“ Masuklah ke dalam..” kata Hyun Wook coba mencairkan
suasana awkward di antara dia dan Se Na. ia mengatakan bahwa ia akan mencari
udara segar.
“ haaaaahhh!!! Lee Hyun Wook apa yang sudah kau lakukan..”
kata Hyun Wook pada dirinya sendiri, mengingat kejadian dirinya menangkap tubuh
Se Na yang dibumbui lagi dengan pandang pandangan..
Se Na datang menghampiri Hyun Wook dan mengatakan sepertinya
sakit kepala Hyun Wook sudah hilang.
Se Na mengatakan bahwa dirinya tidak nyaman kalau harus
datang ke klub seperti tadi, sedangkan Hyun Wook mengatakan bahwa Se Na perlu
untuk hangout ke klub supaya tau apa yang lagi jadi trend.
Ia menanyakan apakah Hyun Wook juga pergi ke klub untuk
mencari wanita untuk dijadikan inspirasi?
Hyun Wook mengatakan bahwa ia tidak melakukan hal semacam
itu, bakatnya itu natural.
Wkwkwkwk.. narsis gilakk..
Se Na lalu menanyakan kenapa Hyun Wook berhenti menulis
lagu? Apa terjadi sesuatu?
Hyun Wook bilang kepada Se Na untuk tidak usah banyak tanya,
kepalanya bisa pusing lagi denger Se Na ngomong.
Ia lalu mengalihkan pembicaraan ke topik lain, “ apa kau
tidak dingin?” sambil melihat baju Se Na yang sangat pendek.
“ sedikit..”
“ kalau begitu ayo masuk ke dalam..” ajak Hyun Wook.
Se Na nampak kecewa, “ kau pakai banyak baju, lepaskan salah
satu dan berikan padaku,,” bhakakakak.. aku juga mikir gitu sih, Hyun Wook pake
baju sampe tiga lapis. Heran, gak panas apa ya, di sana lagi panas…
Tapi Hyun Wook tidak mau dan mengatakan bahwa baju tiga
lapis itu tidak banyak, hahahaha…
“ lalu kenapa kau berpakaian seperti itu?” tanya Hyun Wook,
“ apa kau ingin mengesankan seseorang?”
“ ya..”
“ siapa? Shi Woo?”
“ idih..” kata Se Na.
Hyun Wook tersenyum dan melepaskan coatnya, Se Na
demen..haha..
“ jangan memakai pakaian seperti ini lagi..” hmm bener sih,
it’s not classy.. :’) sorry to say Se Na. but I still love you :*
Se Na berkata apabila Hyun Wook seperti ini, Se Na mungkin
bisa naksir sama dia. Hyun Wook mengatakan bahwa hal itu memang sering
terjadi.. wkwkwk..
Sampai di dalam club, Hae Yoon melihat Se Na mengembalikan
jaket Hyun Wook, ia nampak cemburu melihatnya. Haha.. makanya, pake dress
pendek dong..
****
Shi Woo berada si asrama,
Saat pagi, Shi Woo menghampiri Hyun Wook dan mengatakan
bahwa ia tidak mau menggunakan lagu Se Na untuk comeback. Ia memutuskan itu
setelah mendengar lagu Rae Hoon dan ambisinya untuk mengalahkan Rae Hoon.
Hyun Wook bingung kenapa Shi Woo tiba- tiba berubah pikiran?
Ia pikir Shi Woo menyukai lagu Se Na
“ aku memang menyukai lagunya, saat aku menyanyikannya,
hatiku berdegup kencang. Tapi bukan lagu Se Na yang membuatku minder, tapi aku
minder pada diriku sendiri. lebih baik kita pakai lagu Dive saja, ia sudah
terkenal. Lebih baik aku menyuguhkan penampilan yang mengesankan daripada
sekedar lagu yang mengesankan.” Kata Shi Woo.
Sementara Hae Yoon juga sudah mengetahui tentang investor
yang resmi menarik investasinya dari ANA. Ia bicara pada Hyun Wook dan
memintanya untuk menggunakan lagu Dive saja.
“ aku juga tidak suka ia ikut campur masalah pemilihan lagu,
tapi di situasi kita sekarang, kita tidak bisa mengabaikan keinginannya begitu
saja.. “
“ aku tau.. “ kata Hyun Wook. Ia mengatakan bahwa ia akan
memberitahu Se Na tentang hal ini.
****
Sementara itu Se Na sedang on fire sekali memperbaiki
lagunya dan nervous bagaimana ia harus men direct Shi Woo saat ia direkam
nanti. Ia pun ingin mendampingi Hyun
Wook saat rekaman.
Se Na mencari Hyun Wook untuk menanyakan hal ini, akan
tetapi Hyun Wook lebih dulu menemui Se Na.
“ apa ada tempat yang ingin kau datangi?” tanya Hyun Wook.
Se Na mengajak Hyun Wook berjalan di tepi sungai Han, ini
pertama kalinya ia berjalan di sana bersama dengan orang lain, biasanya
sendiri.
“ Yoon Se Na.. aku akan melakukan hal yang membuatmu sangat
tidak nyaman..”
“ lagumu tidak buruk, tetapi rencana untuk merekam lagumu,
telah dibatalkan..” Hyun Wook akhirnya sanggup mengatakan hal itu pada Se Na
sendiri.
“ sebagai presdir, aku minta maaf karena menarik kembali
keputusanku..”
Se Na terlihat sangat kecewa, akan tetapi ia mencoba
menutupi rasa kecewa dan sedihnya.
“ waah.. aku jadi sangat malu. Aku bahkan sampai sudah
cerita sama Joo Hong dan pacarnya. Jadi kau membawaku kesini hanya untuk
memberi tau hal ini? kau bisa mengatakan ini di kantor saja..” (banyak toilet
di kantor, aku bisa langsung nangis, haha. Gitu kalik batin Se Na.)
“ tapi aku senang karena bisa membawamu kesini, lain kali
bawa Dal Bong, ia pasti suka main disini. Oia, kau tidak lapar? Ayo kita makan
ramen, aku traktir deh.. tunggu disini ya, aku beliin dulu..” kata Se Na sambil
berjalan pergi.
Tapi baru beberapa langkah, ia tidak sanggup melanjutkan
langkahnya. Ia menangis.
Hyun Wook berjalan ke arah Se Na, “ menangislah disini..” ia
lalu membenamkan kepala Se Na ke pundaknya..
Huhu.. poor Se Na..
****
Di rumah Presdir Lee, ia kaget melihat tanaman seladanya
berantakan. Ia tau bahwa ini adalah perbuatan istrinya yang curiga bahwa ia
selingkuh.
Malamnya, ia meminta istrinya datang ke klub. Presdir Lee
membuat surprise menyanyikan sebuah lagu untuk istrinya dan menghadiahkan
cincin berlian 5 karat pada istrinya. Dan istrinya langsung luluh..
Huft.. women.. -.-“
Sampai di rumah, Hyun Wook curhat pada Dal Bong. Ia nampak
menyesali apa yang ia lakukan tadi siang pada Se Na (menghapus air matanya dan
memeluk Se Na)
“ kenapa aku melakukan itu ya, itu diluar rencana..”
Dan akhirnya Hyun Wook menggunakan Dal Bong sebagai alasan
menelpon Se Na.
Ia mengatakan bahwa Dal Bong ingin bicara dengan Se Na, Dal
Bong sempat tidak mau meng gonggong, gak mau dijadiin modusnya Hyun Wook..
haha..
Akhirnya setelah dibujuk, Dal Bong meng gonggong juga.. Se
Na tersenyum dan bilang bahwa ia tidak mengerti apa yang Dal Bong bilang.
“ ia bilang jangan terlalu memikirkan tentang lagunya, ini
bukan salahmu. Dal Bong bilang bahwa lagumu bagus dan membuat jantungnya
berdebar..”
“ selamat tidur.. sampaikan itu pada Dal Bong..”
“ selamat tidur, itu
kata Dal Bong padamu..” halah! Bisa banget deh..
****
Se Na keluar minum bersama teman- temannya, ia memikirkan
apa yang tadi siang ia alami bersama Hyun Wook.
Joo Hong mengatakan bahwa sepertinya Se Na jatuh cinta pada
Hyun Wook.
Setelah mendengar perkataan Joo Hong, Se Na langsung pergi
ke rumah Hyun Wook. Ia bilang bahwa ia ingin bertemu Dal Bong.. dan Dal Bong
langsung menyambut Se Na. mau gak mau Hyun Wook menyuruh Se Na masuk.. haha..
Di dalam, Se Na bermain- main dengan Dal Bong seperti anak
kecil main boneka..hehe. hyun Wook memperhatikan Se Na sejenak lalu kembali
membaca buku di sofanya.
Se Na diam- diam memperhatikan Hyun Wook dari tangan yang
tadi siang menghapus air matanya, hingga setiap detail wajahnya.
Beberapa saat kemudian Hyun Wook menyuruh Se Na pulang, akan
tetapi Se Na sudah tidur sambil duduk.
Hyun Wook memperhatikan Se Na yang sedang tidur, tiba- tiba
kepala Se Na miring ke samping tanpa sadar karena tertidur, Hyun Wook
menahannya dengan tangannya.
Lalu ia menyandarkan kepala Se Na ke bahunya.. cieeee..
Di tengah Se Na yang sedang tertidur, hapenya bergetar tanda
ada yang menelpon, itu adalah Shi Woo.
Hyun Wook bermaksud mengambil hape Se Na, akan tetapi Se Na
keburu bangun dan membuat ia kaget dengan posisi Hyun Wook yang berada tepat di
depan wajahnya.
Hyun Wook salah tingkah dan memberi tau bahwa ada telpon.
Sayang telponnya sudah mati, Se Na akhirnya pamit. Hyun Wook
mengantarnya pulang.
Awalnya Se Na tersipu malu, tapi Hyun Wook memperjelas bahwa
ia mengantar Se Na karena sudah sangat
malam.
Di tengah perjalanan pulang Se Na mengatakan bahwa Hyun Wook
harus jatuh cinta kalau mau menulis lagu lagi.
Akan tetapi Hyun Wook mengatakan bahwa ia tidak bisa, ia
meminta Se Na cepat memberikan lagunya padanya,
“ tidak bisa, aku harus bersamamu untuk bisa membuat lagu..”
“ wah.. kalo gitu kau tidak ada masalah lagi, kau sering
bersamaku..” kata Hyun Wook.
Se Na enggan untuk pulang ke rumah, tapi Hyun Wook
menyuruhnya untuk cepat masuk ke dalam.
Gosh, she totally in love with him >.<
****
Besok paginya Se Na di bully oleh trainee lainnya karena
kedekatannya dengan presdir. Hal ini dilihat oleh Shi Woo.
“ hei kalian trainee, kalian lupa aturan disini bahwa tidak
boleh membully antar trainee?”
Mereka semua langsung diam, “ kenapa kalian tidak jawab? Apa
karena aku bukan lagi bagian dari infinite?”
Mereka langsung menjawab, “ ah.. tidak tidak seperti itu,
maafkan kami. Kami tidak akan mengulangi itu lagi,,”
Setelah para trainee itu pergi, Shi Woo mengomel pada Se Na.
“ kau selalu menjawab setiap pertanyaanku, tapi kenapa kau
tadi diam saja?”
“ aku akan menjawab mereka kalau kau tidak keburu datang,
berhentilah membelaku,,”
Shi Woo mengajak Se Na bicara di rooftop ANA.. ia bertanya
mengapa kemarin Se Na tidak telpon balik.
Se Na bilang bahwa ia sedang sedikit sibuk, memang kenapa?
“ jadi kau tidak marah padaku karena aku tidak memakai
lagumu?”
“ maksudmu?”
“ presdir tidak memberitahumu?”
“ aku tidak mau memakai lagumu, itu kenapa lagumu tidak jadi
dipakai.”
“ apa kau akan membenciku?” tanya Shi Woo terlihat kuatir.
“ tidak, aku hanya bingung padamu, katamu kau suka laguku..”
Shi Woo tidak menjawab pertanyaan Se Na.
****
Se Na duduk di café sendirian, akhirnya disamperin sama
sahabatnya Hyun Wook.
Akhirnya aku tau namanya, haha.. Sung Jin!
Se Na di traktir Machiatto sama Sung Jin..
Look!! Tempting banget ya di cuaca yang panas gilak ini..
huhuhu..
Se Na curiga kenapa Sung Jin bisa tau banyak hal tentang dia
dan Hyun Wook. Akan tetapi belum sempat ngobrol lama, Hae Yoon datang dan
mengajak Sung Jin pergi.
Di rumah Presdir Lee, istrinya yang udah gak ngambek lagi
mulai percaya sama suaminya.
Presdir Lee bilang kalau dia mau ke rumah sakit dan istrinya
tidak usah ikut.
Tapi ternyata presdir Lee ke rumah simpanannya, huhu.. dan
ada yang memotret saat presdir Lee memberikan hadiah untuk simpanannya.. hadeh..
****
Se Na belajar main gitar di rooftop ANA, tiba- tiba Hyun
Wook datang menemuinya. Ia memberi tau bahwa Se Na harus memperkaya pengetahuan
komposisi nadanya.
Se Na meminya Hyun Wook untuk mengajarinya chord lain supaya
ia lebih mahir. Hyun Wook menyentuh jari- jari Se Na. ia mengatakan bahwa ini
masih sangat halus, Se Na harus latihan terus sampai kapalan.. haha.. bener
juga sih..
Dan kemesraan ini
dilihat oleh Hae Yoon. Ia segera menelpon Yoon Se Na dan berbicara empat mata
dengannya.
“ aku adalah orang yang bertanggung jawab memperhatikan
tingkah laku sampai kehidupan pribadi trainee disini..”
“ apa kau ingin mengatakan sesuatu tentang sikapku atau
kehidupan pribadiku?”
“ jaga sikapmu saat berada bersama Presdir, trainee yang
lain bisa salah paham. Saat di klub kemarin harusnya kau bergaul dengan trainee
lainnya tapi apa yang kau lakukan kemarin? Kau pikir terlihat baik di depan
presdir itu sudah cukup?”
“ dan kau memanggil presdir dengan sebutan paman kan? Itu
sangat tidak sopan, berhentilah melakukan itu. kalau kau trainee maka
bersikaplah seperti seorang trainee. Aku tidak suka caramu masuk ke ANA, aku
percaya padamu karena aku percaya pada presdir. Tapi kalau kau terus tertangkap
olehku, aku bisa membuatmu keluar dari sini. Aku harap kau mengerti”
Se Na terlihat sedih tapi ia tau bahwa yang dikatakan Hae
Yoon memang benar, setelah Hae Yoon keluar dari ruang latihannya, Se Na
memainkan lagu dengan keyboard.
Hae Yoon mengenal persis lagu yang dimainkan Se Na sekarang,
ia pun segera kembali ke ruang latihan.
“ apa ada yang ingin kau sampaikan lagi? “ tanya Se Na.
Hae Yoon terlihat sedikit gemetar, “ kau, kenapa kau bisa
tau lagu itu?”
“ hmm.. itu lagu kakakku,,”
Hae Yoon terkejut setengah mati, “ kakakmu? Jangan- jangan
kakakmu..”
“ Yoon So Eun..”
Dar dar dar dar!!!! Hae Yoon kaya kesamber petir.
“ apa kau mengenal kakakku?” tanya Se Na heran.
“ tidak..” jawab Hae Yoon sambil meninggalkan ruangan itu.
saat diluar, ia tidak kuat lagi berdiri dengan kedua kakinya.
Ia kembali teringat kejadian- kejadian saat ia bertemu
dengan Se Na dan mulai terganggu dengan keberadaannya.
****
Hae Yoon langsung mencari Sung Jin untuk mengkonfirmasi hal
ini. ia tambah sedih karena Sung Jin juga sudah tau hal ini.
“ tapi ambil hikmahnya, karena Se Na Hyun Wook kembali ke
Seoul, mau mengurus ANA, dan bahkan baikan dengan ayahnya.” Kata Sung Jin.
“ tapi bagaimana kalau mereka berdua jatuh cinta?” kata Hae
Yoon. Tapi Sung Jin menyatakan bahwa itu tidak mungkin, Hae Yoon tentu tau kenapa
tidak mungkin. (karena So Eun).
“ cobalah memahami perasaan Hyun Wook, ia lebih merasa
bersalah melakukan hal ini..”
Hae Yoon tidak bisa terima dan tetap menangis.. huhu.. cian
juga Hae Yoon.
****
Saat di rumah, Hyun Wook menunggu kedatangan Se Na karena ia
tidak kunjung datang.
Sementara di rumahnya, Se Na tidak datang akibat kata- kata
Hae Yoon tadi. Akan tetapi Joo Hong menasihati Se Na bahwa sebaiknya ia menemui
Presdir.
Hyun Wook menelpon dan mengatakan kenapa Se Na tidak datang?
“ apa kau menungguku?” tanya Se Na.
“ tentu saja. Lupakan. Malam ini kau tidak bisa ketemu Dal
Bong. Dia harus istirahat karena besok dia mau diajak camping. Aku kasih tau
siapa tau kamu mau dateng jenguk besok,,” bhakakakakak.. Dal Bong oh Dal Bong.
Mendengar suara Hyun Wook membuat Se Na berlari mencari Hyun
Wook. Ia akhirnya ketemu dengan Hyun Wook yang hendak pulang ke rumah.
“ ahjussi!! “ teriak Se Na membuat Hyun Wook kaget.
“ aku sudah bilang Dal Bong gak bisa ketemu kau hari ini.”
“ aku tidak datang untuk menemui Dal Bong”
“ paman..” kata Se Na.
“ paman..”
“ berhenti memanggilku seperti itu. aku tau aku lebih tua
darimu, tapi aku merasa terhina kau memanggilku seperti itu, padahal aku
keliatan sangat awet muda.” Bhakakakakak.. iya deh iya..
“ lalu aku harus memanggilmu apa?” tanya Se Na,
Hyun Wook langsung membayangkan Se Na memanggil dia dengan
sebutan “oppa” dengan gaya imut.. hahahahaha..
“ tidak tidak, panggil aku paman saja”
“ kalau begitu aku boleh tetap memanggilmu paman? “
“ lagipula selama ini juga kau memanggilku begitu kan.”
“ baiklah kalo gitu, aku pamit dulu paman..”
“ kau mau kemana?”
“ aku sudah melihatmu, aku pergi dulu paman..”
Bhakakakakakak.. cute banget deehhh,,
****
Besoknya staff dan trainee ANA naik kereta untuk camping. Se
Na berjalan menyusuri koridor kereta membawakan minuman untuk semua orang.
Saat tiba di tempat duduk Hyun Wook dan Hae Yoon, Se Na
menawarkan minum untuk Hyun Wook dan Hae Yoon.
“ apa yang anda ingin minum, presdir?” Hyun Wook kaget
melihatnya.
“ air mineral saja..” jawab Hyun Wook.. hei! Lihat! Hyun
Wook rambut baru.. hehe..
“ ini presdir. Anda ingin minum apa nona Hae Yoon?”
Hae Yoon bilang ia mau air juga, saat Se Na pergi ia
memandang Se Na dengan penuh arti.
Shi Woo berada bersama dengan penulis lagunya, Dive, tapi
dia tidak betah karena diajak minum siang- siang gini.
Sampai di tempat camping, Se Na membawa barang- barang untuk
barbekiuan. Hyun Wook menawarkan bantuan membawakan akan tetapi Se Na tidak
mau.
Telponnya berbunyi dan itu dari Shi Woo.
“ menoleh ke arah kirimu, 500 meter..”
Sementara itu Hae Yoon mengajak Hyun Wook jalan berdua. Ia
menanyakan apa yang akan Hyun Wook lakukan pada Se Na setelah menolak lagunya?
Hyun Wook bilang akan segera membuat Se Na debut lalu menjualnya,
hehe
Hae Yoon berharap hal itu bisa cepat terjadi.
“ apa ini?” tanya Se Na kepada Shi Woo.
“ ini hadiah, ada sepatu di dalamnya..”
“ kenapa kau memberiku hadiah? Kasi aja ke Ra Eum.”
“ kau cemburu pada Ra Eum?” bhakakakak.. ngaco.
Shi Woo mendekatkan wajahnya kepada Se Na, hal ini dilihat
oleh Hyun Wook.
Ia langsung memarahi Shi Woo dan menanyakan apa yang ia
lakukan disini, Shi Woo nampak tidak senang karena Hyun Wook lagi-lagi
menganggunya yang lagi sama Se Na. hyun Wook meminta Se Na balik ke camping.
“ aku ga mau diajak minum sama Dive..”
“ kalau begitu kau harusnya balik ke asrama. Aku udah ngasi kamu banyak fasilitas, inikah yang
dapat kau lakukan? Berhentilah bermain- main”
“ aku tidak main- main, aku tidak main- main dengan Yoon Se
Na,,” yuhu!!!
“ hentikan rasa tertarikmu dengan Yoon Se Na, ingat kau ini
selebriti.. kembali ke Seoul dan berlatihlah!”
Hae Yoon melihat Hyun Wook dan mengatakan apakah Hyun Wook
cemburu? Karena ia jelas terlihat seperti itu.
Sampai malam ia memikirkan kata- kata Hae Yoon tentang
cemburu, ia tertawa sendiri.
Se Na tiba- tiba muncul di hadapannya. Se Na menjelaskan
maksud kedatangan Shi Woo tadi
“ kenapa kau menjelaskannya padaku?” kata Hyun Wook.
“ aku takut kau salah paham”
“ kalau kau takut aku salah paham, maka jangan lakukan
apapun. Selama kau di ANA, jangan lakukan apapun dengan siapapun..”
“ tidak boleh juga kalau denganmu?”
****
Aigoooo.. aku baru cari tau kalo beda usia Se Na dan Hyun
Wook itu kurang lebih 10 tahun.
Jauh buanget, meski aku orang yang menganut paham bahwa
cowok harus lebih tau dari cewek kalo mau pacaran, but still, 10 tahun
perbedaan usia itu too much.
Aku lebih prefer Se Na sama Shi Woo ajalah, bedanya Cuma 2 –
3 tahun.. hehe..
Di episode ini Se Na keliatan sekali jatuh cinta sama Hyun
Wook. Sedangkan hyun Wook seperti tidak tau cara menolak perasaan Se Na
untuknya. Dan malah ikut pada alur bermain Se Na.
Meski diragukan Hyun Wook sulit menolak Se Na atau dirinya
yang malah terbawa oleh perasaan Se Na padanya.
Tapi aku juga mikir that it won’t be easy for Hyun Wook to
say No to Se Na. dilain sisi dia juga tidak ingin membuat Se Na menjauh
darinya, susah payah ia menemukan Se Na dan begitu kuat niatnya merawat Se Na.
Tapi dengan cara seperti ini? I don’t think it will work as
the main purpose. Sangat wajar kalau Hae Yoon kuatir mereka akan jatuh cinta.
Episode ini Hae Yoon yang tau, entah bagaimana reaksi Jae
Young kalau akhirnya dia tau. Akankah dia juga suka sama Se Na?
Wkwkwkwkwk..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar