****
Putra mahkota dan Lee Sun sama sama berusaha membuktikan
bahwa mereka adalah raja yang asli.
Mulai dari mengungkit kejadian masa lalu hingga mengecek
tanda tanda fisik.
Menteri Daemok meminta kedua raja membuka topeng masing –
masing. Setelah dibuka, menteri Dae Mok pun mengatakan bahwa putra mahkota
adalah kepala pedagang, dan karena itu dia putra mahkota adalah raja palsu.
Chungwoon maju membela putra mahkota. Banyak menteri yang
kaget melihat Chungwoo ternyata masih hidup.
Putra mahkota pun menjelaskan bahwa ia memang hidup sebagai
kepala pedagang selama 5 tahun belakangan ini.
“ itu karena ayahku dibunuh oleh Dae Mok dan pasukannya.”
Chungwoo pun membenarkan itu dan mengatakan bahwa ia adalah
saksi hidup dari kejadian malam itu.
Lee sun tidak mau kalah dan memanggil ibu suri untuk
memastikan siapa raja yang asli dan mana yang palsu.
Saat ibu suri masuk ke ruangan, Lee Sun mengira ibu suri
akan belain dia karena sudah diancam sebelumnya.
Tapi ternyata, ibu suri telah lebih dulu tersentuh hatinya
dan terbuka mata batinnya saat dikunjungi putra mahkota beberapa waktu lalu.
“ lima tahun lalu, benar bahwa mendiang raja telah dibunuh
oleh Dae Mok dan pasukannya. Saat itu, menteri perang yang membukakan pintu
bagi pasukan Dae Mok. Setelah mendiang raja tiada, Dae Mok pun menukar raja
yang asli dengan raja yang palsu” kata ibu suri sambil menoleh kepada Lee Sun.
“ aku telah mengetahui akan hal ini sejak awal, namun aku
berdiam karena tidak ingin ada pertumpahan darah lagi di istana.”
Orang orang Dae Mok tetap bersikukuh tidak percaya bahwa
putra mahkota adalah raja yang asli.
“ bagaimana ibu suri begitu yakin bahwa dia asli kalau ia
ibu suri bahkan tidak pernah sekalipun melihat wajahnya?
Ibu suri pun menjawab dengan penuh haru di matanya, “ aku
adalah ibunya. Bagaimana mungkin seorang ibu tidak mengenali anaknya sendiri?”
Awwwwww…. So suitttttt…
Guru Woo Bo menambahkan bukti juga bahwa raja yang asli
memiliki kekebalan terhadap racun.
“ apabila raja diracuni, maka akan muncul karakter “ Sun “
di bahu kirinya. Para menteri kaget karena mereka tidak tau bahwa raja pernah
diracuni.
Ibu suri pun dengan gagah berani mengakui bahwa benar adanya
raja pernah diracuni saat baru lahir, dan dia adalah pelakunya.
Keren!!!! Gentleman!!!
TAPI
Orang orang Dae Mok tetap tidak mau terima kenyataan itu,
mereka mengatakan bahwa mereka mau bukti bahwa raja pernah diracuni.
Saat itu Ga Eun menemukan pot yang di sebutkan oleh mendiang
ibu kandung putra mahkota. Ia pun segera membawa wadah itu ke ruangan pertemuan.
Atas bantuan Mae Chang dan Gon, akhirnya Ga Eun bisa membawa
wadah itu dengan selamat.
Ibu suri membuka pot itu dan mendapati surat yang merupakan
tulisan tangan raja lengkap dengan cap raja. Dengan demikian bisalah dikatakan
bahwa surat itu ialah asli tulisan tangan raja dan tidak ada yang bisa
membantahnya.
Surat itu mengatakan bahwa raja yang asli memiliki kekebalan
terhadap racun. Apabila raja, baik sengaja maupun tidak, meminum racun, maka ia
tidak akan mati karena karakter Sun yang akan muncul di bahu kirinya.
Ibu suri pun membawakan racun ke hadapan kedua raja
tersebut.
Ibu suri menyodorkan racun itu kepada Lee Sun, “ minumlah
jika kau memang raja yang asli..”
Lee Sun nampak gentar karena tidak ingin mati bunuh diri.
Namun setelah melihat Ga Eun yang khawatir dengannya, Lee Sun malah langsung
mengambil racun itu.
Mikir ape sih lu, hadeh..
Namun, putra mahkota menghentikan Lee Sun meminum racun itu.
Ia mengambil racun itu dan meminumnya sendiri.
Beberapa saat kemudian, Woo Bo meminta putra mahkota membuka
bajunya dan menunjukkan karakter Sun yang dimaksud.
Karakter itu pun sungguh muncul di bahu kiri putra mahkota,
semua orang termasuk Lee Sun dibuat ternganga olehnya.
Akhirnya Lee Sun kalah. Ia pun mengakui bahwa putra mahkota
adalah raja yang asli.
Akan tetapi, Lee Sun malah mengolok bahwa kebenaran mengenai
siapa raja yang asli tidaklah penting. Karena Dae Mok memegang kendali atas
nyawa mereka semua. ( karena pil tembakau itu maksudnya)
****
“ apa yang kau katakan adalah benar adanya. Namun, kalian
tidak tau bahwa ladang tembakau milik Dae Mok telah terbakar habis. Kini Dae
Mok tidak lagi memiliki pil tembaku itu.”
Putra mahkota meminta kasim memberikan buku daftar kematian
Dae Mok.
Ia lalu menjelaskan bahwa Dae Mok akan menyeleksi orang
orang yang akan diberikan penawarnya. Orang orang Dae Mok, termasuk kakak ibu
suri ternyata namanya juga ada di daftar kematian itu.
Mereka pun langsung berlutut meminta agar diselamatkan
nyawanya.
Ibu suri meminta semuanya tenang, ia mengatakan bahwa satu
satunya cara untuk menyelamatkan nyawa mereka hanyalah dengan mengangkat putra
mahkota menjadi raja dan mempercayai raja bahwa ia akan mampu menemukan
penawarnya.
Semuanya setuju dan Lee Sun pun segera dipenjara. Duh
kasian.. hehe..
Setelah naik tahta, raja pun segera memberikan titahnya. Ia
memecat orang orang Dae Mok dan meminta mereka dipenjarakan.
Ia pun segera menempatkan orang orang kepercayaannya di
posisi menentukan.
Raja juga menitahkan bahwa semua orang harus bekerja sama
demi menemukan penawar serta Dae Mok yang harus segera ditangkap.
Dae Mok sudah menduga bahwa ia akan segera di tangkap, ia
meminta orangnya ( yang Cuma tinggal satu doang, wkwk) untuk menyiagakan semua
pasukan Pyunsoo di sekitar kediamannya agar tidak ada satupun yang bisa
menyusup.
Dae Mok memberikan pesan kepada raja bahwa bila pasukan
istana berani menyusup ke rumahnya, maka Dae Mok akan membakar semua persediaan
penawar pil tembakaunya.
Pesan tersebut sampai di telinga raja, mendengar hal itu,
raja pun memutuskan untuk pergi menemui Dae Mok secara pribadi untuk meminta
resep penawarnya..
Yah elah…
Malam harinya sebelum menemui Dae Mok, putra mahkota menemui
Lee Sun dipenjara.
Intinya, raja meminta maaf karena membuat Lee Sun menjadi
seperti ini.
“ aku akan menemukan penawarnya. Setelah aku menemukannya,
aku akan memberikannya padamu, Sun Ah. Tunggulah sebentar..”
“ apa kau akan memberikan penawar palsu untukku? Bukankah
rencanamu adalah membunuhku sejak awal?”
“ tidak, aku selalu menganggapmu temanku. Bagaimanapun kau
menilai dan menyalahkanku, aku tetap menganggapmu temanku..”
Cieee…
Raja pun mendatangi ibu dan adik Lee Sun, ibu Lee Sun
memohon agar nyawa anaknya bisa diampuni.. raja mengatakan bahwa ia akan
memberikan penawar kepada Lee Sun.
“ Lee Sun adalah temanku. Aku tidak menyakitinya dan membuat
ibunya berada dalam kesulitan..”
Setelah bertemu dengan raja, ibu Lee Sun menjenguk Lee Sun
ke penjara bersama dengan Koo Mool.
Lee Sun tidak mau menatap ibu dan adiknya mungkin karena
kelewat malu.
Ibunya pun pergi karena Lee Sun tidak mau bertemu dengannya
maupun adiknya.
Namun sebelum pergi, Koo Mool si imut imut berkata kepada
kakaknya, “ rumah kita mudah ditemukan. Kakak dulu sudah pernah kesana, kakak
masih ingat jalannya kan? Kakak harus pulang ya, aku akan menunggu kakak..”
Lee Sun menangis mendengar ajakan hangat adiknya. Mudah
mudahan dia akan bertobat habis gini, wkwk..
Kids never failed to make me cry.. aigooo… Koo Mool ini udah
imut imut, so switt lagi.. huhu.. come On Lee Sun ah, dimana lagi sih tempat
yang bisa lebih baik selain di rumah? Lets just go home..
Esok harinya, Woo Bo, Mae Chang dan Ga Eun masih berusaha
tanpa henti membuat penawarnya. Namun dari sekian banyak penawar yang mereka
buat, tidak ada satupun yang bisa mengalahkan racun pil tembakau racikan Dae
Mok.
****
Raja dan Dae Mok bertemu secara pribadi. Ga pribadi sih
karena banyak pasukannya juga.. hehe..
Intinya Dae Mok tidak bersedia memberikan resep penawar
kepada Raja.
Ya iyalah bruhhhh…
Dae Mok mengatakan bahwa ia hanya akan memberikan penawarnya
kalau raja turun dari tahtanya..
Lambemu, mbah..
Setelah bertemu Dae Mok, raja kembali menanyakan
perkembangan pembuatan penawar.
“ aku minta maaf yang mulia. Tetapi kita masih belum
menemukan penawarnya, terlebih lagi kita sudah kehabisan pil tembakau untuk
dijadikan bahan uji coba..”
Gon yang juga ada disana segera pergi menemui ayah Hwa Gun
yang terlihat sudah tidak punya tujuan hidup. Ia mengatakan bahwa ia ingin
menyusul Hwa Gun.
“ Gon ah, apa kau tidak marah saat wanita yang kau cintai
malah mencintai pria lain? ia bahkan mati demi pria yang dicintainya itu..”
Hapah? Gon naksir Hwa Gun? Aigooooo…
“ nona terlihat sangat bahagia. Nona berbahagia karena telah
bisa membantu yang mulia raja.. melindungi raja adalah perintah terakhir nona
kepada saya.. ”
“ tuan, raja memerlukan penawarnya segera. Saya mohon
bantulah yang mulia membuatnya.. Demi nona, mohon lakukanlah tuan. Saya mohon
tuan agar dapat melindungi senyuman Nona Hwa Gun..”
Ayah Hwa Gun menangis mendengar perkataan Gon, ia pun
akhirnya mau datang ke istana untuk membuatkan penawar.
“ aku dengar, hanya Dae Mok yang bisa membuat penawarnya.”
Kata raja kepada ayah Hwa Gun.
“ ayah saya tidak tau bahwa saya pun bisa membuat
penawarnya.. hanya saja ada syarat yang akan saya ajukan sebelumnya.. ”
****
Ayah Hwa Gun akhirnya memberikan resep penawar kepada Woo
Bo. Setelah mencoba membuatnya, akhirnya penawar berhasil dibuat.
Woo Bo segera melaporkan kepada raja bahwa mereka sudah
menemukan penawar untuk orang orang yang kecanduan pil tembakau.
Raja pun memerintahkan untuk segera mendistribusikan penawar
tersebut kepada yang membutuhkan.
Namun, para tahanan yang kecanduan tidak mau meminum penawar
tersebut dengan alasan bahwa resepnya diberikan oleh anak Dae Mok, mereka
khawatir bahwa mereka justru akan mati setelah meminumnya.
Aigooo orang orang ini.. cerewet,
Para menteri berkumpul di depan ruangan raja, raja pun
keluar menemui mereka yang panik akan kelangsungan hidup mereka tanpa penawar.
Mereka meminta raja untuk mengirim mereka ke Dae Mok agar
bisa diberikan penawar.
Raja Nampak tidak bisa berkata kata atas ketidakpercayaan
menteri kepadanya, “ baiklah.. kalian pergilah ke Dae Mok. Jika kalian tidak
bisa mempercayai penawar yang sudah susah payah kami buat, maka aku tidak bisa
melakukan apa apa..”
Para menteri nampaknya menyesal dengan perbuatan mereka
meragukan raja, mereka pun berdiri dan meninggalkan pelataran raja.
Saat itu pun Ga Eun berlari menghampiri mereka, ia menawarkan
diri untuk menjadi kelinci percobaan demi membuktikan bahwa penawar yang sudah
berhasil dibuat memang tidak akan membuat mereka mati.
“ aku akan meminum dua pil tembakau sekaligus agar efek yang
diberikan bisa lebih cepat..”
Di depan para menteri yang penasaran, Ga Eun pun meminum dua
pil tembakau sekaligus. Setelah itu ia meminum penawar yang sudah berhasil
dibuat.
Namun, ia malah pingsan setelah meminum penawarnya..
Yah elah.. Ga Eun ini malah bikin keruh suasana..
Melihat Ga Eun pingsan, para menteri semakin yakin bahwa
penawar itu akan membunuh mereka. Akhirnya mereka semua pun bergegas mencari
Dae Mok demi menyelamatkan nyawa mereka masing masing.
****
Para menteri dan tahanan pergi ke rumah Dae Mok. Dae Mok
terlihat puas melihat rencananya akan segera terwujud yakni menjatuhkan raja
dari tahtanya.
Namun, saat mereka datang mendekat, Dae Mok melihat bahwa
tidak ada bintik merah di wajah maupun badan mereka, padahal seharusnya di
tanggal ini bintik merah sudah harus muncul. Dae Mok pun merasa ada yang tidak
beres.
Raja datang juga ke kediaman Dae Mok menyusul para menteri
dan tahanan yang sudah lebih dulu datang.
“ aku sudah berhasil menemukan penawarnya. Kini kau tidak
bisa lagi mengendalikan pemerintah dengan pil mu itu!”
*flash back *
Di istana, saat para menteri dan tahanan hendak berangkat ke
Dae Mok, raja menghentikan mereka semua.
Ga Eun sudah bangun dari pingsannya,
Para menteri dan tahanan pun kaget melihat Ga Eun yang hidup
kembali. Mereka pun akhirnya percaya bahwa penawar itu adalah sungguhan. Karenanya
mereka segera meminum penawarnya dan pergi ke Dae Mok untuk membuat Dae Mok
menyerahkan diri.
“ Pyunsoo sudah ada lebih dari 1000 tahun lamanya..” cie kaya
lagu, wkwk
“ apa kau pikir kami akan tumbang hanya karena angin kecil
seperti ini?” kata Dae Mok.
“ angina kecil yang berkumpul dapat menjadi badai yang
merontokkan pohon hingga ke akarnya. Hari ini kau akan menjadi saksi hancurnya
Pyunsoo..”
“ Pyunsoo sudah membuat kejahatan besar terhadap Negara,
menyerahlah maka nyawamu akan diampuni. Aku berikan waktu satu jam untuk
menyerah. Mereka yang tetap mengikuti Dae Mok setelah jangka waktu itu, aku
tidak akan mengampuni nyawa mereka.”
Yuhuuu!!! Rajanya keren!!!
Genderang pun dibunyikan sebagai penanda waktu.
Semakin waktu berlalu, semakin banyak orang orang Dae Mok
yang beralih memihak raja. Yah, ternyata orang orang ini pada takut mati juga
ya.. hehe.
Raja beserta pasukan memasuki pelataran rumah Dae Mok dan
melawan garda terakhir pasukan Dae Mok yakni menteri Dae Mok dan pasukan yang
sampe sekarang aku ga tau namanya siapa.. hehe.
Menteri Dae Mok akhirnya mati dan raja pun menemui Dae Mok
ditemani Gon dan Chungwoo.
Di dalam ruangan itu, Dae Mok duduk sendiri, memejamkan
matanya..
“ Dae Mok, jika kau menyerah sekarang maka aku akan
mengampuni nyawamu..”
“ mengampuni nyawaku? Kenapa?” ejek Dae Mok.
“ ini bukanlah keinginanku, aku hanya berusaha memenuhi
janjiku..”
*flashback lagi *
Malam di saat ayah Hwa Gun menghadap raja untuk
memberitahukan resep penawar.
“ yang mulia, aku memiliki satu syarat yang mohon untuk
dipenuhi..”
“ apa syaratmu itu?”
“ aku mohon, ampunilah nyawa ayahku..”
Awww… anak yang baik dan berbakti.. terharu banget sama si om
ini.. hiks hiks..
*end of flashback*
“ anakmu memintaku mengampuni nyawamu..”
Dae Mok terlihat tidak menyangka akan permintaan anaknya.
“ meski karenamu aku sudah melalui banyak kesukaran, namun
karenamu jugalah aku menjadi diriku yang sekarang. Kau membuatku hidup dengan
rakyat dan memahami keadaan mereka. Kau membuatku menjadi raja yang hidup untuk
rakyatnya,bukan menjadi raja yang hanya peduli akan tahtanya..”
“ apa kau mau mengucapkan terima kasih padaku?” kata Dae Mok
dengan matanya yang memerah.
“ tidak. Aku ingin memohon maafmu. Negara ini dan raja
terdahulu membuatmu berada dalam penderitaan mendalam. Katamu itulah yang
membuatmu menjadi jahat seperti ini.”
“ baiklah, kau meminta maaf. Lalu apa yang akan kau lakukan?
Ketika rakyatmu menderita apa kau akan memberikan nasihat moral kepada mereka,
atau akankah kau menyuruh mereka menyerah saja?” ejek Dae Mok lagi.
“ tidak. Aku akan ikut turun ke dalam penderitaan mereka. Aku
akan meminjamkan bahuku agar mereka bisa keluar dari penderitaan itu. Aku tidak
akan pernah membuat rakyatku hidup di Negara yang membuat mereka menjadi
monster sepertimu.”
Aduuuhhh… terharu.. jadi pengen peluk pak jokowi, * eh *
wkwkwk..
Dae mok tidak bisa melawan mendengar kata kata raja itu,
“ andaikan saja dulu aku memiliki raja sepertimu..” kata Dae
Mok. Ia lalu muntah darah. Raja melihat bahwa Dae Mok telah meminum racun untuk
bunuh diri.
Yah elah.. si kakek curang, hehe..
“ aku tidak menyesali apa yang sudah aku lakukan. Namun aku
akan melihatmu merubah negeri ini dari dunia yang lain..”
Setelah itu, Dae Mok pun menghembuskan nafas terakhirnya.
Aku sedih, Dae Mok ini adalah contoh orang yang loyal yang
dikhianati oleh Negara dan pemimpinnya. Andai saja ia memiliki raja yang baik
dan merangkulnya saat ia salah arah, mungkin ia tidak harus menjadi monster
selama hidupnya.
Jadi, ingatlah saat kita melihat pengkhianat Negara, jangan
buru buru menyalahkan dirinya atas apa yang diperbuat kepada Negara, bukankah
kita tidak tau luka apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah kita terhadapnya?
Because I believe no one born a villain.. life make someone
a villain. Villain comes from disappointment and resentment.
Tu kan jadi baper, hehe..
****
Raja dan Ga Eun menemui Lee Sun dipenjara. Raja memberikan
Lee Sun penawar dan seketika bercak di badannya pun menghilang.
“ Sun ah, aku tidak tau saat menempatkanmu di posisiku, kau
akan berada dalam bahaya. Aku sungguh minta maaf..”
“ aku berusaha merebut tahtamu, namun kau meminta maafku? Tidak
perlu minta maaf karena aku tidak akan meminta maafmu..”
Duh, marah mulu sih oppa.. hehe..
“ akan tiba saat kita akan mengerti satu sama lain.
ketahuilah aku tetap menganggapmu temanku selamanya..”
Di perjalanan pulang setelah di bebaskan oleh raja, Lee Sun
berpikir. Ia merenungkan bahwa raja sungguh memberikan penawar kepadanya. Lalu apa
yang waktu itu diberikan oleh Hyun Seok? Ia pun mengerti kenapa Hyun Seok memberikan
penawar kepada dayang lebih dulu. Itu adalah agar ia menganggap bahwa raja
ingin membunuhnya.
Di tempat lain, Hyun Seok bertemu dengan menteri lain
pendukung dae Mok yang akan dieksekusi mati. Menteri itu meminta Hyun Seok
untuk membunuh Ga Eun, yang adalah titik terlemah raja.
Exactly! Si raja ini cengeng banget kalo udah berkenaan sama
Ga Eun, kesel liatnya kadang kadang.. suka ga pas gitu timing cengengnya..
hehe.
Sementara itu Ga Eun menulis surat kepada raja. Ga Eun
meninggalkan istana setelah mencuri dengar pembicaraan menteri dengan raja yang
mengatakan bahwa raja tidak bisa mengangkat Ga Eun menjadi istri karena Ga Eun
pernah di angkat menjadi istri oleh raja yang palsu..
Dalam suratnya Ga Eun mengatakan bahwa tidak ingin
menghalangi tugas raja dengan segala keterbatasannya. Ga Eun memohon kepada
raja agar ia bisa hidup normal di rumahnya dan melihat kebahagiaan rakyat yan
sudah diberikan oleh raja.
Raja membawa dialog ini kepada para menteri, intinya para
menteri tetap tidak setuju jika Ga Eun harus menjadi ratu karena masa lalunya
bersama Lee Sun.
Namun, para menteri jadi speechless gara gara rajanya
ngambek. Raja melepas topinya dan meminta para menteri untuk mencari raja yang
lain yang lebih baik dan bijak darinya.
Tuh kan alay! Hadeh.. aku bukan ga suka sama Yoo Seung Ho
loh ya, aku ga suka sama karakter rajanya aja.
Menurutku jasa Ga Eun ga sebesar itu kok sampe harus dibela
belain segitunya sama raja. Tapi yah, itulah cinta pemirsah, wkwkwk..
Di rumahnya, Ga Eun menyaksikan rakyat yang mendapatkan
airnya kembali. Ia tersenyum dan mengatakan bahwa ia sudah mengambil keputusan
yang tepat dengan keluar dari istana.
Seketika itu, raja datang menghampiri Ga Eun.
Intinya raja mengajak Ga Eun kembali di istana dan
mendampinginya menjadi raja.. yah kayak melamar gitu lah, hehe.
Setelah diyakinkan oleh raja, Ga Eun akhirnya bersedia
kembali ke istana dan menjadi istri raja.
Di tengah perjalanan menuju istana, Ga Eun di antar dengan
tandu oleh Hyunseok. Lee Sun yang tau bahwa Hyun Seok adalah antek antek Dae
Mok segera memberitahu hal ini kepada Woo Bo.
Woo Bo pun menyampaikan ini kepada raja.
Di tengah jalan, Hyun Seok menyuruh menurunkan tandu. Ga Eun
pun turun dan menanyakan apa yang terjadi.
Hyun Seok pun menghunus pedangnya, namun saat ia hendak
membunuh Ga Eun, ada Lee Sun yang pasang badan untuk Ga Eun.
Jadilah Lee Sun yang terhunus dan terbunuh oleh pedangnya
Hyun Seok.
Hyun Seok sendiri akhirnya mati di tangan raja yang tiba di
TKP beberapa saat setelah Lee Sun dibunuh oleh Hyun Seok.
Ga Eun dan raja menghampiri Lee Sun yang sedang sekarat.
“ jangan menangis, nona..”
“ aku banyak menyakiti perasaanmu Sun ah, maafkan aku..”
“ tidak nona. Karenamu aku memiliki nama, aku berani
bermimpi. Aku bahagia, nona..”
Lee Sun memandang raja, “ yang mulia, kau juga adalah teman
pertama dan terakhirku. mohon maafkan aku yang telah menyalahkanmu selama ini. Hiduplah
bahagia dengan nona..”
Setelah itu, Lee Sun pun menghembuskan nafas terakhirnya..
Hua hua hua… si oppa mati!!!
****
1 tahun berlalu sejak kejadian Lee Sun.
Raja mentahbiskan Ga Eun menjadi ratunya. Disana, raja
melihat orang orang yang sudah tiada yang sudah berkorban untuknya selama ini.
Ada ayah Ga Eun di tengah kerumunan,dengan senyum di
wajahnya ia mengatakan kepada raja untuk
menjadi raja yang dicintai oleh rakyat.
Di gerbang, ia melihat Hwa Gun dengan hanbok merah muda
tersenyum ke arahnya.
“ Nona Hwa Gun, aku selalu berterima kasih dan merasa
bersalah terhadapmu. Apa yang bisa aku lakukan demi membalas semua jasamu?”
Hwa Gun tersenyum, “ berbahagialah, yang mulia.. jika kau
bahagia, maka itu cukup bagiku..”
Aduh… sedihhhh… perempuan ini ikhlas banget ya oloh, pasti
kuburnya lapang deh… aku doain Hwa Gun bisa ketemu jodoh yang baik di kehidupan
selanjutnya ya..
Raja juga melihat mendiang Lee Sun, “ Sun ah, temanku
selamanya..”
Lee Sun tersenyum, “ yang mulia.. jadilah raja sesungguhnya
bagi bangsa ini..”
Raja memandang Ga Eun di iringi oleh sorak sorai rakyat yang
berbahagia atas pernikahan ini.
****
Tamat!!!
Banyak sekali yang mengkritik jalan cerita drama ini. Aku sempet
baca di Instagram, ada netizen korea yang nyuruh penulis drama ini jangan nulis
naskah drama lagi.. wkwk.. julid banget..
Bayangin aja, dua second lead yang berjasa besar akhirnya
pada mati. Kan kasian kenapa harus mati sih? Kan Hwa Gun bisa jadi penerus
Pyunsoo yang pro pemerintah.. trus Lee Sun bisa jadi pebisnis handal dengan
ambisinya yang besar itu. All he need is chance..
Dan karakter utama di drama ini juga ngeselin. Rajanya terlalu
lemah kalo udah urusan perempuan, bandingin sama dia menumpas Dae Mok yang
tanpa ampun.
Bandingin sama drama Jewel In The palace, disana peran
rajanya tetap penuh charisma tapi ga cengeng kalo udah urusan perempuan.
Dan, perempuannya juga cengeng banget. Seperti yang pernah
aku sampein di review episode sebelumnya, Ga Eun tidak berbuat sebanyak yang di
klaim di synopsis awal.. wihich is disappointing.
Tapi, aku sangat sangat mengacungi jempol sama kualitas acting
actor aktornya. Sangat menjiwai dan dapet banget feelnya.
Dae Mok, ga usah ditanya, actor senior gitu loh, pasti
keren.
Yoo Seung Ho dan Kim So Hyun juga menurutku punya kualitas acting
yang sangat mumpuni.
hwa Gun dengan perannya sukses membuat penonton baper atas
cinta tulus tak berbalasnya untuk raja.
Kim Myungsoo, juga mendapat banyak pujian akan kualitas
aktingnya yang semakin meningkat. Meski perannya sangat amat nyebelin, tapi
kalo ga ada dia, dramanya pasti jadi ga seru.. hehe..
Yang bikin drama ini ratingnya bagus bukan utama dari jalan
ceritanya, tapi menurutku actor aktornya juga punya andil sangat besar dalam
mengambil hati para penonton yang kadang kecewa akan jalan cerita dan karakter
tokoh dramanya.
Even netizen korea pun, mereka mencibir si penulis naskah
tapi memuji muji mati matian para pemainnya.
Hehe, itu baru namanya fair :D