Tuh kan oppa sampe di bikinin meme.. wkwk.. |
****
“ aku mengerti kekhawatiranmu, guru.. tetapi bila aku tidak
pergi sekarang, maka aku tidak akan menjadi orang yang sama lagi..”
Akhirnya tidak ada seorang pun yang berhasil membujuk putra
mahkota untuk tidak pergi. Putra mahkota pun sampai ke kediaman Dae Mok.
“ aku sudah berada disini. Sekarang lepaskan gadis ini. “
Lee sun mendengar kabar bahwa Ga Eun diculik oleh Dae Mok,
ia bertanya Tanya kenapa Dae Mok melakukan hal itu. Fake king would not
understand such thing.. haha.. * julid banget *
Dae Mok dan putra mahkota berbincang empat mata. Intinya Dae
Mok mengajak putra mahkota untuk bergabung dengan Pyunsoo dan menjadi raja yang
bijak. Putra mahkota menolak karena Pyunsoo tidak punya hak untuk mengatur
Joseon.
Dae Mok pun akhirnya memberitahukan rahasia besar. Kata Dae
Mok, dulu ia dan mendiang raja ( ayah kandung putra mhkota ) adalah prajurit.
Daemok dan mendiang raja diam diam membunuh raja yang saat itu bertahta, lalu
mendiang raja pun menjadi raja penggantinya.
Masak iya sih? Aku ga percaya 100%.. aku lelah percaya sama
orang di drama ini.. ditipu mulu.. wkwk..
Tetapi, putra mahkota shock mendengar hal itu. Ia jadi teringat
saat diselamatkan oleh kasim utama beberapa saat lalu. Kasim utama menatap
putra mahkota demikian, “ kau memang sangat mirip dengan pengkhianat si pencuri
tahta itu..” kini putra mahkota paham maksudnya, pencuri tahta itu maksudnya
adalah ayahnya, hanya saja ia belum percaya apa ini benar ato bohong.
Di sela perbincangan, Hwa Gun datang menyela dan berlutut di
hadapan kakeknya agar Dae Mok tidak membunuh putra mahkota. Dae Mok menolak dan
meminta Hwa Gun untuk meyakinkan putra mahkota sendiri.
Hwa Gun pun meyakinkan putra mahkota untuk gabung aja dengan
Pyunsoo..
“ bergabunglah, yang mulia. Aku akan membantumu dan berada
di sisimu..”
Putra mahkota nampaknya salah paham, dipikirnya Hwa Gun
masih berharap bahwa ada ruang dihatinya, “ aku mencintai wanita lain, nona.
Jadi jangan berusaha terlalu keras untukku.”
“ aku tidak bilang aku ingin menjadi ratu atau wanita yang
kau cintai. Kau bisa mencintai siapa saja, tapi tolong lakukanlah yang kakekku
mau. Aku ketua Pyunsoo akan memberikan Pyunsoo padamu nantinya.”
Hwa Gun ni baik banget asli.. huhu.. jadi sedih..
****
Hwa Gun ke kamar Ga Eun dan langsung menampar Ga Eun.
“ ini semua salahmu. Putra mahkota akan mati karena
menyelamatkanmu!”
Ga Eun kaget, “ apa lelaki itu akan mati?”
“ lelaki itu katamu? Yang mulia memberikan nyawanya untukmu
dan kau panggil dia ‘ lelaki itu’?” hwa Gun makin emosi. Bagus, teach her some
manners Hwa Gun, wkwk..
“ ia membunuh ayahku, aku tidak peduli dia akan mati atau
bagaimana!”
Hwa Gun menahan air mata dan amarahnya.
“ kau ini tidak tau apa apa ya? Kau pikir putra mahkota yang
membunuh ayahmu? Baiklah, teruslah berpikir seperti itu dan bencilah dia seumur
hidupmu!” kata Hwa Gun sambil keluar dari kamar Ga Eun.
Ga Eun tertegun, ia jadi ragu bahwa bukan putra mahkota yang
sebenarnya membunuh ayahnya.
Saat malam datang dan Ga Eun masih termenung, seseorang
masuk ke dalam kamarnya mengenakan cadar.
Dan orang itu ternyata Chungwoo. Ia diminta menyelamatkan Ga
Eun oleh putra mahkota.
Saat akan kabur, Ga Eun menanyakan apa bukan putra mahkota
yang membunuh ayahnya? Lalu siapa?
Chungwoo tidak mau lebih lama merahasiakan ini, ia berlutut
di hadapan Ga Eun dan memohon maafnya.
“ yang membunuh ayah nona adalah aku. Yang mulia melakukan
yang ia bisa untuk menyelamatkan ayahmu. Aku minta maaf karena baru bisa
mengakuinya sekarang.”
Oke, salah paham clear! Yes! Haha..
****
Lee sun datang menghadap Dae Mok meminta Ga Eun di bebaskan.
Ia bilang akan melakukan segalanya yang Dae Mok minta.
What a loser..
Dae Mok manas manasin Lee Sun bahwa putra mahkota lebih dulu
datang dan bilang putra mahkota mau gabung sama Pyunsoo.
Lee sun risau karena ia akan diturunkan dari tahtanya.
It wasn’t even yours from the beginning, idih..
Di saat itu putra mahkota di bawa masuk, Dae Mok tau bahwa
putra mahkota berusaha membebaskan Ga Eun dengan mengirim Chungwoo.
Chungwoo di bawa masuk dengan babak belur, Dae Mok bahkan
membuat mata Chungwoo buta.
Oh God, kasian si ganteng nan baik hati.. T.T
Saat Dae Mok akan memenggal kepala Chungwoo, putra mahkota
akhirnya mau bergabung dengan Pyunsoo. Ia mengatakan bahwa ia akan datang ke
malam inisiasi dan bergabung dengan Pyunsoo.
Putra mahkota melakukan itu karena kelewat sayang sama
Chungwoo, huhu.. kasian..
****
Setelah itu Lee Sun datang ke Ga Eun dengan maksud
menyelamatkannya. Tapi Ga Eun malah minta agar putra mahkota saja yang
diselamtkan.
“ Sun ah, bukan putra mahkota yang membunuh ayahku. Maka
dari itu selamatkanlah dia.”
Lee Sun kaget karena Ga Eun sudah tau yang sebenarnya. Lee
Sun pun tau bahwa ia harus mengganti senjatanya agar bisa mendapatkan Ga Eun.
Lee Sun langsung pergi menemui ibu suri dan meminta bantuan
ibu suri untuk menyelamatkan Ga Eun. Ibu suri pun pura pura setuju untuk
melakukannya.
Sebenernya Lee Sun juga pura pura minta bantuan sih, kan
disuruh sama majikannya ( Dae Mok ).
Esok paginya, putra mahkota dan Ga Eun dibawa ke tempat
inisiasi.
Hwa Gun dibawa menjauh oleh Gon atas perintah Dae Mok,
tujuannya agar tidak ada yang bisa menyelamatkan putra mahkota.
Sampai disana, Lee Sun dibuat berlutut dihadapan Dae Mok.
Dae Mok membuat ramuan yang isinya 3 ramuan pil tembakau
dicampur dengan anggur merah.
Putra mahkota yang awalnya ogah ogahan langsung mengambil
gelas itu saat melihat pedang terhunus di leher Ga Eun..
“ tidak! Apa kau mau meminumnya dan menjadi anjing mereka?”
kata Ga Eun.
Dae Mok menoleh Ga Eun yang berani berkata meremehkan
seperti itu.
Ga tau adat ni anak kecil, gitu kalik batinnya dae mok..
wkwk..
“ jangan meminumnya terutama bila itu demi aku. Kenapa kau
peduli padaku?! Kau pembunuh ayahku, aku akan membencimu seumur hidupku!” kata
Ga Eun berharap bisa mengubah pikiran putra mahkota.
Putra mahkota malah minta maaf, “ maafkan aku atas
meninggalnya ayahmu, Ga Eun-ah.”
“ yang mulia!”
Putra mahkota menoleh,
“ aku tau bahwa yang mulia tidak membunuh ayahku.. aku tau,
karenanya jangan meminumnya demi aku..”
Putra mahkota keliatan lega karena Ga Eun tau kebenarannya.
Tetapi ia harus meminum itu karena Dae Mok terus mengancam akan membunuh Ga
Eun.
Beberapa saat setelah putra mahkota meminumnya, ia malah
muntah darah..
Dae Mok pun menjelaskan bahwa ia memasukkan 3 pil, dimana
biasanya hanya 1 pil.
“ 1 pil akan membuatmu ketagihan. Tapi 3 pil sekaligus akan
membuatmu mati seketika..”
Oh shit, dude!
Putra mahkota langsung terkapat, Ga Eun tidak peduli dengan
pedang di lehernya dan langsung menghampiri putra mahkota.
Saat sekarat, putra mahkota menatap Ga Eun dan berkata, “
pertama kali aku melihatmu, aku langsung jatuh cinta padamu, Ga Eun-ah”
Setelahnya putra mahkota langsung tidak sadarkan diri dan
dibawa pergi oleh orang orang Dae Mok.
****
Besok siangnya Hwa Gun kembali bersama Gon tanpa tau apa
yang sudah terjadi.
“ Hwa Gun, kau dari mana saja? Malam inisiasi sudah
selesai..”
Hwa Gun kaget, karena dia dapet info dari Gon bahwa inisiasi
akan dilakukan setelah Hwa Gun kembali.
Ia pun tau bahwa Gon sudah berbohong padanya dan meminta Gon
untuk menemukan putra mahkota.
Di istana, sedang ada pesta perayaan yang dilakukan untuk
merayakan terpilihnya ratu.
Lee Sun menawari Woo Bo dan Moo Ah minuman tetapi Woo Bo pura pura mabuk
sehingga diusir keluar, wkwk..
Sampai diluar, Woo Bo kembali normal dan mengatakan bahwa
sebaiknya mereka tidak usah gabung di dalam karena ia punya firasat buruk akan
pesta di dalam.
Benar saja,
Lee Sun menuangkan minuman yang sama kepada ibu suri dan
semua pejabat yang hadir saat itu.
Minuman itu ialah wine yang sudah dicampur dengan tembakau.
Gile bener Lee Sun ini. Sepengen itu apa lo jadi raja?
Please, lo tuh raja di hati inspirit.. wkwkwk..
Orang orang Dae Mok tentu tau akan rencana Lee Sun dan tidak
meminum wine itu. Sedangkan ibu suri dan yang lain meminum wine itu.
Di tengah orang orang yang pada rebah karena efek wine
campur tembakau itu, Dae Mok datang masuk ke ruangan.
“ kalian meminum wine yang sudah dicampur dengan tembakau.
Kalian akan mengalami ketagihan seumur hidup kalian. Jika kalian tidak meminum
ramuan yang sama setiap tanggal 15, maka kalian akan mati.”
Ternyata, Dae Mok meminta Lee Sun melakukan konspirasi ini
saat Lee Sun selesai menemui Ga Eun kapan hari. Dae Mok mengatakan bahwa ia
akan menjadikan Lee Sun raja beneran kalo dia melakukan hal ini.
Setelah kejadian wine itu, Lee Sun pun akhirnya membuat
kebijakan yang ga masuk akal yang tentunya adalah permintaan Dae Mok.
Lee Sun mengasingkan ibu suri ke istana barat, ( setauku
dari drama Dong Yi dulu, istana barat memang di khususkan sebagai tempat
pengasingan..).
Kemudian Lee Sun mengangkat orang Dae Mok untuk memiliki
otoritas mencetak mata uang.
Kan goblok banget ni raja an***g. esmosi gue..
****
Lee Sun menjemput Ga Eun, saat Ga Eun menanyakan apakah
putra mahkota sudah benar benar tiada, Lee Sun langsung mengiyakan.
Di tempat lain, di sebuah ladang kosong, putra mahkota
terkapar tidak sadarkan diri tanpa ada yang memindahkan mayatnya.
Di istana, menteri Dae Mok ( maap aku ga tau sapa
namanya..), memberitahu Woo Bo dan Moo Ah bahwa putra mahkota kebanggaan mereka
sudah meninggal.
Woo Bo dan Moo Ah sungguh bersedih hati mendengar hal itu.
Kembali ke putra mahkota, ia sadarkan diri namun Nampak
sulit untuk bangkit berdiri. Ia melihat dua orang membawa gerobak yang ternyata
berisikan mayat anak kecil.
Kedua orang itu melihat putra mahkota yang masih hidup
tetapi mereka memutuskan meninggalkan putra mahkota karena mereka beranggapan
toh sebentar lagi juga pasti akan mati. Salah satu dari mereka melemparkan
botol minuman kepada anak anak sekarat yang barusan mereka tinggalkan.
Sore menjelang dan putra mahkota masih berusaha memulihkan
tenaganya. Seorang gadis kecil tiba tiba mendekatinya memberikan botol minum
yang tadi dilemparkan.
Anak itu meminta putra mahkota meminumnya agar putra mahkota
bisa hidup.setelah putra mahkota meminumnya, anak kecil itu pun meninggal
dunia.
Pura mahkota bangun dan melihat sekelilingnya, ternyata
lebih banyak lagi jenasah anak anak kecil di sekitar sana. Putra mahkota
menangis sedih melihat kekejaman ini.
****
Di istana, Lee Sun bertemu dengan ibu dan adik kandungnya
setelah sekian lama.
Udah ya segitu aja, males bahas raja zalim ini. Udah hilang
simpati.
Dae Mok mulai kesal dengan sikap arogan Lee Sun yang
bertingkah seperti raja sungguhan.
Lee sun mulai membelot dan menghasut orang orang Dae Mok
agar mendukungnya saja. Tentu saja langkah ini dibaca oleh Dae Mok, menurutnya
orang orang yang punya ambisi seperti Lee Sun itu gampang dikalahkan. Justru
karakter seperti putra mahkota lah yang merupakan musuh yang sulit.
Lee sun memanggil menteri Dae Mok dan menyiksanya. Alasannya
karena menteri tersebut ialah orang yang dulu menyiksa dan membunuh ayahnya.
Menteri itu pun mohon ampun dan berjanji ia akan menjadi orang Lee Sun mulai
sekarang.
****
Putra mahkota berhasil mendapatkan baju milik pekerja di
ladang. Ternyata ladang itu ialah ladang tembakau.
Akhirnya, putra mahkota berhasil menemukan ladang tembakau
yang selama ini dicarinya dan Woo Bo.
Di rumahnya, Hwa Gun bicara menghadap kakeknya.
“ kakek, apa kakek pernah kehilangan seseorang yang sangat
kakek sayangi?”
“ pernah..”
“ apa yang kakek lakukan saat hal itu terjadi?”
“ kakek memperkuat diri kakek sendiri. Lalu aku mengambil
lebih banyak dari orang yang mengambil kebahagiaanku dariku.”
Hwa Gun tersenyum, “ sudah kuduga. Aku mewariskan sifatku
dari kakek.”
Setelah mengatakan itu, Hwa Gun pergi meninggalkan Dae Mok.
Dae Mok tau Hwa Gun akan melakukan sesuatu, hanya saja ia tidak bisa menebak
apa itu.
Gon menunggu Hwa Gun diluar, Hwa Gun ngambek gara gara insiden
putra mahkota kemarin.
“ aku pikir aku sudah bilang padamu jangan muncul lagi di
hadapanku.”
Setelah Gon berusaha meminta maaf, Hwa Gun akhirnya memberi
Gon kesempatan kedua untuk menjadi orang kepercayaannya.
Putra mahkota berhasil masuk tempat pembuatan pil tembakau.
Disana ia melihat anak anak menyentuh racun itu dengan tangan kosong. Terlihat
jari mereka menjadi biru sepertinya karena kontaminasi racun.
Gile, jahat banget Pyunsoo ini.
Putra mahkota juga melihat ada seorang anak yang tiba – tiba
pingsan lalu di bawa keluar. Sepertinya, melihat anak anak mati disana
merupakan hal yang biasa. Yang dilakukan Pyunsoo hanya membuang jenasah dan
memasukkan anak anak yang baru.
Sayang belum ada kamera ya sis, ga bisa foto buat barang
bukti.. wkwk..
Mae Chang mendatangi kediaman Woo Bo, mereka tengah sibuk
mencari tau dimana kira kira ladang tembakau itu terletak.
Mae chang pun akhirnya memberitahu bahwa ialah yang
menggambar peta itu, dulu ia juga membuat pil tembakau.
Waww.. kok dia bisa selamet ya?
Putra mahkota menjelajah ruangan lain di ladang tembakau. Ia
menemukan bamboo bamboo dijejer. Di tiap bamboo itu terpatri nama nama orang
yang harus minum pil setiap bulannya. Betapa kagetnya putra mahkota saat
melihat nama ibu suri juga ada disana.
****
Dae Mok mendengar bahwa ada penyusup disana, Hwa Gun pun
menawarkan diri untuk turun langsung mengatasi penyusup itu.
Hwa Gun pergi ke ladang mengajak Gon. Ia mengatakan
rencananya untuk membalas ulah kakeknya.
“ Gon ah, aku akan membakar ladang ini. Kakekku sangat
menyayangi ladang ini, aku akan merampasnya dari kakek. Apa kau akan tetap
mematuhiku?”
Setelah berpikir, Gon akhirnya berkata ya.. Gon ini baik..
lebih loyal dari Hyun Seok, asisten si raja zalim.
Hwa Gun berkata dalam hatinya sambil memandang langit, “
yang mulia.. aku akan menyudahi pertarungan ini. Inilah hal terakhir yang bisa
kulakukan untukmu..”
Hwa Gun keren!!!!
Gon menunjukkan jalan kepada Hwa Gun begitu ia yakin bahwa
Chungwoo ditahan disini juga.
“ siapa katamu yang ditahan disini?” sebuah suara terdengar
sambil menghunus pedang ke arah Hwa Gun.
Betapa kaget dan senangnya Hwa Gun saat melihat bahwa itu
ialah putra mahkota. Hwa Gun langsung memeluk putra mahkota dan berterima kasih
karena putra mahkota tidak mati.
Mereka bertiga mengunjungi Chungwoo yang syukurnya hanya
kehilangan satu matanya..
Hwa Gun menyuruh mereka berdua segera kabur sebelum prajurit
datang kesini. Putra mahkota mengatakan bahwa ia ingin membebaskan anak – anak
juga. Putra mahkota menanyakan kenapa Pyunsoo harus menggunakan anak anak gadis
bukannya orang dewasa.
Aku pikir karena anak kecil gampang dikibulin, tapi ternyata
bukan. Kata Hwa Gun, setaunya dia, Pyunsoo menggunakan anak kecil perempuan
karena mereka memetik Bungan dengan lembut, maka bunganya tidak akan rusak.
Meski berat, Hwa Gun mengiyakan permintaan putra mahkota
untuk membebaskan anak anak.
Duh, Hwa Gun ini iya iya aja sih.. hehe..
Hwa Gun dan Gon membantu pelarian putra mahkota, saat
ketauan prajurit, Hwa Gun meminta putra mahkota pergi lebih dulu tanpanya.
Putra mahkota awalnya tidak mau, tapi akhirnya nurut juga.
“ kembalilah dengan selamat, Hwa Gun – ah..”
Yay! Akhirnya dipanggil nama juga.. hehe..
Hwa Gun tanpa ragu benar benar membakar ladang tembakau
milik kakeknya. Ia tersenyum sembari melakukannya. Seolah lega karena akhirnya
melakukan hal itu.
Di kejauhan, asap mengepul dan terlihat oleh putra mahkota,
Chungwoo, dan Gon yang diminta mengawal putra mahkota oleh Hwa Gun.
Disana mereka melihat bagaimana Hwa Gun sungguh sungguh
ingin membantu putra mahkota menjatuhkan Pyunsoo.
****
Komen :
Drama ini mengklaim di awal bahwa Ga Eun akan membantu putra
mahkota untuk menjadi raja yang kuat.
Tapi sejauh ini apa sih yang sudah Ga Eun lakukan untuk
mewujudkan itu?
Menurutku peran Ga Eun untuk mendukung putra mahkota masih
kalah jauh sama Hwa Gun. Liat Hwa Gun ngebakar ladang tembakau kebanggan
Pyunsoo.
Sedangkan Ga Eun? Kerjanya Cuma nangis di istana menyalahkan
diri sendiri karena putra mahkota meninggal.
Dia bilang akan melawan Pyunsoo but she actually did nothing
about it. Malah Hwa Gun, leader Pyunsoo sendiri berani mengkhianati keluarga
dan organisasinya sendiri.
Sorry to say ya Ga Eun, but I expect something big and
valuable from you. Because crown prince does not need only love.
Yah, maru kita lihat di empat episode terakhir, apa yang
bisa Ga Eun lakukan untuk putra mahkota.