Total Tayangan Halaman

Jumat, 30 Januari 2015

HYDE, JEKYLL, ME EPISODE 3



****
Ha Na melihat Robin yang tengah merayakan kembalinya setelah lima tahun “terkubur”..

“ apakah kau baik- baik saja? Apa kepalamu terbentur terlalu keras saat menyelamatkan aku tadi?” tanya Ha Na bingung melihat perubahan sikap orang yang dikiranya Seo Jin.

Belum sempat Robin menjawab, para bodyguard yang ingin membuatnya tidak sadarkan diri datang, mereka membawa peralatan bersiap untuk melumpuhkan Robin.

Robin mencari cara untuk melarikan diri, ia melihat ke bawah akan tetapi sangat mustahil baginya untuk melompat ke bawah.

Saat Robin sedang mencari cara, Ha Na menepuk pundak Robin sehingga membuat Robin menoleh.



“ ada apa? Apa kau mau berterima kasih padaku? Tidak usah, seperti itulah kepribadianku.”

Mendengar Robin berkata seperti itu, Ha Na langsung teringat akan laki- laki yang menyelamatkan dia 15 tahun lalu di jembatan saat ia terjatuh ke sungai.. anak lelaki itu mengatakan hal yang persis sama.

Tidak peduli sekeras apa Robin coba kabur, ia tetap tidak bisa kemana- mana.

Ha Na yang merupakan pemain sirkus handal pun menawarkan bantuannya, dengan seutas tali (yang ga tau dapet darimana) mereka berhasil menyeberang ke tempat lain.



“ terima kasih..” Robin mengembangkan senyum di wajahnya setelah sampai.

Ha Na sempat terpaku, akan tetapi ia berusaha keras untuk meyakinkan dirinya bahwa yang ada di depannya adalah Seo Jin.

Robin dan Ha Na melarikan diri lagi dari kejaran body guard, kali ini Robin mengajak Ha Na ke kediaman Robin biasanya.

Ayah Seo Jin menyuruh sekretaris Seo Jin untuk membawa Robin dan Ha Na pulang dan meminta Robin untuk minum pil tidur agar besok Seo Ji n kembali.

****
Sampai di kediaman Robin, ia nampak merindukan sekali tempat itu, di meja kerjanya terdapat fotonya bersama dengan teman- temannya.

Teman, sesuatu yang Seo Jin tidak pernah miliki.



Robin mendengarkan pesan suara di hapenya, dari pesan suara itu diketahui bahwa Robin ternyata kartunis, komik buatannya bahkan telah rilis di web..

Sementara itu Ha Na jalan- jalan di halaman Robin yang sangat luas, dalam sekejap tiba- tiba semua lampu menyala sehingga membuat taman itu menjadi wonderland,,



Semua benda yang ada di taman itu seolah terbungkus oleh lampu berwarna- warni..

Robin keluar juga ke halaman dan menikmati lampu- lampu itu.

“ permisi,,” sapa Ha Na.

“ Direktur Goo..” katanya lagi.

“ Direktur Goo? Ah, jadi sekarang Seo Jin sudah jadi direktur..” kata Robin.

“ kau, bertingkah sangat aneh sekarang ini Direktur.”

“ apa kau kenal Seo Jin?”

“ ya, apa kau bukan Seo Jin?”

“ bukan, aku bukan Seo Jin, jadi aku bukan direktur.”

“ lalu kau siapa?”

“ aku Robin..”

Ha Na tertegun sejenak, lalu menunjuk hidungnya dengan telunjuk, “ ah sadarkan dirimu!!”

Robin tertawa melihat Ha Na seperti itu,

“ jangan tertawa! Aku sedang serius sekarang!” kata Ha Na.

“ apa maksudmu kau bukan Seo Jin? Kau memiliki wajahnya, kau denganku di Wonderland, dan kau menyelamatkanku.. tapi kau bilang kau siapa? Robin? Tapi kenapa kau memiliki wajah Seo Jin?”

“ tapi aku yakin sikapku pasti sangat berbeda dengan Seo Jin. Seo Jin tidak akan pernah menyelamatkan orang lain.. menyelamatkan orang lain adalah kepribadianku..

****
“ lalu siapa kau? Caramu bicara, pembawaan, bahkan kepribadianmu sangat berbeda dengan Seo Jin. Lalu kau siapa?” tanya Ha Na.

Robin teringat akan perjanjian yang telah ia buat dengan Seo Jin melalui video, peraturan nomor tiga.

Kalau ada orang yang menanyakan siapa dirimu, maka kau dan aku akan menjawab hal yang sama, kita adalah saudara kembar.

“ aku kembarannya,” jawab Robin kepada Ha Na.

“ kalian kembar?”

“ ya, aku saudara kembar yang lebih tua,.”

****
Beberapa saat kemudian para bodyguard sudah sampai di kediaman Robin, mereka menembakkan peluru bius ke arah Robin tapi Ha Na mencegah peluru itu mengenai Robin dan malah dia yang pingsan.

Robin dan Ha Na pun di bawa ke mobil untuk pergi ke rumah Seo Jin.

Ryu Seung Yeon, paman Seo Jin kayanya, mendengar tentang Seo Jin yang menyelamatkan orang, ia heran sejak kapan Seo Jin menyelamatkan orang. Belum jelas diketahui apa dia tau tentang Robin.

Sementara itu penjahat yang mencelakai dokter Kang menampakkan diri lagi, kali ini ia bahkan memperlihatkan wajahnya di sebuah rumah sakit.



Ia terlihat sangat ramah dan baik hati, ia bahkan menolong seorang nenek yang duduk di kursi roda untuk masuk ke dalam lift.

Tae Joo baru selesai kuliah dan berjalan menuju kantornya, penjahat itu ada disana.

“ sopir Ahn..” sapa Tae Joo. Jelas ia mengenal orang itu dengan baik, tapi ia tidak tau bahwa ia adalah penjahatnya.

Sekarang mulai jelas, pada hari dokter Kang menghilang, ada seseorang yang masuk ke kantornya. Saat orang itu masuk dokter Kang tidak terlihat terkejut.

Pantes aja dia tidak terkejut, karena yang masuk adalah sopirnya sendiri. dia tidak tau bahwa sopirnya ada niat jahat.

*analisis awalku*

Mr. Ahn bertanya kepada Tae Joo tentang hilangnya dokter Kang, ia mengatakan bahwa hari itu harusnya ia mengantar dokter Kang ke dokter untuk CT Scan, mendengar bahwa dokter Kang menghilang membuat ia sangat kuatir.

Jangan- jangan ini orang MPD juga.. -.-

Mr. Ahn meminta waktu kepada Tae Joo untuk konseling, Tae Joo pun menyanggupinya.

****
Sampai di rumah Seo Jin, Robin segera menemui ayahnya (atau ayah Seo Jin, haha).



Ayah Seo Jin mengatakan banyak hal buruk kepada Robin.

Ia mengatakan bahwa tidak ada alasan bagi Robin untuk kembali mengacaukan kehidupan Seo Jin. Ia melemparkan pil tidur kepada Robin dan pergi dari kamar itu.

“ tidak ada alasan bagimu untuk ada di sini, tidak ada satu orang pun yang mengharapkan kehadiranmu.”

Robin nampak sedih akan tetapi masih berusaha tersenyum.

Beberapa saat kemudian, sekretaris Seo Jin masuk ke kamar. Robin nampak senang melihatnya, ia bahkan memanggil sekretaris dengan sebutan hyung.

Akan tetapi sekretaris itu berusaha sebisa mungkin untuk tidak bersikap ramah. sepertinya ia sedikit banyak menyukai Robin.. hehe..

“ kau tau aturan nomor 7 kan? Sebutkan.”

“ disaat aku hadir, tidak boleh lebih dari 12 jam. Ya aku tau, tapi ini baru 5 jam, jadi jangan memintaku minum pil tidur,”

Sekretaris menceritakan tentang hilangnya dokter Kang, ia juga menanyakan apakah hari itu Robin menyelamatkan Ha Na.

“ apakah karena dokter Kang hilang makanya aku kembali? karena Seo Jin membutuhkanku?”

“ kurasa bukan seperti itu, Seo Jin sudah banyak berubah.”

“ lalu kenapa aku kembali? aku kembali bukan atas kemauanku.. kalau bukan karena Seo Jin, pasti karena orang lain.”

“ orang lain siapa? Sangat sedikit orang yang tau tentangmu. Aku menganggapmu sebagai adikku, dengarkan aku. Tidak ada lagi yang membutuhkanmu. Tidak ada alasan bagimu untuk ada disini..”

Dalam waktu 15 menit, Robin harus mendengar penolakan dari orang terdekatnya. Poor Robin T.T ia terlihat sangat terpukul tapi tetap berusaha tersenyum.

****
Robin masuk ke taman yoga, ia masuk ke dalam ruangan rahasia Seo Jin.

Ruangan itu hanya  bisa dimasuki dengan deteksi sidik jari, since mereka adalah orang yang sama, jadi bukan masalah untuk Robin untuk bisa masuk.. hehe..

Saat menyalakan komputer, lagi- lagi Robin mendapat pesan dari Seo Jin yang mengatakan tidak lagi membutuhkan dirinya.

“ kalau bukan kau yang butuh aku, lalu siapa?” tanya Robin bingung.

Robin lalu mengingat kejadian ia menyelamatkan Ha Na dari lampu yang jatuh

Ia mengecek CCTV Wonderland dan melihat bahwa saat melihat Ha Na dalam bahaya, Seo Jin langsung berubah menjadi Robin.

Robin pun mengecek kejadian gorilla di Wonderland, saat itu juga ada Ha Na di dalam bahaya.

Ia pun teringat bahwa ia telah menyelamatkan Ha Na di rumah sakit dokter Kang.

“ apa itu karena Ha Na?”

Ha Na pun terbangun dari biusnya, ia ingat apa yang terjadi. Di lehernya terdapat kalung milik Seo Jin dan Robin, hehe.

Di mobil saat di perjalanan, Robin ternyata memakaikan kalung itu kepada Ha Na.



Mereka berdua sama- sama mengingat kejadian di jembatan 15 tahun yang lalu.

“ jadi Ha Na adalah gadis di masa lalu itu, karena dialah aku kembali.”

Robin pun mencari Ha Na, saat ia menelpon sekretaris hyungnya, Ha Na memanggil Robin dari lantai atas yang terhubung dengan ruangan yoga, what a nice house, hehe..

Ha Na segera melompat turun dan ditangkap oleh Robin.

Mereka kembali melarikan diri, “ itu kau kan?” tanya Ha Na.

Robin mengangguk yakin.



“ 15 tahun lalu itu, juga kau kan?” tanya Ha Na memastikan,

Robin kembali mengangguk yakin. Ha Na senang akhirnya bisa ketemu dia penyelamatnya.

Sayang kebersamaan mereka harus berakhir sampai disana, Robin harus masuk ke dalam rumah dan meninggalkan Ha Na. entah kapan mereka bertemu lagi.. hiks

****
Ha Na menceritakan kejadian 15 tahun lalu kepada penonton.

Dulu Ha Na selalu berada di jembatan itu untuk berlatih sirkus, kaya si manis jembatan ancol, haha

Bukan hanya Ha Na, ada seorang lelaki yang juga tiap malam datang kesana untuk bunuh diri. Lelaki itu adalah Seo Jin.

Ha Na selalu bersembunyi sambil memperhatikan anak itu setiap malam, khawatir apa ia akan bunuh diri betulan apa tidak.. begitulah cara Ha Na melindungi Seo Jin.



Sampai di suatu malam Seo Jin betulan melompat, dan Ha Na mencegahnya sehingga Ha Na yang terjatuh ke sungai.

Melihat Ha Na terjatuh, Seo Jin tentu tidak menolong. Akan tetapi sesaat kemudian hadirlah Robin menyelamatkan Ha Na.

Hari itu, adalah hari dimana Robin pertama kali hadir dalam hidup Seo Jin. Karena melihat Ha Na dalam bahaya.

****
Pagi datang, Robin menghilang dan digantikan Seo Jin..

Saat bangun Seo Jin melihat pesan di mejanya, gambar yang dibuat oleh Robin dengan tulisan “HI!” ceria sekali, haha..



Ia tau bahwa Robin pasti sudah kembali, ia segera ke ruang rahasia dan mendapati pesan video dari Robin.

“ aku minta maaf karena aku kembali. tapi kau ingat peraturan nomor 19 kan? Bahwa kalau aku sudah tidak dibutuhkan, maka aku akan dihancurkan selamanya.”



“ maafkan aku tapi, peraturan itu sudah tidak berlaku lagi. Kau bukan lagi satu- satunya alasanku ada, aku bisa muncul meski kau tidak lagi menginginkan aku. Kau tau siapa kan? Yap, Jang Ha Na.”

“ kenapa, kenapa harus Ha Na!” Seo Jin kesal.

“ kau ingat kejadian 15 tahun lalu di jembatan itu kan? Hari saat kau mau bunuh diri dan hari lahirku. Ha Na adalah orang yang menyelamatkanmu dan membangunkan aku dari tidur panjangku. Dan sekarang, ia juga penyebabnya.”

“ aku tau bahwa ia penting bagimu, kenapa? Karena dia saksi kunci hilangnya dokter Kang. Oleh karena itu aku membuat aturan baru. Peraturan nomor 20, lindungi Jang Ha Na.”

Seo Jin mengecek CCTV dan melihat Ha Na ngobrol dengan Robin kemarin malam.



Seo Jin langsung berkesimpulan, Ha Na sudah tau tentang Robin.

****
Comment :

Aku pikir Seo Jin berada di posisi mau tidak mau melindungi Ha Na.

Selain karena Ha Na adalah saksi kuncinya, alasan lainnya adalah apabila Ha Na berada dalam bahaya maka kemungkinan Robin muncul akan sangat besar.

Oleh karena itu, untuk menghindari Robin muncul kembali, maka ia harus melindungi Ha Na dari bahaya.. wakakakakaka..

Sejenis PHP terselubung..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar