****
Ha Na melihat Robin yang tengah
merayakan kembalinya setelah lima tahun “terkubur”..
“ apakah kau baik- baik saja? Apa
kepalamu terbentur terlalu keras saat menyelamatkan aku tadi?” tanya Ha Na
bingung melihat perubahan sikap orang yang dikiranya Seo Jin.
Belum sempat Robin menjawab, para
bodyguard yang ingin membuatnya tidak sadarkan diri datang, mereka membawa
peralatan bersiap untuk melumpuhkan Robin.
Robin mencari cara untuk
melarikan diri, ia melihat ke bawah akan tetapi sangat mustahil baginya untuk
melompat ke bawah.
Saat Robin sedang mencari cara,
Ha Na menepuk pundak Robin sehingga membuat Robin menoleh.
“ ada apa? Apa kau mau berterima
kasih padaku? Tidak usah, seperti itulah kepribadianku.”
Mendengar Robin berkata seperti
itu, Ha Na langsung teringat akan laki- laki yang menyelamatkan dia 15 tahun
lalu di jembatan saat ia terjatuh ke sungai.. anak lelaki itu mengatakan hal
yang persis sama.
Tidak peduli sekeras apa Robin
coba kabur, ia tetap tidak bisa kemana- mana.
Ha Na yang merupakan pemain
sirkus handal pun menawarkan bantuannya, dengan seutas tali (yang ga tau dapet
darimana) mereka berhasil menyeberang ke tempat lain.
“ terima kasih..” Robin
mengembangkan senyum di wajahnya setelah sampai.
Ha Na sempat terpaku, akan tetapi
ia berusaha keras untuk meyakinkan dirinya bahwa yang ada di depannya adalah
Seo Jin.
Robin dan Ha Na melarikan diri
lagi dari kejaran body guard, kali ini Robin mengajak Ha Na ke kediaman Robin
biasanya.
Ayah Seo Jin menyuruh sekretaris
Seo Jin untuk membawa Robin dan Ha Na pulang dan meminta Robin untuk minum pil
tidur agar besok Seo Ji n kembali.
****
Sampai di kediaman Robin, ia
nampak merindukan sekali tempat itu, di meja kerjanya terdapat fotonya bersama
dengan teman- temannya.
Teman, sesuatu yang Seo Jin tidak
pernah miliki.
Robin mendengarkan pesan suara di
hapenya, dari pesan suara itu diketahui bahwa Robin ternyata kartunis, komik
buatannya bahkan telah rilis di web..
Sementara itu Ha Na jalan- jalan
di halaman Robin yang sangat luas, dalam sekejap tiba- tiba semua lampu menyala
sehingga membuat taman itu menjadi wonderland,,
Semua benda yang ada di taman itu
seolah terbungkus oleh lampu berwarna- warni..
Robin keluar juga ke halaman dan
menikmati lampu- lampu itu.
“ permisi,,” sapa Ha Na.
“ Direktur Goo..” katanya lagi.
“ Direktur Goo? Ah, jadi sekarang
Seo Jin sudah jadi direktur..” kata Robin.
“ kau, bertingkah sangat aneh
sekarang ini Direktur.”
“ apa kau kenal Seo Jin?”
“ ya, apa kau bukan Seo Jin?”
“ bukan, aku bukan Seo Jin, jadi
aku bukan direktur.”
“ lalu kau siapa?”
“ aku Robin..”
Ha Na tertegun sejenak, lalu
menunjuk hidungnya dengan telunjuk, “ ah sadarkan dirimu!!”
Robin tertawa melihat Ha Na
seperti itu,
“ jangan tertawa! Aku sedang
serius sekarang!” kata Ha Na.
“ apa maksudmu kau bukan Seo Jin?
Kau memiliki wajahnya, kau denganku di Wonderland, dan kau menyelamatkanku..
tapi kau bilang kau siapa? Robin? Tapi kenapa kau memiliki wajah Seo Jin?”
“ tapi aku yakin sikapku pasti
sangat berbeda dengan Seo Jin. Seo Jin tidak akan pernah menyelamatkan orang
lain.. menyelamatkan orang lain adalah kepribadianku..
****
“ lalu siapa kau? Caramu bicara,
pembawaan, bahkan kepribadianmu sangat berbeda dengan Seo Jin. Lalu kau siapa?”
tanya Ha Na.
Robin teringat akan perjanjian
yang telah ia buat dengan Seo Jin melalui video, peraturan nomor tiga.
Kalau ada orang yang menanyakan
siapa dirimu, maka kau dan aku akan menjawab hal yang sama, kita adalah saudara
kembar.
“ aku kembarannya,” jawab Robin
kepada Ha Na.
“ kalian kembar?”
“ ya, aku saudara kembar yang
lebih tua,.”
****
Beberapa saat kemudian para
bodyguard sudah sampai di kediaman Robin, mereka menembakkan peluru bius ke
arah Robin tapi Ha Na mencegah peluru itu mengenai Robin dan malah dia yang
pingsan.
Robin dan Ha Na pun di bawa ke
mobil untuk pergi ke rumah Seo Jin.
Ryu Seung Yeon, paman Seo Jin
kayanya, mendengar tentang Seo Jin yang menyelamatkan orang, ia heran sejak
kapan Seo Jin menyelamatkan orang. Belum jelas diketahui apa dia tau tentang
Robin.
Sementara itu penjahat yang
mencelakai dokter Kang menampakkan diri lagi, kali ini ia bahkan memperlihatkan
wajahnya di sebuah rumah sakit.
Ia terlihat sangat ramah dan baik
hati, ia bahkan menolong seorang nenek yang duduk di kursi roda untuk masuk ke
dalam lift.
Tae Joo baru selesai kuliah dan
berjalan menuju kantornya, penjahat itu ada disana.
“ sopir Ahn..” sapa Tae Joo.
Jelas ia mengenal orang itu dengan baik, tapi ia tidak tau bahwa ia adalah
penjahatnya.
Sekarang mulai jelas, pada hari
dokter Kang menghilang, ada seseorang yang masuk ke kantornya. Saat orang itu
masuk dokter Kang tidak terlihat terkejut.
Pantes aja dia tidak terkejut,
karena yang masuk adalah sopirnya sendiri. dia tidak tau bahwa sopirnya ada
niat jahat.
*analisis awalku*
Mr. Ahn bertanya kepada Tae Joo
tentang hilangnya dokter Kang, ia mengatakan bahwa hari itu harusnya ia
mengantar dokter Kang ke dokter untuk CT Scan, mendengar bahwa dokter Kang
menghilang membuat ia sangat kuatir.
Jangan- jangan ini orang MPD
juga.. -.-
Mr. Ahn meminta waktu kepada Tae
Joo untuk konseling, Tae Joo pun menyanggupinya.
****
Sampai di rumah Seo Jin, Robin
segera menemui ayahnya (atau ayah Seo Jin, haha).
Ayah Seo Jin mengatakan banyak
hal buruk kepada Robin.
Ia mengatakan bahwa tidak ada
alasan bagi Robin untuk kembali mengacaukan kehidupan Seo Jin. Ia melemparkan
pil tidur kepada Robin dan pergi dari kamar itu.
“ tidak ada alasan bagimu untuk
ada di sini, tidak ada satu orang pun yang mengharapkan kehadiranmu.”
Robin nampak sedih akan tetapi masih
berusaha tersenyum.
Beberapa saat kemudian,
sekretaris Seo Jin masuk ke kamar. Robin nampak senang melihatnya, ia bahkan
memanggil sekretaris dengan sebutan hyung.
Akan tetapi sekretaris itu
berusaha sebisa mungkin untuk tidak bersikap ramah. sepertinya ia sedikit
banyak menyukai Robin.. hehe..
“ kau tau aturan nomor 7 kan?
Sebutkan.”
“ disaat aku hadir, tidak boleh
lebih dari 12 jam. Ya aku tau, tapi ini baru 5 jam, jadi jangan memintaku minum
pil tidur,”
Sekretaris menceritakan tentang
hilangnya dokter Kang, ia juga menanyakan apakah hari itu Robin menyelamatkan
Ha Na.
“ apakah karena dokter Kang
hilang makanya aku kembali? karena Seo Jin membutuhkanku?”
“ kurasa bukan seperti itu, Seo
Jin sudah banyak berubah.”
“ lalu kenapa aku kembali? aku
kembali bukan atas kemauanku.. kalau bukan karena Seo Jin, pasti karena orang
lain.”
“ orang lain siapa? Sangat
sedikit orang yang tau tentangmu. Aku menganggapmu sebagai adikku, dengarkan
aku. Tidak ada lagi yang membutuhkanmu. Tidak ada alasan bagimu untuk ada
disini..”
Dalam waktu 15 menit, Robin harus
mendengar penolakan dari orang terdekatnya. Poor Robin T.T ia terlihat sangat
terpukul tapi tetap berusaha tersenyum.
****
Robin masuk ke taman yoga, ia
masuk ke dalam ruangan rahasia Seo Jin.
Ruangan itu hanya bisa dimasuki dengan deteksi sidik jari,
since mereka adalah orang yang sama, jadi bukan masalah untuk Robin untuk bisa
masuk.. hehe..
Saat menyalakan komputer, lagi-
lagi Robin mendapat pesan dari Seo Jin yang mengatakan tidak lagi membutuhkan
dirinya.
“ kalau bukan kau yang butuh aku,
lalu siapa?” tanya Robin bingung.
Robin lalu mengingat kejadian ia
menyelamatkan Ha Na dari lampu yang jatuh
Ia mengecek CCTV Wonderland dan
melihat bahwa saat melihat Ha Na dalam bahaya, Seo Jin langsung berubah menjadi
Robin.
Robin pun mengecek kejadian
gorilla di Wonderland, saat itu juga ada Ha Na di dalam bahaya.
Ia pun teringat bahwa ia telah
menyelamatkan Ha Na di rumah sakit dokter Kang.
“ apa itu karena Ha Na?”
Ha Na pun terbangun dari biusnya,
ia ingat apa yang terjadi. Di lehernya terdapat kalung milik Seo Jin dan Robin,
hehe.
Di mobil saat di perjalanan,
Robin ternyata memakaikan kalung itu kepada Ha Na.
Mereka berdua sama- sama
mengingat kejadian di jembatan 15 tahun yang lalu.
“ jadi Ha Na adalah gadis di masa
lalu itu, karena dialah aku kembali.”
Robin pun mencari Ha Na, saat ia
menelpon sekretaris hyungnya, Ha Na memanggil Robin dari lantai atas yang
terhubung dengan ruangan yoga, what a nice house, hehe..
Ha Na segera melompat turun dan
ditangkap oleh Robin.
Mereka kembali melarikan diri, “
itu kau kan?” tanya Ha Na.
Robin mengangguk yakin.
“ 15 tahun lalu itu, juga kau
kan?” tanya Ha Na memastikan,
Robin kembali mengangguk yakin.
Ha Na senang akhirnya bisa ketemu dia penyelamatnya.
Sayang kebersamaan mereka harus
berakhir sampai disana, Robin harus masuk ke dalam rumah dan meninggalkan Ha
Na. entah kapan mereka bertemu lagi.. hiks
****
Ha Na menceritakan kejadian 15
tahun lalu kepada penonton.
Dulu Ha Na selalu berada di
jembatan itu untuk berlatih sirkus, kaya si manis jembatan ancol, haha
Bukan hanya Ha Na, ada seorang
lelaki yang juga tiap malam datang kesana untuk bunuh diri. Lelaki itu adalah
Seo Jin.
Ha Na selalu bersembunyi sambil
memperhatikan anak itu setiap malam, khawatir apa ia akan bunuh diri betulan
apa tidak.. begitulah cara Ha Na melindungi Seo Jin.
Sampai di suatu malam Seo Jin betulan melompat, dan Ha Na mencegahnya sehingga Ha Na yang terjatuh ke sungai.
Melihat Ha Na terjatuh, Seo Jin
tentu tidak menolong. Akan tetapi sesaat kemudian hadirlah Robin menyelamatkan
Ha Na.
Hari itu, adalah hari dimana
Robin pertama kali hadir dalam hidup Seo Jin. Karena melihat Ha Na dalam
bahaya.
****
Pagi datang, Robin menghilang dan
digantikan Seo Jin..
Saat bangun Seo Jin melihat pesan
di mejanya, gambar yang dibuat oleh Robin dengan tulisan “HI!” ceria sekali,
haha..
Ia tau bahwa Robin pasti sudah
kembali, ia segera ke ruang rahasia dan mendapati pesan video dari Robin.
“ aku minta maaf karena aku
kembali. tapi kau ingat peraturan nomor 19 kan? Bahwa kalau aku sudah tidak
dibutuhkan, maka aku akan dihancurkan selamanya.”
“ maafkan aku tapi, peraturan itu
sudah tidak berlaku lagi. Kau bukan lagi satu- satunya alasanku ada, aku bisa
muncul meski kau tidak lagi menginginkan aku. Kau tau siapa kan? Yap, Jang Ha
Na.”
“ kenapa, kenapa harus Ha Na!”
Seo Jin kesal.
“ kau ingat kejadian 15 tahun
lalu di jembatan itu kan? Hari saat kau mau bunuh diri dan hari lahirku. Ha Na
adalah orang yang menyelamatkanmu dan membangunkan aku dari tidur panjangku.
Dan sekarang, ia juga penyebabnya.”
“ aku tau bahwa ia penting
bagimu, kenapa? Karena dia saksi kunci hilangnya dokter Kang. Oleh karena itu
aku membuat aturan baru. Peraturan nomor 20, lindungi Jang Ha Na.”
Seo Jin mengecek CCTV dan melihat
Ha Na ngobrol dengan Robin kemarin malam.
Seo Jin langsung berkesimpulan,
Ha Na sudah tau tentang Robin.
****
Comment :
Aku pikir Seo Jin berada di
posisi mau tidak mau melindungi Ha Na.
Selain karena Ha Na adalah saksi
kuncinya, alasan lainnya adalah apabila Ha Na berada dalam bahaya maka
kemungkinan Robin muncul akan sangat besar.
Oleh karena itu, untuk
menghindari Robin muncul kembali, maka ia harus melindungi Ha Na dari bahaya..
wakakakakaka..
Sejenis PHP terselubung..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar