Se Na terus berceloteh tentang kakaknya juga Jae Young yang
mengatakan kenal dengan kakaknya lalu menanyakan apakah Hyun Wook kenal dengan
kakaknya?
“ ahjusshi..” Se Na memanggil Hyun Wook yang diam saja dari
tadi.
“ ya?” Hyun Wook tersadar dari pikirannya yang melayang
entah kemana.
“ kau tidak mendengarku ya? Hmm lagipula mungkin kau tidak
kenal kakakku, tapi kakakku kayanya pasti tau kamu, karena kau sangat
terkenal..”
Hyun Wook diam saja,,
Mereka berdua pulang ke rumah Se Na, Hyun Wook menyuruh Se
Na masuk dan istirahat karena beberapa hari ini Se Na kurang tidur.
Selesai mengantar Se Na, Hyun Wook datang ke rumah Jae Young
untuk mengkonfirmasi apa yang terjadi.
Hyun Wook meminta Jae Young untuk tidak menganggu Se Na,
karena Se Na adalah urusan pribadinya.
Jae Young bilang bahwa ia hanya kasihan dengan Se Na, jika
tau sejak awal maka ia akan memperlakukan Se Na dengan baik.
Tapi tentu saja Hyun Wook tidak percaya bahwa Jae Young akan
diam saja.
Hyun Wook kembali ke depan rumah Se Na dan menelpon Se Na
dan mengatakan bahwa ia merindukan Se Na.
Se Na segera keluar dan bermaksud ke rumah Hyun Wook, akan
tetapi Hyun Wook sudah ada di depan rumahnya.
“ kenapa kau tidak bilang kalau disini?”
Hyun Wook hanya melihat Se Na, “ lihatlah aku sampai puas,
besok kau tidak akan ketemu aku..” kata Se Na,
Tanpa kata, Hyun Wook memeluk Se Na..
****
Respon sangat bagus dihasilkan oleh lagu solo Shi Woo, hal
ini menyebarluas di ANA dan di asrama Shi Woo bersama manajernya.
“ waahh!! Ada 2000 comment di artikelmu..” kata manajer.
Manajer terus membacakan komen bagus untuk Shi Woo,
sementara sang solois sok santai dan mengatakan bahwa para fans harusnya
menyadari kekerenannya sejak lama, hahahaha..
Shi Woo lalu menelpon Se Na yang lagi bersih bersih rumah
sambil roll rambut, hehe.
Ia mengundang Se Na datang ke asramanya untuk merayakan lagu
pertama mereka.
Se Na datang dan duduk berhadapan dengan Shi Woo dengan kue
di tengah- tengah lengkap dengan lilin.
“ aku ingin mengerjakan albumku denganmu..” kata Shi Woo..
“ aku sih mau, tapi apa perusahaan akan mengijinkan?”
“ pastilah, reaksi akan lagu soloku bagus sekali.. tiuplah
lilinnya, ini perayaan kita..”
Se Na meniup lilinnya sambil diiatin sama Shi Woo, hayo
liatin lilinnya apa yang niupin lilin? Wkwkwkwk…
“ apa kau mau mulai bekerja hari ini?” tanya Shi Woo.
“ kerja apa?”
“ kau ini lambat sekali,,” oo Shi Woo ngajak kencan, haha..
“ aku, suka dengan orang lain..”
Shi Woo berusaha tetap cool, “ apa aku baru saja ditolak?”
sure, indeed.. hahaha.. sabar yaaa..
Meski ditolak, tapi Shi Woo tetap nganter Se Na pulang, what
a gentleman, hehe..
“ bagaimana mungkin kau suka sama orang lain saat ada aku di
sampingmu? Aku sangat shock sampai aku tidak bisa nyetir dengan baik..”
Bruakakakakakak.. mental breakdown..
“ hei, aku menikmati menulis lagu denganmu, tapi kalau kau
gini terus, akan sulit untuk kerja sama lagi..”
“ makanya akan lebih baik kalau kita tidak hanya nulis
lagu..” Shi Woo maksa.
“ ya!”
“ baiklah baiklah.. tapi mulai hari ini jangan pikirkan yang
lain selain aku.” Tetep.. usaha.. haha..
Se Na hanya tertawa, some how they seems like a very good
friend.. hehe..
“ jangan tertawa, aku tidak mau membiarkanmu keluar,,”
Se Na noyor kepalanya Shi Woo lalu keluar, “ ati ati
yaaaww..”
****
Hae Yoon bertemu dengan Presdir Lee, ia merasa tidak enak
karena Presdir Lee akhirnya tau bahwa ia memiliki niat untuk keluar dari ANA.
Presdir Lee pun membujuk Hae Yoon sebisa mungkin untuk
kembali ke ANA.
Di rumah, Se Na di telpon oleh seseorang yang mengajaknya
membuat kontrak sebagai penulis lagu.
Se Na menunggu dan penasaran akan sosok yang menelponnya.
Ternyata orang itu adalah Jae Young, ia menawarkan Se Na
agar mau kerja sama dengannya.
Selain menawarkan kerja sama, Jae Young menggunakan
kesempatan ini untuk mengungkit So Eun di depan Se Na. hingga membuat Se Na
kepo
Jae Young bilang bahwa ia dan So Eun cukup dekat, So Eun
pernah cerita tentang adiknya dan juga ia sering cerita kalau lagi kesel sama
pacarnya.
Se Na kaget mendengar tentang pacar kakaknya, “ apa pacarnya
juga dari dunia music?”
“ ya, tapi aku tidak bisa memberitahumu, karena ini adalah
bagiannya untuk memberitahumu..”
****
Se Na kembali ke rumah dengan langkah gontai, ia ketemu
dengan Hyun Wook dengan Dal Bong.
“ kenapa dengan wajahmu? Apa pertemuannya tidak berjalan
dengan baik?” tanya Hyun Wook.
Se Na mengatakan bahwa ternyata yang nelpon adalah Jae
Young, “ aku sebenarnya tidak suka dengannya, tapi dia bilang dia kenal dengan
kakakku dan bahkan tau siapa pacar kakakku. Aku sebenarnya sempat penasaran
dengan pacar kakakku itu, tapi sekarang tidak lagi, karena aku pikir aku akan
benci padanya kalau aku ketemu..”
Hyun Wook langsung bingung..
Malamnya ia bertemu dengan Sung Jin dan mencurhatkan
kegalauan hatinya, ia mulai bimbang apakah ia benar- benar akan bisa melindungi
Se Na? atau ia malah hanya akan melukai Se Na?
I think it depends on how you react to her anger later,
hehe..
Paginya Hae Yoon memutuskan untuk kembali ke ANA, ia nampak
lebih baik sekarang, kayanya dia udah move on dari Hyun Wook, pelan- pelan,,
Manajer Kang membantu istri Presdir untuk menyelidiki
simpanan presdir, setelah datang ke kafenya, ternyata manajer kang mengenal
selingkuhan presdir,. Mantan istri kah jangan- jangan? Hehe..
Di asrama Shi Woo ditemani ibunya menandatangani banyak kertas,
dia bilang inilah konsekuensi jadi artis terkenal.. haha..
Di sela- sela obrolan hangat antara ibu dan anak, shi Woo
menanyakan apakah ada cewek yang bisa gak suka dengan dirinya?
“ tentu saja tidak ada..” jawab ibunya, wah,, salah nanya..
hahaha..
Setelah mendapat encouragement dari sang bunda, Shi Woo
langsung datang ke rumah Se Na.
Ia memberikan kontrak ekslusif ala Shi Woo kepada Se Na,
isinya bahwa Se Na akan menulis lagu dengannya.. haha..
Kontrak tersebut di sahkan dengan cap jari dari lipstick,
Ah itu sih gak sah, kan ada unsur paksaan, wkwkwkwk..
tapi
Shi Woo tetap senang, aku pikir selain dapet kontrak, he’s happy enough to see
her face :D
****
Jae Young dan Sung Jin ketemuan di sebuah café, Jae Young
meminta Sung Jin untuk jadi guru vocal di perusahaannya. Akan tetapi Sung Jin
menolak dengan halus karena ia masih kerja juga di ANA.
Sung jin ini keren deh, bisa temenan baik sama dua orang
yang saling bermusuhan.. hehe..
Mereka terlibat perang mulut mengenai kejadian kematian So
Eun dan mengenai keadaan Hyun Wook setelahnya. Jae Young masih mempertahankan
harga dirinya dan bilang bahwa Hyun Wook lah yang mengambil So Eun yang lebih
dulu ia temukan..
Lah, ibarat beli barang, yang bayar duluan ya dia yang
berhak lah mas,, huhu..
Sung Jin terlihat mengalah dengan Jae Young, di tengah
pembicaraan, Se Na menelpon Jae Young dan bilang bahwa ia tidak bisa menerima
tawaran Jae Young.
Jae Young tidak begitu saja menyerah, ia mengajak Se Na
ketemuan di bar tempat kakaknya kerja untuk membahas masalah ini.
Sung Jin kaget kenapa Jae Young bisa tau, ia langsung
memberitahu Hyun Wook mengenai hal ini.
Hyun Wook bergegas menelpon Se Na untuk mencegahnya datang
ke bar kakaknya, akan tetapi Se Na tidak menjawab telponnya.
Sementara di bar Jae Young melihat kumpulan foto yang ada di
tembok bar dan melihat sesuatu yang ia ingin Se Na lihat.
Tepat saat Se Na mau sampai di bar, Hyun Wook datang dan
menyuruh Se Na untuk masuk ke mobil.
“ kau menelponku berkali- kali.. apa ada sesuatu?”
Jae young menelpon Se Na akan tetapi Hyun Wook melarang Se
Na mengangkatnya, Se Na menurut karena mengira Hyun Wook sedang cemburu.. yee -.-
Hyun Wook mengajak Se Na ke pantai, disana ia menanyakan
pertanyaan sensitive yang saat itu hanya Hyun Wook yang mengerti apa maksudnya,
seperti
“ kalau aku bukan seperti yang kau bayangkan, apa kau tetap
cinta padaku?”
“ bagaimana kalau aku ini ternyata jahat?” atau
“ maukah kau pergi jauh bersamaku?”
Dan Se Na menjawab pertanyaan itu dengan respon yang
positif. Hyun Wook memeluk Se Na dengan pelukan yang mengandung arti I don’t
wanna loose you, yes I wanna hold you, I don’t wanna make you, make you sad and
make you cry.. hahaha..
Malamnya, Hyun Wook lagi- lagi menemui Jae Young dan bilang
untuk jangan menganggu Se Na lagi. Akan tetapi Jae Young mengatakan bahwa ia
tidak tahan melihat adik So Eun dibohongi oleh orang seperti Hyun Wook, ia
meminta Hyun Wook untuk mengakhiri ini semua sebelum ia berubah pikiran dan
membeberkan semua pada Se Na.
****
Shi Woo mendatangi kantor Hyun Wook dan menunjukkan kontrak
yang baru dia buat kemarin dengan Se Na.
Hyun Wook mengatakan bahwa Se Na tidak bisa melakukannya,
Shi Woo kesal kenapa Hyun Wook tau banyak hal tentang Se Na melebihi dirinya.
“ apa sebenarnya hubunganmu dengan Se Na?”
“ apa kau benar- benar ingin tau?”tanya Hyun Wook. Batinnya,
biarin lah, gua mau pergi ini.. biarin aja dia tau.. hehe..
“ tidak, aku akan tanya sendiri dengan Se Na”
Shi Woo langsung ke rumah Se Na dan bertemu dengan Se Na.
“ aku dengar kau tidak bisa kerja denganku.”
“ maaf, aku baru aja mau bilang ke kamu,”
Se Na bilang bahwa ia akan belajar di luar negeri,
“ tidak, tidak boleh. Aku tidak mau rilis album tanpamu
disini..”
Se Na tersenyum, “ banyak penulis lagu bagus selain aku,,”
“ bagiku kaulah yang terbaik.”
Shi Woo langsung memeluk Se Na, menyatakan bahwa ia tidak
rela Se Na pergi, wawawawawawawa!!!
Se Na memeluk balik Shi Woo dan menepuk pundaknya, “ hei,
kita kan masih bisa bertemu..”
****
Di Rumah, Hyun Wook mulai packing untuk pergi ke Boston bersama
dengan Se Na, ia akan menitipkan Dal Bong kepada Sung jin.
Se Na juga berpamitan kepada temannya untuk pergi ke Amerika
bersama Hyun Wook lalu pergi ke rumah Hyun Wook untuk membantu packing.
Saat di sana Se Na menemukan figura berisi foto Dal Bong
saat masih kecil, di foto itu ada yang menarik perhatiannya, syal yang dipakai
oleh Dal Bong.
Syal itu adalah syal yang sama seperti yang ia berikan
kepada kakaknya, dan ada brosnya juga..
Se Na menanyakan darimana Hyun Wook mendapatkan syal ini, Hyun
Wook mengatakan bahwa dirinya benar- benar lupa karena itu sudah lama sekali..
bohong..
Di rumah, Se Na masih kepikiran syal dan bros yang tadi dia
liat di foto..
Paginya, Hae Yoon tidak sengaja menemukan tiket pesawat Hyun
Wook dan Se Na ke Boston di meja kerja Hyun Wook.
Hyun Wook tidak mengelak dan mengatakan bahwa ia dan Se Na
memang akan pergi supaya tidak terkena ulah Jae Young yang sudah tau tentang Se
Na dan So Eun.
Hae Yoon langsung menghampiri Jae Young dan mengatakan bahwa
ia kecewa karena jae Young tidak mengindahkan kata- katanya untuk tidak
menganggu Se Na.
Hae Yoon bilang bahwa ia sudah bisa terima Hyun Wook tidak
cinta padanya, akan tetapi sekarang ia hanya ingin Hyun Wook bersamanya, dan
sekarang keinginannya hancur karena Jae Young..
Kasian juga Jae Young, hehe..
Di rumah, Hyun Wook melakukan acara pamitan secara diam-
diam kepada ayahnya dan ibu tirinya.
Ia meminta ayahnya untuk kembali ke ANA dan menitipkan
ayahnya kepada ibu tirinya.
****
Se Na sudah siap dengan tasnya, ia berpamitan kepada teman-
temannya untuk terakhir kalinya.
Sebelum ia pergi, ia ditelpon Jae Young yang menanyakan
kenapa kemarin Se Na tidak datang.
“ sayang sekali, padahal ada banyak foto kakakmu disana,
lihatlah sendiri kalau kau memang penasaran..” kata Jae Young.
Hyun Wook menelpon Se Na dan bilang bahwa Hyun Wook sudah
sampai di rumah Se Na. akan tetapi Se Na berada di dalam taksi, dia bilang
bahwa ia akan ke airport sendiri saja. Ia mau pamitan sama seseorang.
Se Na mendatangi bar tempat kakaknya bekerja dulu, ia
mencari foto yang dibilang oleh Jae Young, setelah beberapa saat melihat, ia
menemukan foto kakaknya.
Foto itu hanya memperlihatkan wajah kakaknya, sementara
setengah lagi tertutup foto lainnya.
Se Na menggeser foto lain untuk melihat dengan siapa
kakaknya berfoto.
Dan saat menggeser foto itu,
Yak..
Ada foto Hyun Wook dengan kakaknya,
Se Na terpaku dalam diam, terngiang bayangan masa lalu sejak
Hyun Wook berusaha keras mendekatinya, menyelamatkannya dari kecelakaan sampai
Hyun Wook melukai tangannya sendiri.
Saat itu Se Na menanyakan kenapa Hyun Wook baik dengan orang
asing, dan Hyun Wook menjawab bahwa Se Na bukan orang asing baginya.
Teringat pula saat Hyun Wook mengatakan bahwa ia tidak bisa
melangkah lebih jauh karena dia adalah Yoon Se Na.
Hyun Wook menelpon Se Na karena ia sudah ada di bandara,
sementara Se Na masih tidak tau apakah akan mengangkat telpon apa tidak.
****
Kind of good how she figure thing out, meski secara tidak
langsung dari Jae Young memang, hehe..
Hyun Wook telat menyadari untuk khawatir tentang Se na kalau
nantinya Se Na tau, sekarang entah apa yang bisa dilakukan Hyun Wook atau
bagaimana Se Na akan memperlakukan Hyun Wook.
Tapi Se Na punya temen yang baik, dan dia punya Shi Woo juga
yang siap sedia menjadi pendengar or someone that she can turn to..