****
Seo Jin tidak bisa mengingat apa yang terjadi pada dirinya
selama mengira dirinya pingsan. Ia tidak bisa menjawab pertanyaan Ha Na tentang
apakah ia menyelamatkan Ha Na.
Seo Jin menyuruh Ha Na keluar karena ia tidak mau Ha Na
melihat kebingungannya. Sebelum keluar, Ha Na melihat kalung yang selalu
dikenakan Seo Jin.
“ apakah kalung itu milikmu?” tanya Ha Na seperti melihat
sesuatu yang sangat penting.
“ apa?” tanya Seo Jin bingung. Ha Na mengatakan bahwa bukan
apa- apa dan keluar dari kamar Seo Jin.
Di depan pintu kamar Seo Jin,Ha Na teringat akan masa
lalunya.
Ada seorang gadis kecil yang hampir terjatuh ke sungai dan hanya mampu bertumpu pada kedua
tangannya.
Lalu tiba- tiba seorang laki- laki datang untuk mengulurkan
tangannya, saat ia menolong gadis itu, gadis itu melihat ada kalung yang
terjuntai dari leher lelaki itu.
Gadis itu adalah Ha Na saat kecil, ia ingat betul saat itu
lelaki itu juga ikut lompat ke sungai. Pada saat di dalam air, Ha Na melihat
kalung yang dipakai anak lelaki itu, dan sangat mirip dengan yang dipakai Seo
Jin.
Kembali ke masa sekarang, Ha Na mengelak, ia tau bahwa pasti
bukan Seo Jin yang menyelamatkan dia, baik itu dulu maupun kemarin.
****
Ayah Seo Jin, presdir Wonderland, berarti Seo Jin itu
direktur, salah.. haha..
Ayah Seo Jin mendengar kondisi anaknya di Korea, ia tau
bahwa anaknya mengidap MPD, sehingga ia menanyakan pada asistennya apakah Seo
Jin mengingat apa yang terjadi?
Dan ternyata Seo Jin tidak mengingatnya. Ayahnya pun segera
datang ke rumah sakit untuk menemui anaknya.
Sementara di rumah sakit, Seo Jin sedang shock karena Robin
yang tiba- tiba kembali setelah lima tahun tidak pernah mengganggunya.
“ telpon dokter kang..” kata Seo Jin. Akan tetapi
sekretarisnya mengatakan bahwa dokter Kang menghilang di hari Seo Jin datang ke
rumah sakit.
Polisi sedang menyelidiki kasus hilangnya dokter Kang
berdasarkan telpon dari dokter Kang sesaat sebelum ia hilang, ia meminta
seseorang untuk datang dan menyelamatkannya.
Akan tetapi saat polisi datang kesana, dokter Kang sudah
hilang. Polisi hanya mendapati dari saksi bahwa ada Seo Jin dan Ha Na di
sekitar tempat itu di waktu itu, semua CCTV di matikan di lantai tempat kantor
dokter Kang berada.
Semakin mengindikasikan bahwa penculikan ini sangat terencana.
Ayah Seo Jin sampai di rumah sakit dan meminta Seo Jin untuk
pergi jauh sampai kasus ini selesai dan dokter Kang ditemukan.
Akan tetapi Seo Jin menolak dengan alasan bahwa ia akan
sembuh dan selama lima tahun ini pun ia bisa hidup dengan baik dan normal.
****
Keluar dari rumah sakit, Seo Jin langsung pulang ke rumah
dan menuju ke ruangan hutan dalam ruangan, haha..
Di dalam ruangan itu, ternyata ada tombol yang mengantar Seo
Jin ke ruang rahasia lainnya, dimana hanya dia yang tau mengenai ruangan itu.
Di ruangan rahasia tersebut terdapat tiga layar monitor, dua
yang besar tertempel di tembok, dan satu lagi seperti computer biasanya.
Seo Jin menyalakan computer itu dan melihat rekaman CCTV
selama beberapa tahun ke belakang di Wonderland.
Terlihat rekaman itu pada tahun 2010, ia melihat dirinya
menolong banyak orang di berbagai kesempatan.
Ada saat ia menolong orang yang terjatuh dari caroussel,
saat menolong orang yang terjatuh dari escalator, dan saat orang terjebak di
dalam lift.
Seo Jin tau bahwa itu bukan dia, tapi Robin. Itu adalah saat
Robin mulai muncul dalam hidup Seo Jin.
Seo Jin nampak kesal dengan dirinya di dalam CCTV itu,
dengan sandi rahasia yang cerdas, ia mengirim pesan rahasia untuk Robin yang
dibuat dalam bentuk video.
“ dengarkan aku Robin, saat kau melihat ini berarti kau
sudah kembali. kau ingat kan peraturan nomor 19 kita? Tidak ada alasan bagimu
untuk muncul lagi, aku sudah berubah dan aku tidak mau lagi ada kau
disekitarku. Kalau kau muncul sekali lagi, aku akan memusnahkanmu, selamanya.
****
Sekretaris memberikan laporan bahwa polisi sedang
menyelidiki hilangnya Dokter Kang. Seo Jin menyayangkan tidak ada saksi yang
melihat dokter Kang.
Akan tetapi saat melihat staff sirkus yang hendak pergi, ia
ingat bahwa seseorang adalah saksi yang dapat menguak hilangnya dokter Kang.
Jang Ha Na. ia ingat bahwa hari itu ia melihat Ha Na keluar
dari ruangan dokter Kang sambil dikejar penjahat itu.
Ha Na dimintai keterangan oleh polisi mengenai dokter Kang,
ia mengatakan bahwa saat ia masuk, dokter Kang sudah tergeletak di lantai.
Akan tetapi polisi mencurigai bagaimana cara Ha Na masuk,
padahal CCTV di lantai bawah tidak pernah merekam Ha Na masuk dan keluar gedung
ini.
Saat itu Ha Na masuk dengan menggunakan tali dari gedung
satu ke gedung rumah sakit dokter Kang untuk mencari Seo Jin, jadi wajar kalau
CCTV tidak merekam kedatangannya.
Seo Jin tiba- tiba datang dan menyampaikan bahwa Ha Na masuk
dengan menggunakan tali sling shot.
Akhirnya Seo Jin, Ha Na, dan pak polisi masuk ke dalam
ruangan dan Ha Na merekonstruksi ulang kejadian hari itu.
Semua dapat di ingat oleh Ha Na kecuali saat ia harus
mengingat wajah si penjahat.
Seo Jin sangat geregetan karena Ha Na melupakan bagian yang
paling penting. Mereka membawa Ha Na ke rumah sakit dan dokter bilang bahwa ini
adalah jenis amnesia sementara dan Ha Na akan segera pulih ingatannya.
Seo Jin tidak sabar menunggu lama karena nyawa dokter Kang
bisa saja dalam bahaya. Ia pun menjadwalkan hypnotherapy tanpa persetujuan Ha
Na.
“ tunggu dulu, kenapa aku harus melakukan hypnotherapy?”
“ karena seseorang menghilang dank au satu- satunya saksi.”
“ jadi aku penting untukmu?”
“ ya.”
“ kau butuh aku?”
“ ya.”
“ sangat butuh aku?”
“ ya,,”
“ kalau begitu aku tidak mau melakukannya.”
“ apa?”
“ dalam kondisi ini, seseorang harusnya minta tolong dengan
tulus, dan membayar orang yang membantu dengan layak.” Kata Ha Na sambil
meninggalkan Seo Jin.
Seo Jin paham betul dengan maksud Ha Na, ia akhirnya memperpanjang
kontrak grup sirkus Ha Na di Wonderland.
Ha Na meminta kontrak diperpanjang sampai 10 tahun.
“ 10 tahun atau tidak sama sekali..” kata Ha Na, Seo Jin
tidak ada pilihan lain selain setuju.. haha
What a deal.
****
Ha Na akhirnya sepakat untuk melakukan hypnotherapy meski ia
tidak terlalu percaya dengan metode tersebut.
Ha Na sampai di sebuah apartemen dimana ia akan di
hypnotherapy oleh mantan murid dokter Kang. Namanya Yoon Tae Joo.
Ha Na ngobrol- ngobrol dengan Tae Joo sejenak dan mengatakan
bahwa ia tidak terlalu percaya dengan hal ini.
Akan tetapi Tae Joo meminta Ha Na untuk percaya padanya, Tae
Joo menyalakan music dan mengatakan bahwa music inilah yang akan membuat Ha Na
terhipnotis dan music ini juga yang akan membuat Ha Na terbangun. Ha Na
mengerti.
Tanpa sepengetahuan Ha Na, Tae Joo mengalihkan perhatian Ha
Na dengan mengajaknya bermain karet gelang, ia meminta Ha Na mengikuti polanya
sambil menjawab pertanyaannya.
“ tanggal 22 januari jam 4 sore, kau ada di kantor dokter
Kang, satu dua tiga, gambarkan situasinya.” Tae Joo menjentikkan jarinya dan Ha
Na pun tertidur.
Tae Joo meminta Ha Na menggambarkan apa yang terjadi, ia
menanyakan beberapa hal yang dijawab Ha Na sambil tertidur.
Ha Na sempat berteriak saat ia dicekik oleh penjahat itu,
saat ia hendak membuka masker penjahat, Tae Joo membangunkan Ha Na dengan music
yang tadi.
“ aku melihat wajahnya, aku ingat wajahnya.” Kata Ha Na.
Berita itu sampai ke Seo Jin, ia tau bahwa jika Ha Na
melihat wajah penjahat, maka penjahat akan mencelakai Ha Na sekarang karena
telah melihat wajahnya.
Seo Jin mencari Ha Na untuk mengamankan saksi kunci ini.
Enaknya punya urusan sama direktur taman hiburan, di
amankannya di penthouse, haha..
Seo Jin menyuruh Ha Na untuk tinggal disini dan jangan
kemana- mana, sementara diluar sana penjahat itu terus mencari Ha Na untuk
mencelakainya.
Ha Na menolak tinggal disana karena ia merasa sangat
dimanfaatkan oleh Seo Jin demi kepentingan Seo Jin sendiri.
Ha Na ikut naik lift yang dinaiki oleh Seo Jin, ia
mengatakan bahwa pasti bukan Seo Jin yang menyelamatkannya.
Seo Jin mulai curiga mengenai apa yang dikatakan oleh Ha Na,
“ apa yang kau bilang sudah menyelamatkanmu itu, mirip denganku?”
“ tidak, tidak sedikitpun..” kata Ha Na pergi meninggalkan
Seo Jin..
Seo Jin coba mengumpulkan bagian- bagian puzzle beberapa
hari terakhir.
Dimulai saat Bing Bing menghampiri Ha Na dimana MPDnya
langsung naik, dan saat Ha Na mengatakan bahwa ia telah menyelamatkan Ha Na
kemarin.
“ apa mungkin Robin kembali karena Ha Na?”
Seo Jin mengikuti Ha Na ke tempat sirkus yang baru, ia ingat
bahwa tempat itu adalah tempat yang sama seperti yang ia lihat di dalam
mimpinya.
Bajunya, bahkan detail anglenya pun sama.
Ia melihat lampu yang sama di dalam mimpinya, dan tau bahwa
lampu itu akan jatuh,
Dan benar lampu itu jatuh, penjahat itulah pelakunya yang
akan membuat Ha Na terluka karena lampu itu menimpa dirinya.
Saat itu MSP Seo Jin kembali naik, dan beberapa saat
kemudian, tanpa ragu Seo Jin menolong Ha Na dari lampu yang jatuh.
Ha Na terjatuh di pelukan Seo Jin, saat terbangun ia melihat
kalung itu lagi, dan yang lebih mengejutkan lagi, ia melihat Seo Jin tersenyum.
Sangat lebar..
“ apakah kau baik- baik saja? Pergilah ke rumah sakit dan pastikan
kau baik baik saja dan tidak ada luka dalam..”
“ tapi sepertinya kau baik- baik saja, syukurlah..” kata Seo
Jin sambil tersenyum.
Ha Na sangat bingung dengan perubahan sikap Seo Jin yang
tiba- tiba dan sangat drastis ini.
Salah satu utusan ayah Seo Jin melihat perubahan sikap itu
dan langsung menyimpulkan bahwa itu adalah Robin.
Kedua petugas itu langsung mengeluarkan alat kejut listrik
untuk Robin,
Robin melihat itu dan langsung kabur dengan wajah pelajar
yang mau bolos.. hehe..
Ha Na melihat dan mengikuti Robin, ia bersembunyi di dalam
keranjang besar menunggu petugas pergi.
Setelah pergi ia keluar dari sana dengan wajah senang, ia
melompat kesana kemari dengan wajah sangat senang seolah sudah sangat lama
tidak bisa bermain seperti itu.
“ apa yang aku lihat ini?” Ha Na bertanya pada dirinya
sendiri. Robin terlihat sangat playful.
Ia mengikuti Robin sampai ke atap dengan masih menganggap bahwa itu adalah Seo
Jin.
Di balkon, Robin membentangkan tangannya dan mengatakan,
“ aku sudah kembali..”
****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar