depan
keyboard untuk meng arrange lagu.
“ kita pergi saja, anak kesayangan presdir Hyun Wook mau
latihan..” kata salah satu trainee.
Se Na sangat tidak suka mendengar hal itu, sementara ia
sudah berjanji kemarin pada Hyun Wook bahwa ia akan bekerja keras. Maka tidak
ada pilihan lain bagi Se Na selain belajar untuk fight back orang- orang yang
meremehkan dirinya.
“ apa kalian pikir aku sehebat itu?” katanya.
“ tentu tidak, “ kata salah satu trainee.
“ kalau begitu kenapa kalian bilang bahwa karena aku semua
bisa kacau? Kalian tau aku tidak sehebat itu kan.”
“ lagipula aku disini karena produser Seo (Jae Young)
menyerah pada tantangan.”
“ baiklah, berusahalah dengan baik..” kata salah satu
trainee.
“ ya, itulah yang akan aku lakukan mulai sekarang..”
Nice one Se Na! semangat!
Se Na berada di rooftop ANA, ia mendengarkan lagu melalui
handphonenya. Hyun Wook datang menghampirinya dan mengatakan bahwa ia sudah
mendengarkan lagu Se Na.
Hyun Wook mengatakan bahwa ia menyukai harmoninya, tapi
aransemennya masih sangat kurang. Hyun Wook mau Se Na memperbaikinya dengan
segera.
Sementara ayah Hyun Wook mulai menunjukkan gelagat mencurigakan
yang ia simpan tentang ANA. Ia mengatakan pada seseorang di telpon bahwa kalau
sampai ketauan, maka ini adalah akhir dari ANA.
Bahkan istrinya sendiri pun tidak diberi tau. Istri presdir
Lee menemui Hyun Wook untuk menanyakan siapa simpanan ayah Hyun Wook.
Rupanya ia mendengar kunjungan Hyun Wook tempo hari. hyun
Wook mengatakan bahwa ia tidak tau pasti dan ia juga tidak ingin memastikan. Ia
tidak ingin tau siapa wanita yang ada di sekitar ayahnya.
Tidak mendapat info dari Hyun Wook, istri presdir Lee
menelpon pengacara Kim dan membawakannya sebuah black box yang biasa ada di
mobil. Gak ngerti sih maksudnya buat ngapain..hehe..
Di tempat lain, Hae Yoon menemui Jae Young di rumahnya dan
meminta Jae Young untuk kembali.
Tapi Jae Young jelas tidak mau, ia ingin menghancurkan Hyun
Wook sepenuhnya. Dan ia senang bahwa karena ia membuat kekacauan, Hae Yoon
sekarang bahkan mau datang menemuinya.
Hae Yoon mengatakan bahwa Jae Young tidak menyukainya, ia
melakukan semua ini bukan karena cemburu pada Hyun Wook, tapi murni karena Jae
Young membenci Hyun Wook.
Sampai di kantor, Hyun Wook memutuskan dalam forum bahwa ia
akan membiarkan infinite power bubar. Ia memerintahkan pada team untuk fokus
pada single duet Shi Woo dengan Ra Eum (what?!).
Team menanyakan siapa yang akan membuat lagunya?
Hae Yoon langsung menjawab bahwa Hyun Wook yang akan membuat
lagunya. Hyun Wook sangat keberatan akan tetapi Hae Yoon memaksanya.
Hyun Wook pun mengajak Hae Yoon bicara di luar forum. Di
luar, ia mengatakan bahwa Hae Yoon adalah karyawannya. Ia tidak bisa seenaknya
ikut campur atas keputusan yang ia ambil, terlebih lagi memintanya melakukan
ini dan itu seperti di dalam rapat tadi.
Hyun Wook menegaskan bahwa ia tidak akan membuat lagu lagi,
ia tidak mau melakukannya, maka dari itu Hae Yoon lebih baik tidak usah ikut
campur kehidupannya.
Auch!
Hae Yoon pun menangis Bombay..
iyalah ya, sakit coy..
Saat sampai di rumah, Se Na dikagetkan dengan banyak kardus
besar di rumah Joo Hong. Ia menanyakan dari siapa ini, dan pengantar paket
mengatakan bahwa ini dari Hyun Wook.
Se Na langsung menelpon Hyun Wook dan mengatakan untuk apa
semua ini?
“ aku ingin kau cepat menyelesaikan lagumu..” halah, masak
syih? Hahaha..
“ tapi aku bisa melakukannya di kantor..” kata Se Na.
“ lalu, apa setelah pulang kantor kau mau main- main? Bahkan
24 jam sehari pun tidak akan cukup buatmu..”
“ tapi ini membuat aku merasa terbeban..”
“ jangan merasa begitu, ini adalah investasi bagiku.” Kata
Hyun Wook.. halah, investasi apa perhatian? Wkwkwkwk..
Meski begitu, Se Na sangat senang dengan peralatan music
lengkap yang sudah ada di kamarnya. Dia bahkan take a selfie di kamarnya.
Ia berniat mengirim gambar itu ke Hyun Wook tapi di
urungkan. Ia malah pergi ke warung untuk beli es krim dan pergi ke rumah Hyun
Wook
Akan tetapi Hyun Wook nampaknya belum pulang, jadi Se Na
hanya berdiri di depan rumah Hyun Wook.
Di tengah Se Na sedang makan es krim yang dia beli,
seseorang menelponnya.
Se Na tidak tau itu siapa, akan tetapi suara di seberang mengatakan,
“ wah, kau tidak mengenali suara yang semua orang tidak mungkin lupakan?”
Se Na langsung tau bahwa itu Shi Woo. Ia menanyakan apakah
Shi Woo baik- baik saja?
Shi woo dengan lantang menjawab bahwa ia tidak baik- baik
saja. Ia menyuruh Se Na datang ke hotel M kamar 1105 dengan membawakan topi
yang Shi Woo berikan pada Se Na tempo hari, dan Shi Woo juga minta dibawakan
pizza.. wkwkwkwk..
Beberapa saat kemudian Se Na datang dengan topi dan pizza
yang diminta Shi Woo. Se Na meminta bayaran untuk pizza dan ongkos taxi.
Shi Woo tidak mau bayar dan mengatakan, “ anggap saja ini
bayaran karena aku sudah mau jadi Guidemu kemarin..” wkwkwkwkwk..
Se Na tidak terima, ia mengatakan bahwa ia sangat miskin
sekarang dan butuh uang.
Shi woo protes kenapa pizzanya gak ada pinggirannya,
wkwkwk.. cerewet.
Se Na tidak peduli dan menanyakan dimana dompet Shi Woo, ia
akan mengambil sendiri uangnya.
Shi woo menunjuk pantatnya, wkwkwk.. dompetnya ada di saku
celana belakangnya. (ambil!!!! Kapan lagi!!! Wkwkwkwk).
Shi Woo terlihat sangat menikmati pizza itu, ia mengatakan
bahwa ia sangat lapar. Se Na heran kenapa Shi Woo tidak makan di hotel saja?
Shi woo bilang bahwa ia tidak boleh keluar, ia tidak boleh
ketauan sama orang kalo dia disini..
Se Na melihat bahwa sudah ada topi di meja hotel, kenapa Shi
Woo meminta membawakan topi lagi?
“ karena aku pengin make topi yang aku kasih ke kamu,,”
“ lho, tapi tadi katanya kamu gak boleh keluar? Trus mau
buat apa topi? Kamu ngerjain aku ya?” kata Se Na.
Clueless banget deh.. IT’S BECAUSE HE WANTS TO SEE YOU,
YOUNG LADY! HELLO!!
Shi Woo akhirnya cerita bahwa ia merasa kesepian, sejak dia
debut, hanya ada dua orang yang ada di pihaknya
Pertama adalah staff yang terikat kontrak dengan dia, kedua
adalah fans. Shi Woo tidak bisa menunjukkan siapa dirinya yang sebenarnya pada
fans.
Shi Woo memberikan uang bayaran Se Na yang tadi, Se Na
bilang bahwa ia akan memberikan kembaliannya.
Tapi Shi Woo menahan Se Na dan mengatakan, jangan memberikan
kembalian itu sekarang. Berikan padaku lain kali, saat kau datang menemuiku
lagi..
Awwww >.< co cuitttttt!!!
Besok paginya, Hyun Wook terlihat memarahi manager Shi Woo
yang masih belum bisa menemukan dimana Shi Woo.
Melihat itu Se Na menghampiri Hyun Wook, “ Shi Woo meminta
untuk tidak mengatakan pada siapapun. Tapi aku tau aku harus memberitahumu..”
Hyun Wook dan Se Na pergi ke hotel tempat Shi woo sembunyi,
Hyun Wook heran mengapa Se Na bisa tau Shi Woo disini.
Se Na dengan polosnya menjawab, “ kemarin ia menelponku..”
“ jadi kau disini semalam?”
“ ya, dan aku merasa sangat membantunya..”
Hyun Wook doesn’t look happy to hear that, hahahaha.
Ia bahkan melarang Se Na untuk naik, ia mengatakan bahwa ini
urusan bos dengan traineenya, wkwkwk..
Hyun Wook mencet bel kamar Shi Woo, Shi Woo mengira bahwa
itu Se Na, tapi ia kaget sekali saat tau bahwa itu Hyun Wook.
Hyun Wook meminta Shi Woo untuk segera keluar dan
memperlihatkan diri, akan tetapi Shi Woo jujur dan mengatakan bahwa ia takut.
Hyun Wook mengatakan pada Shi Woo, apakah Shi Woo tidak
marah diperlakukan seperti ini oleh member lainnya?
Hyun Wook ingin Shi Woo menang tapi bukan melalui tuntutan
hukum, melainkan menang dengan menunjukkan karyanya.
Shi woo mengatakan, “ kau bilang aku tidak akan bisa jadi
penyanyi kan?”
“ tidak, aku hanya mengatakan bahwa kau tidak punya talenta”
lah, bedanya?
“ tapi menurutku, kau tidak buruk di lagu Se Na.. kau tidak
akan pernah maju kalau terus berharap bahwa keadaan akan terus berpihak
padamu..”
Shi Woo meminta waktu untuk
memikirkan hal ini. Hyun Wook memberi waktu dua hari, tidak lebih.
Se Na menanyakan apakah Shi Woo baik- baik saja?
Hyun Wook mengalihkan pembicaraan, “ apakah kalian dekat?
Kenapa ia menelponmu?”
“ tidak, kami tidak dekat..”
“ pokoknya, kau hanya boleh menjawab telponnya, jangan
datang ke hotel, akan repot kalau pers tau..” halah, alasan.. wkwkwk..
“ baiklah, kalau begitu aku akan hanya mengangkat telpon Shi
Woo saja.” Kata Se Na sambil melengos meninggalkan Hyun Wook.
“ HEY!” Hyun Wook meneriaki Se Na, “ apa kau sudah menerima
alat- alat musiknya? Bukankah kau harus berterima kasih?”
“ aku sudah melakukannya di depan rumahmu kemarin..”
Hyun Wook tersenyum, ecieeeee..
Sementara presdir Lee pusing memikirkan masa depan ANA
karena infinite power dan Jae Young. Di tambah lagi kabar bahwa istrinya
nampaknya akan menggugat cerai dirinya.
Ia bicara langsung dengan istrinya dan mengatakan bahwa ia
tidak akan bisa bercerai darinya.
Hae Yoon mentraktir semua trainee makan malam, termasuk Se
Na. hae Yoon berpesan pada trainee yang lain untuk bersikap baik pada Se Na.
Di tengah makan malam, Hae Yoon pulang duluan. Diluar sudah
ada Hyun Wook yang menunggunya
Karena insiden kemarin, Hae yoon tidak mau bicara dengan
Hyun Wook, ia mengatakan bahwa ia hanya pegawai biasa.
Hyun Wook minta maaf dan mengatakan bahwa hari itu ia sudah
berlebihan. Hyun Wook akhirnya menjelaskan kenapa sebenarnya ia tidak bisa
membuat lagu.
“ aku tidak bisa membuat lagu, aku benar- benar tidak bisa
lagi, bukan tidak mau. Aku punya penyakit earworm,”
Ear worm is like saat kita mendengar lagu tertentu, lagu itu
terus terngiang di kepala kita terus menerus meskipun lagu atau music sudah
tidak lagi dimainkan. Nah Hyun Wook ini kayanya ga bisa mendengar music
buatannya sendiri, saat dia mendengarnya, ia merasa sangat tersiksa, dan
siksaan itu berlangsung dalam waktu lama.
“ kalau sudah terjadi, ear worm tidak akan berhenti walau
sudah berjam- jam. Kepalaku menjadi sangat sakit dan ingin pecah rasanya. Aku
tidak bisa mendengarkan music atau
bahkan membuatnya. Sangat melelahkan bagiku..”
Tapi sama musiknya Se Na engga dong ya, hahahaha..
“ aku tidak ingin orang tau tentang ini, tapi paling tidak aku
bisa mengatakannya padamu..” kata Hyun Wook.
Hae Yoon sangat kaget sekaligus sedih mendengarnya. Ia pun
reflex memeluk Hyun Wook karena tidak tau penderitaan Hyun Wook. Dan Hyun Wook
pun membalas pelukan Hae Yoon.
Dan,
Eng ing eng!!! Diliat sama Se Na
T.T
Sementara Shi Woo terlihat memikirkan tempting offer dari Hyun
Wook. Ia lalu menyalakan hapenya dan melihat sms dari Se Na.
“ hubungi aku kalau kau lapar, kali ini aku akan membelikan
pizza yang ada crustnya..” wkwkwk.. Se Na is an angel.. hehe..
Sementara di rumah Joo Hong, Se Na tidak keluar semalaman
karena menyelesaikan lagunya. Ia tidak menyadari bahwa ia telah semalaman tidak keluar kamar.
Saru antara bikin lagu apa patah hati, bruakakakak..
Shi Woo menelpon Se Na,
“ kenapa?” Se Na menjawab telponnya.
“ wah, kau save nomorku?”
Cieee..
“ baiklah, kalo gitu aku tutup trus aku delete aja nomormu
ya,,”
“ eh jangan! Btw, aku sekarang pengin sushi, cepet kesini,,”
Tapi Se Na bilang dia sedang sibuk,
“ sibuk apa?”
“ menyelesaikan lagu yang kau nyanyikan kemarin, aku ingin
menunjukkannya pada seseorang”
“ seseorang siapa? Aku?” wkwkwkwk, star syndrome..
“ baiklah, aku akan mengirimnya padamu kalau sudah
selesai..” wkwkwk, Se Na ini, semacem PHP.
Shi Woo menunggu (dengan imut) kiriman lagu Se Na ke
hapenya.
Dan setelah dikirim, Shi Woo segera mendengarkannya, seems
like he likes it.
Suka lagunya apa Se Na nya???
Wkwkwkwk
Se Na menelpon Hyun Wook, tapi Hyun Wook mengatakan ia
sedang sibuk dan mengatakan mereka bicara nanti saja.
Sementara itu Se Na ditelpon oleh Shi Woo yang menanyakan ia
ada dimana dan meminta Se Na menunggunya di kantor.
Sementara di kantor, Ra Eum menyatakan bahwa ia tidak
bersedia duet dengan Shi Woo
Idih! Emang Shi Woo ku mau? Huhuhuhuhuhhu..
Se Na menemukan Hyun Wook di rooftop ANA, ia segera
menghampiri Hyun Wook dan mengatakan bahwa ia sudah menyelesaikan peer (lagu)
yang diberikan Hyun Wook.
Hyun wook meminta untuk mendengarkannya bersama.
Di saat lagu itu diputar, terlihat flash back antara Se Na dan
Hyun Wook saat pertama bertemu hingga sekarang. Hingga momen patah hati Se Na
kemarin.
Setelah selesain mendengarkan, Se Na meminta Hyun Wook untuk
mengomentarinya. Saat mau komentar, ada Hae Yoon yang menyela pembicaraan
Hyun Wook segera menjelaskan apa yang Se Na lakukan disini
(like he have to, --“)
Hae Yoon bertanya apakah ia juga boleh mendengarnya?
Se Na keberatan dan mengatakan bahwa Hae Yoon bisa mendengar
lain kali saja, Se Na pun pergi dari Hyun Wook dan Hae Yoon.
Saat hendak turun, Se Na tidak sadar hapenya bunyi, itu dari
Shi Woo.
Shi Woo bahkan sampai berada di depannya dan Se Na tidak
sadar bahwa hapenya bunyi.
“ kenapa kau tidak angkat telponmu?” tanya Shi Woo saat
berada tepat di depan Se Na sambil masih menelpon Se Na
“ ah, maaf..” kata Se Na lemas.
Shi Woo dengan gantengnya mengatakan, “ kenapa kau selalu
membuat hatiku berdebar?”
Eaeaeaeaea!!!!
Ekspresi hyun Wook yang undescribeable dan unpredictable..
****
EPISODE 6
“ Shi Woo, ada apa ini?” Hae Yoon kaget melihat kedatangan
Shi Woo. Hyun Wook begitu, ia bertanya apakah Shi Woo sudah mengambil
keputusan?
Shi woo kesal kenapa saat ini harus ada Hyun Wook dan Hae
Yoon. Ia mengatakan bahwa ia masih punya satu hari lagi untuk berpikir, jadi
hari ini, anggap mereka berdua tidak melihat Shi Woo.
Shi Woo lalu menarik Se Na pergi dari sana. Ia mengajak Se
Na ke tempat karaoke.
Se Na bertanya kenapa Shi Woo mengajak ia ke karaoke? Shi
Woo mengatakan bahwa ia ingin menyanyi karena Se Na, Ia memuji lagu milik Se
Na.
Akan tetapi sayang, saat selesai menyanyi, hasilnya jelek,
Shi Woo marah- marah pada mesin karena tidak tau bahwa yang sedang ia nilai
ialah Shi Woo Infinite Power.. wkwkwk..
Telpon Shi Woo tiba- tiba berbunyi, ia langsung keluar dari
ruangan karaoke diikuti oleh Se Na.
Ibu Shi Woo ternyata mendatangi ibu Rae Hoon dan meminta
agar Rae Hoon mengajak Shi Woo juga sebagai member Infinite Power. Ibunya
diperlakukan sangat rendah oleh ibu Rae Hoon.
Shi Woo yang ternyata mendapat telpon dari Rae Hoon,
langsung mencari ibunya di rumah ibu Rae Hoon. Ia memarahi ibunya dan
mengatakan supaya ibunya tidak usah kuatir, kalau ia tidak bisa menjadi
penyanyi maka ia akan mencari cara lain untuk memberi makan ibunya.
Awww, emang ibumu binatang.. huhu..
Melihat hal itu Se Na mengutarakan kekecewaannya pada Shi
Woo, ia tidak seharusnya kasar begitu pada ibunya.
Akan tetapi Shi Woo mengatakan bahwa keluarganya merupakan
beban baginya, disaat ia berada di masa sulit begini, ia tidak bisa bersandar
pada ibunya sendiri. jadi Se Na tidak perlu berharap banyak darinya.
Se Na semakin kecewa pada sikap Shi Woo, ia mengatakan bahwa
ia sempat berharap pada Shi Woo sebagai penyanyi pertama lagunya, akan tetapi
ia tau bahwa ia telah salah berharap pada Shi Woo dan meninggalkan Shi Woo
sendirian.
Di dalam mobil Shi Woo menyesali apa yang baru saja dia
lakukan. Ia teringat apa yang sudah ibunya lakukan tadi demi dirinya dan
bagaimana ibunya sangat kuatir pada dirinya serta Se Na yang ternyata berharap
banyak padanya.
****
Di kantor Hyun Wook bermain game di I-Padnya ditemani oleh
Hae Yoon. Hae Yoon galau kenapa Hyun Wook bisa begitu santai menunggu keputusan
Shi Woo, ia malah main game.
Shi Woo mengatakan bahwa ia juga kuatir, tapi main game juga
menyenangkan. Ia menawarkan untuk mengajari Hae Yoon.
Hae Yoon akhirnya mau diajari, Hyun Wook tidak sengaja
(catat, gak sengaja,) memegang tangan Hae Yoon untuk mengajarinya main game.
Akan tetapi Hae Yoon nampak senang dan salah tingkah dengan hal itu.
Tiba- tiba Shi Woo datang, ia menyatakan bahwa ia bersedia
debut sebagai penyanyi solo.
Setelah mendengar keputusan Shi Woo akhirnya Hyun Wook bisa
pulang dengan tenang. Di tengah jalan ia melihat Se Na yang sedang duduk
termenung memikirkan sesuatu.
Hyun Wook menepikan mobilnya dan menghampiri Se Na dengan
menelponnya lebih dulu.
Hyun Wook mengatakan bahwa Shi Woo telah ditemukan dan ia
bersedia melakukan debut sebagai penyanyi solo. Se Na sangat lega dan senang
mendengarnya.
“ kenapa kau begitu senang mendengar tentang Shi Woo? Apa
aku begitu mengkuatirkannya?”
“ bukan, aku mengkuatirkan orang lain..”
Hyun Wook melihat ekspresi Se Na dari dekat tapi Se Na belum
sadar juga kalau Hyun Wook ada di dekatnya. “apa kau suka duduk disitu?”
“ ya..” Se Na bingung, kenapa dia tau Hyun Wook sedang
duduk, “ apa?”
Se Na lalu menoleh dan mendapati Hyun Wook ada disebelahnya,
“ kenapa kau menelpon kalau kau ada di sebelahku?”
“ soalnya aku masih punya gratisan..” wkwkwkwkwk. Gak Cuma
nyokap gue yang gitu ternyata.
Se Na meminta Hyun Wook mengantarnya pulang, akan tetapi
Hyun Wook tidak mau karena ia capek, Se Na pun bilang kalau dia juga capek.
Tiba- tiba Joo Hong dan pacarnya datang, mereka berdua
mentraktir ayam dan bir dan mengajak Hyun Wook makan di rumah mereka, berharap
Hyun Wook menjadikan pacar Joo Hong artis.. hadeehh –“
Saat telah mulai setengah mabuk, Joo Hong mengatakan bahwa
Se Na dan Hyun Wook terlihat sangat serasi. Joo Hong berterima kasih pada Hyun
Wook karena sudah merawat Se Na dan memberi dia pekerjaan yang bagus.
Joo Hong mengatakan bahwa Se Na memiliki kehidupan yang
sulit dan menyedihkan.
Kakaknya meninggal, dan ibunya juga meninggal karena shock
atas kematian kakaknya (oohh gitu..huhu.. cian..”
Hyun Wook terlihat (sangat) merasa bersalah.
“ tapi aku kan masih tetap bisa bertahan hidup, kakakku
mengalami kehidupan yang lebih buruk. Ia datang ke Seoul untuk jadi penyanyi,
tapi ia tidak bisa meraih mimpinya. Bahkan pria yang hidup dengannya tidak
datang ke pemakaman kakakku. Pria brengsek!” umpat Se Na.
Ups! That guy is right next to you Se Na..
Hyun Wook memanggil sahabatnya ke club setelah dari rumah Se
Na. ia meminta ditemani malam ini karena ia ingin mabuk hari ini sampai ia
tidak bisa ingat apa- apa..
“ kenapa aku harus melakukan hal itu, kenapa aku waktu itu
tidak punya pilihan lain, apakah aku bisa mengatakannya pada Se Na suatu hari
nanti?” tanya Hyun Wook.
“ kau pikir kalau Se Na tau hal ini, dia masih bisa menerima
kebaikanmu? Kau harus merahasiakan ini selamanya darinya..”
****
Shi Woo menghadiri konferensi pers dan menyatakan bahwa ia
akan debut sebagai penyanyi solo. Respon di internet lumayan bagus mengenai hal
ini.
Sementara itu ANA menggodog matang- matang konsep come back
Shi Woo.
Hyun Wook pergi ke ruang rekaman dan minta untuk memperbaiki
aransemen lagu milik Se Na. ia juga meminta Se Na untuk mengubah liriknya
menjadi dari sudut pandang laki- laki yang sedang jatuh cinta.
Hyun Wook mencoba untuk mengajukan lagu Se Na sebagai lagu
debut Shi Woo, “ sebuah lagu tidak akan berarti apa apa kalau tidak didengar
oleh orang lain..”
Sementara itu Shi Woo berlatih tidak kalah kerasnya, sahabat
Hyun Wook yang juga jadi pelatih vocal melatih teknik menyanyi Shi Woo yang
masih kurang bagus.
Sahabat Hyun Wook menyatakan bahwa Shi Woo harus rileks dan
istirahat dulu, akan tetapi Shi Woo tidak mau dan mengatakan bahwa dirinya
sanggup melakukannya.
****
Sementara di rumah ayah Hyun Wook, prahara rumah tangga
sedang terjadi, bahkan Min Ah sudah mulai mencium gelagat keretakan hubungan
antara ayah dan ibunya.
Ibu tiri Hyun Wook bahkan tidak mau lagi memasak untuk ayah
Hyun Wook dan memilih menunggu kabar dari detektif yang bertugas mengikuti
segala aktifitas ayah Hyun Wook..wkwkwkwk..
Di kantor, Se Na masih serius dengan lagunya dan tidak sadar
bahwa itu sudah malam.
Ia jalan- jalan mencari udara segar dan melihat Shi Woo di
ruangan latihan dance padahal hari sudah malam.
“ apa yang kau lakukan disini malam- malam begini?” kata Shi
Woo.
“ aku harus menyelesaikan laguku, apakah kau sudah baikan
dengan ibumu?
“ tidak perlu baikan, cengeng sekali,,”
“ kau harus baikan, sebelum kau menyesalinya nanti..”
“ orang bilang bahwa kau bisa menjadi anak baik setelah kau
ditinggal orang tuamu,,” kata Se Na
Shi Woo menebak apa maksud Se Na, “ apakah kau sudah
kehilangan orang tuamu?”
“ hmm.. aku tidak pernah kontak dengan ayahku, tapi kalau
ibuku, sudah..” kata Se Na.
Shi Woo terlihat merasa tidak enak kepada Se Na, akan tetapi
Se Na berusaha mengalihkan pembicaraan dan menanyakan bagaimana perasaan laki-
laki yang sedang jatuh cinta pada seorang wanita?
Se Na mengatakan bahwa Hyun Wook memintanya menggubah lirik
menjadi perasaan lelaki kepada perempuan yang dicintainya, ia berharap bahwa
Shi Woo pasti tau karena ia laki- laki.
Akan tetapi Shi Woo tidak menjawab dan malah melakukan hal
ini.. hahahahaha..
Tapi sayang Se Na tidak terpancing sama sekali, (clueless!!)
****
Se Na selesai menggubah lirik lagunya dan Hyun Wook
mendengarkan lagu itu. hyun Wook lalu meminta staff untuk membuat lagu itu
menjadi versi laki- laki.
Besoknya saat rapat Hyun Wook menyodorkan tiga lagu yang
akan dipilih bersama sebagai lagu debut solo Shi Woo.
Dua lagu dari song writer ternama dan satu lagu adalah milik
Se Na, istimewanya saat akan
mendengarkan lagu Se Na, Hyun Wook tidak memberi tau lagu milik siapa itu dan
meminta staff untuk mendengarkan saja dan memberi penilaian.
Staff akhirnya memilih lagunya Se Na, setelah mereka memilih
Hyun Wook memberi tau bahwa itu adalah lagu milik Se Na. sebagian staff ada
yang merasa dibodohi, ada juga yang setuju. Hehe
Hae Yoon menghampiri Hyun Wook dan mengatakan mengapa ia
begitu memberi banyak perhatian pada Se Na? apakah tidak ada niatan pribadi?
Hyun Wook mengatakan bahwa Hae Yoon tidak boleh subjektif
begitu dan harus bisa melihat bakat Se Na. ia tidak boleh meremehkan Se Na
hanya karena ia anak baru.
Shi Woo, Se Na, dan Hyun Wook berkumpul di ruangan dance
untuk memberi tau bahwa lagu untuk Shi Woo sudah ditentukan dan lagu itu adalah
milik Se Na.
Se Na sangat senang, ia langsung menelpon Joo Hong dan
menghampirinya ke tempat kerjanya.
****
Detektif memberitahukan apa yang presdir Lee (ayah Hyun
Wook) lakukan diluar, ia memberi tau bahwa presdir Lee membeli tanaman selada.
Istri presdir Lee marah besar karena tidak kunjung menangkap
basah presdir Lee, wkwkwk.. ngebet amat cerai kayanya..
Sampai di tempat kerja Joo Hong, Se Na langsung bertanya
mana restoran yang paling kece di gangnam? (wuuuu..)..
Setelah mendapat info dari Joo Hong, Se Na langsung menelpon
Hyun Wook dan memintanya untuk datang ke restoran itu saat makan malam.
Saat Hyun Wook ditelpon, ia sedang berada dengan Hae Yoon.
Ia bertanya apakah Se Na mengajak Hyun Wook makan malam?
Dan eng ing eng, Se Na senang melihat sosok Hyun Wook muncul
di restoran, tapi air mukanya langsung berubah saat melihat siapa yang ada di
belakangnya..wkwkwkwk.
Hae Yoon ikut juga, Se Na tanya kenapa dia ikut, dan Hyun
Wook menjawab bahwa Hae Yoon juga ingin mengucapkan selamat atas terpilihnya
lagu Se Na.
Buku menu diberikan oleh pramusaji, Hae Yoon berkata bahwa
sebaiknya mereka minum wine malam ini.
Se Na yang berniat mentraktir malam hari ini angkat bicara
setelah melihat harga wine yang harganya 668.000 won setara dengan sekitar 1,5
juta rupiah.
“ aku tidak bisa membayar wine itu..” katanya.
“ kau manis sekali, tapi aku yang akan membayarnya..” kata
Hae Yoon.
Mereka berdebat tentang siapa yang akan membayar wine dan
dinner malam hari ini.
Hyun Wook pusing melihat pertengkaran dua cewek ini,
akhirnya dia bilang bahwa dia saja yang akan bayar malam ini.. wkwkwkwkwkwk..
kasian amat Hyun Wook.
Hae Yoon mengucapkan selamat atas debut Se Na sebagai song
writer, Se Na berterimakasih.
“ tapi, kenapa kau mengundang Hyun Wook untuk makan berdua
saja disini?”
Hyun Wook menyela pembicaraan akan tetapi Hae Yoon tetap
bicara, ia menanyakan bagaimana Se Na dan Hyun Wook bertemu.
Se Na menjawab pertanyaan itu dan balik bertanya pada Hae
Yoon,
“ sebenarnya aku ingin bertanya, ada hubungan apa antara kau
dengan presdir?”
Hae Yoon nampak bingung mau jawab apa, akan tetapi Hae Yoon
menyatakannya dengan ambigu,
“ hmm.. gimana ya aku harus menjelaskan hubungan kita?” biar
keliatan TTMan..hehe..
Hyun Wook menjelaskan bahwa mereka sudah saling kenal selama
10 tahun.
Se Na memastikan, “ jadi kalian tidak pacaran?”
“ belum.” Jawab Hyun Wook.
Aww!!!! Belum ada kata lain dari akan.. wkwkwkwk..
Jangankan Se Na, bahkan Hae Yoon pun kaget mendengarnya.
Hyun Wook nampak tidak tahan lagi dengan kondisi ini, ia
mengucapkan selamat kepada Se Na dan Hae Yoon dengan formal dan mengajak untuk
meninggalkan restoran.
****
Hyun Wook menawarkan untuk mengantar Se Na pulang, tapi sama
Hae Yoon juga.
What? Sama Hae Yoon juga? Emang mobilmu angkot? Nganterin
banyak orang.. wkwkwkwkwk..
Se Na menolak, tapi saat ini Hyun Wook tidak memaksa seperti
biasanya. Se Na nampak kecewa karena gak dipaksa, hehe..
Akan tetapi di dalam mobil, Hyun Wook juga menegur Hae Yoon
atas sikapnya tadi pada Se Na.
Sampai di rumah, Hyun Wook curhat sama Dal Bong, mengatakan
bahwa tadi ia sudah terlalu kasar pada Se Na, dan mengatakan bahwa tidak
seharusnya ia begitu pada Se Na.
****
Presdir Lee sedang menyiram tanaman Seladanya sambil diamati
dari jauh oleh istrinya.
Ada telpon untuknya dan ia pun segera pergi setelah menerima
telpon itu.
Istri presdir Lee segera menyuruh detektif untuk mengikuti
Presdir, tapi ternyata Presdir Lee pergi untuk menemui investor.
Se Na terlihat sangat galau di kantor akibat kejadian
semalam, ia merenung sambil menyandarkan kepalanya di loker.
Hal itu dilihat oleh Shi Woo, “ kau kenapa? Kau terlihat
seperti hape yang belum di charge”
“ tidak juga, aku sangat ber energi..” kata Se Na dengan
wajah muram.. haha..
“ ngomong- ngomong, bagaimana perasaanmu menyanyikan laguku?
“
“ hmm, aku merasa sangat ber energi..” hahaha, cepet amat
balesnya. “ ngomong ngomong, malam ini ada party sama semua trainee dan staff
ANA, kamu ikut?”
“ aku harus pergi ya? Tapi gapapa kan ya kalo aku pake baju
ini?” kata Se Na.
“ udah, kamu ga usah pergi kesana, pergi sama aku aja..”
eciecieciecie..
Presdir Lee datang ke kantor untuk mencari Hyun Wook. Ia mengatakan
bahwa investor tidak suka dengan lagu yang akan dipakai untuk debut Shi Woo.
Hyun Wook harus menggantinya, kalau tidak maka investor akan menarik
investasinya.
Hyun Wook mengeluhkan sifat investor yang ikut campur akan
pemilihan lagunya, padahal investor tidak terlalu tau tentang musik.
Presdir Lee tidak peduli dan meminta Hyun Wook untuk
mengganti lagunya demi kebaikan ANA.
****
Joo Hong mendandani Se Na agar bisa pergi ke klub dengan
baju dan penampilan yang proper. Yah.. ga jadi pergi sama Shi Woo? Huhu..
Hyun Wook dan semuanya sudah ada di klub, sahabat Hyun Wook
mengatakan bahwa ia akan pergi mencari wanita cantik malam ini dan meminta Hyun
Wook dan Hae Yoon bersenang- senang.
Di tengah- tengah party, Se Na muncul dengan memakai dress
hitam di atas lutut dan make up hasil karya Joo Hong.
Hyun Wook kaget melihat penampilan Se Na yang mirip Krystal
f(x).. *eh* hahahahaha..
Para trainee meminta Hae Yoon dan Hyun Wook turun ke lantai
dansa, akan tetapi Hyun Wook menolak dan memilih untuk duduk saja di atas.
Hyun Wook memperhatikan (terus menerus) Se Na yang lagi
dansa sama sahabatnya. Se Na nampak tidak nyaman dan meninggalkan lantai dansa.
Se Na melihat ke atas dan matanya bertemu dengan mata Hyun
Wook yang sedari tadi memperhatikan dirinya.
Akan tetapi tiba- tiba Hyun Wook kembali sakit telinganya,
dan hal itu dilihat oleh Se Na.
Se Na pun segera lari menyusul Hyun Wook.
Sementara Hae Yoon bertemu dengan Jae Young setelah keluar
dari toilet. Jae Yong memberi tahu bahwa investor telah menarik investasinya
dan ia ingin memberi tau Hae Yoon kenapa.
Se Na bertanya apakah Hyun Wook baik- baik saja?
Dan Hyun Wook mengatakan bahwa kepalanya tadi agak sakit. Se
Na memberi tips menghilangkan sakit kepala yang lebih mirip orang main congklak,
wkwk..
Saat Se Na mengangkat salah satu kakinya, ia tergelincir
karena lompat dengan sepatu hak tinggi.
Hyun Wook dengan cepat menangkap tubuh (super langsing) Se
Na.
Se Na mengatakan bahwa ia hanya ingin mengucapkan terima
kasih.
Akan tetapi hal ini dilihat lain oleh Hae Yoon dan Jae Yong
yang berdiri di depan pintu klub, memperhatikan Hyun Wook dan Se Na.
“ ini pemandangan yang sama seperti saat Hyun Wook mulai
jatuh cinta pada Yoon So Eun..” kata Jae Young.
Saya tidak dapat cukup berterima kasih kepada Dr EKPEN TEMPLE kerana mengembalikan kegembiraan dan cinta dalam perkahwinan saya, perceraian dan perpisahan bukanlah perkara yang baik untuk dialami dalam sebuah hubungan tetapi terima kasih kepada Dr EKPEN TEMPLE kerana memberikan mantra cinta kepada saya untuk mengembalikan cinta dalam perkahwinan saya. Hubungi dia hari ini di (ekpentemple@gmail.com) untuk mendapatkan bantuan.
BalasHapus